Chapter: SELESAI Tiga hari berlalu, Eleanor yang menyibukkan diri merawat Kaisar memilih untuk tidak menaruh harapan besar. Dia hanya ingin melihat, sejauh apakah usaha Effendy mematahkan dugaan perselingkuhan yang dia saksikan.Menepati janjinya, pagi itu Effendy kembali datang ke kediaman Winata.Namun kali itu, dia tidak sendirian, melainkan bersama perempuan Indo-Prancis yang Ele kenali sebagai Irliana. Perempuan yang berciuman dengan suaminya.Gemma membawa Kaisar bermain -main ke taman, Gemmi turut nimbrung bersama kakaknya ke sana.Di ruang tamu, Eleanor duduk bersama Ayahnya. Sedang Anita memilih untuk tidak turut campur. Dia tidak menampakan dirinya di ruang tamu.Sultan mempersilakan Effendy dan Irliana duduk. Memindai sosok Irliana sejenak, lalu laki laki itu bicara. "Saya mendengar, putri saya meminta Anda memberikan bukti kalau Anda memang tidak berselingkuh."Effendy mengangguk, "Ini Irliana, perempuan yang merupakan sahabat masa kecil saya, juga yang disalahpahami sebagai selingkuhan sa
Terakhir Diperbarui: 2023-08-27
Chapter: KESEMPATAN TERAKHIR Effendy tahu bahwa Sultan Winata adalah salah satu orang terpandang yang cukup famous di negeri ini. Yang membuat dia terkejut, adalah kenyataan yang dia terima bahwa Eleanor adalah putri Sultan Winata bersama dengan Dewi Bimantara. Kedua orangtua dari istrinya ternyata masih hidup.Sekembalinya ke kediaman, Effendy di kabarkan oleh salah satu maid bahwa ada sebuah paket untuknya. Ketika dia membuka, itu adalah surat perceraian, yang menunggu tanda tangannya.Secepat itu?Effendy meremas kertas itu dan membuangnya ke sembarang arah. Dia tidak akan Sudi menandatangi surat perceraian itu. Chislon merasa hatinya menjadi dingin dan sakit, dia merasa Eleanor tengah membalasnya. Dulu, dia yang melayangkan surat cerai pada istrinya.Effendy tak ingin menunggu waktu yang lama, dengan mengendarai mobilnya, Chislon menuju kediaman Sultan Winata. Dia tidak merasa kesulitan karna alamat itu begitu gampang dia peroleh dari Mahesa.Kediaman Sultan Winata masuk dalam kawasan elit. Ketika ia turun da
Terakhir Diperbarui: 2023-08-26
Chapter: MENCARIBerita tentang Adallard Quentin yang melakukan kekerasan pada istrinya langsung menjadi konsumsi publik, perihal semua perlakuannya yang terekam di siarkan langsung ke sosial media.Kepolisian Indonesia akhirnya menyerahkan kasus itu pada Polisi Prancis. Berbeda dengan sebelumnya, polisi Prancis tidak bisa berbuat banyak atau menutup mata karna tekanan publik.Irliana kembali ke Prancis untuk menghadiri sidang putusan dan juga untuk pengajuan perceraian terhadap suaminya. Dia berjanji pada Effendy akan kembali ke Indonesia setelah urusannya selesai. Dia berharap, Effendy juga bisa segera menemukan keberadaan Eleanor. Wanita itu tak henti-hentinya mengucapkan terimakasih dan maaf berulangkali.Effendy melepasnya di bandara, hanya mengangguk atas semua ucapan ucapan Irliana."Kabari aku jika sudah menemukan istrimu, aku akan kembali ke Indonesia untuk membantu menjelaskan semuanya... Aku juga ingin meminta maaf secara langsung padanya..." Itu adalah ucapan terakhir Irliana sebelum beran
Terakhir Diperbarui: 2023-08-25
Chapter: PENANGKAPAN Harapan Effendy meredup, sampai keesokan hari, istri dan anaknya tidak pulang ke rumah. Sedang Irliana untuk sementara dia izinkan tinggal di kediaman utama agar bisa langsung memberikan klarifikasi jika Ele kembali sewaktu-waktu.Eleanor bak di telan bumi, ponselnya tidak dapat di hubungi. Effendy sampai menggunakan nomor baru untuk menghubungi, namun tetap tidak bisa. Itu menandakan kalau Ele mungkin sudah berganti nomor saat itu juga.Ketika Chislon memutuskan untuk datang ke panti asuhan ke esokan harinya, dia tidak menemukan Eleanor di sana, bahkan menurut sang bunda, Ele tidak datang ke sana sama sekali.Rasa bersalah, marah, cemas dan khawatir membuat Chislon merasa tidak tenang. Dia berdiri di balkonnya, mengerahkan orang-orangnya untuk mencari keberadaan sang istri."Aku benar-benar minta maaf, Chislon." Irliana menghampiri Chislon yang berdiri di balkon lantai dua. Laki laki itu baru saja mengecek laporan dari orang-orangnya yang masih nihil."Sekalipun kamu meminta maaf rib
Terakhir Diperbarui: 2023-08-24
