Share

BAB 97: Pengakuan Cinta

“Alice, apa aku boleh tahu, apa yang selama ini kau lakukan ketika di rumah keluargamu?” Sebuah pertanyaan sederhana yang Theodor persiapkan akhirnya keluar.

Alice tersenyum malu, beberapa kali gadis itu melihat Theodor lalu tertunduk gelisah, keraguan di matanya yang ingin bercerita menyadarkan Theodor bahwa gadis itu belum siap bercerita.

“Kau tidak perlu menjawab jika belum siap.”

Alice menggeleng. “Aku bekerja di rumah, sebenarnya berkat menikah dengan Hayes, untuk pertama kalinya aku bisa keluar rumah.”

Mata Theodor terbelalak, pikirannya kesulitan mencerna pengakuan yang tidak pernah sekalipun Theodor bayangkan. “Lalu, bagaimana dengan lukamu?” bisik Theodor kian ingin tahu.

Alice membuang mukanya seketika, melihat ke sekeliling hanya untuk memastikan jika di sekitar mereka sudah tidak siapapun lagi. Alice kembali melihat Theodor, senyuman yang sempat dia tunjukan tampak gemetar, Alice kehilangan kepercayaan dirinya.

“Jika kau memberitahumu, apa kau akan membenciku juga?” bisik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Sahwiyani Darus
ceritanya dari awal sedih terus, kapan bahagianya ...
goodnovel comment avatar
Ike Rahma
dari pertama banyak sekali bawang bombaynya...
goodnovel comment avatar
Rini Hartini
sllu ikut sedih... kpn bhagia ny?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status