Chapter: PERGIKetika Effendy tiba di rumah yang di tempati Irliana, dia melihat sosok Adallard yang berdiri bersandar di sisi mobil miliknya. Laki laki dengan cambang halus yang menghiasi dagunya itu tersenyum miring ketika berhadapan dengan sosok Effendy.Keduanya berhadapan -hadapan dengan tinggi tubuh yang tampak setara. "Effendy Chislon Abimanyu," eja Adallard menilai laki-laki di hadapannya dari atas sampai bawah. Dia membuka mulutnya dan berbicara dalam bahasa Prancis, dengan suara rendah dan manipulatif. "Aku sudah tahu, kamu, memang Chislon yang itu. Sahabat masa kecil istriku...." "Irliana tidak suka dengan kehadiranmu." Tandas Chislon dalam bahasa Prancis."Siapa yang perduli," Adallard mengangkat bahu dan tertawa pendek. "Seberapa kuatpun kamu berusaha melindunginya, apakah kamu pikir hukum akan melindungi seorang laki laki yang menyembunyikan seorang wanita dari suaminya?""Kamu tidak pantas menjadi suaminya." Effendy tersenyum sinis, menghunus lawan bicaranya dengan pandangan tajam l
Terakhir Diperbarui: 2023-08-23
Chapter: MEMERGOKI Effendy terbangun pagi itu, menyadari dia tertidur semalaman sembari memeluk istrinya. Eleanor masih lelap, wanita itu sepertinya tidak sadar membalas pelukan suaminya. Laki-laki itu sudah bermaksud membereskan permasalahan mereka hari ini. Dia tidak bisa membiarkan Ele dalam persepsi salah tentangnya lebih lama.Dia mengusap rambut Eleanor, mencium dahinya. Saat itu, Ele terbangun. Sang istri tampak terkejut menyadari posisi mereka dan langsung melepaskan diri, menjauh lalu perlahan bangun dari tempat tidur.Sebelum Effendy bicara apapun, Ele telah bergerak masuk ke dalam kamar mandi.Effendy hanya bisa menghela napas kasar. Dia pelan bangkit, bermaksud mengecek bayinya lebih dulu. Nyatanya Kaisar belum bangun. Ketika dia kembali ke kamarnya, Eleanor sudah keluar dari kamar mandi.Merasa Ele masih belum bisa di ajak bicara, Effendy akhirnya masuk ke kamar mandi. Dia berencana tidak akan ke kantor hari ini. Saat Effendy keluar, dia mendapati istrinya tak lagi ada di sana. Selagi ia me
Terakhir Diperbarui: 2023-08-22
Chapter: TAMAT Putri Tirza Antara, berjalan dengan wajah tersenyum menemui Pangeran Avdar. Gadis itu terlihat penuh dengan aura bangsawannya yang murni, anggun dalam pakaian putri dengan kerah tunggi dan jubah menjuntai biru di hiasi batu permata halus."Kau sudah kembali," Pangeran bermata hitam itu membalas senyum Tirza, meraih tangan gadis itu dan membimbingnya duduk di pendopo gedung putra mahkota."Semuanya berjalan dengan baik,""Aku sudah mendengarnya, dan aku turut bahagia untukmu, Tirza." Sang Pangeran menghela napas sebentar, lalu menatap Tirza dengan pandangan yang penuh damba sekaligus tak percaya, "Kau kembali padaku, sesuai janjimu." ujarnya.Tirza mengangguk. "Seorang ksatria harus memegang janjinya.""Apakah dengan ini kau bersedia..." Pangeran Avdar menggantung kalimatnya, menatap dengan lekat sepasang mata biru indah gadis di hadapannya lalu melanjutkan dengan hati -hati,"Apa kau bersedia untuk menikah denganku?"Tirza tak langsung menjawab pertanyaan penuh harap itu. Gadis itu ta
Terakhir Diperbarui: 2023-05-06
Chapter: MAAFKeadaan kerajaan menjadi terkendali. Frazia Farza di jebloskan ke dalam penjara untuk menerima penghukuman besok. Semua bangsawan di perintahkan sang ratu untuk kembali ke kediaman masing-masing. Termasuk keluarga Bazlam yang kini di awasi oleh kesatria ksatria Sofraz, padahal kediaman mereka berada satu lingkungan dalam istana."Bagaimana kau bisa melepaskan diri?" tanya Angin saat di ruang pengadilan itu yang tersisa tinggalah dia, sang ratu, Tirza Antara dan kakaknya Davar Antara."Davar membantu hamba dengan Nilakandi Adavara. Dengan permata itu juga Davar menyembuhkan Ratu bersama dengan guru." jawab Tirza yang sudah mendengar penjelasan singkat kakaknya tadi ketika Pangeran tengah bertarung dengan Jelaba."Dimana guru sekarang?" tanya Angin."Guru Amba telah kembali, Yang Mulia. Dia percaya Yang Mulia dan Tirza dapat menyelesaikan ini.""Aku sudah lama tidak menjenguknya." Angin mengucapkannya dengan penuh sesal. Dia melihat pada sang ibu yang tersenyum lembut padanya, sang pange
Terakhir Diperbarui: 2023-04-25
Chapter: SEBUAH PENGAKUANMeski tahu, hukuman yang paling berat yang akan dilemparkan adalah hukuman mati, Tirza tetap merasakan sakit yang nyeri didadaya ketika dia mendengar Angin Nava Satra menjatuhkan hukuman itu. Pandangan gadis itu kosong.Angin Nava Satra merasa dadanya sesak, dia menahan diri untuk tidak jatuh saat itu. Tangannya mengangkat palu emas, siap mengesahkan hukuman."Pangeran."Ada yang memanggil. Angin Nava Satra mengangkat kepalanya yang tertunduk. Dia mengedarkan pandang, dan saat matanya menubruk suatu objek, sang pangeran merasa terhenyak, Ratu Sofraz Agatara Vidma berjalan masuk dari pintu ruang pengadilan diikuti Davar Antara. Sang Ratu masih memakai pakaian tidur putih bersih tanpa atribut bangsawan apapun. Perempuan itu terlihat polos, tapi langkahnya yang anggun tetap menunjukkan ketegasannya sebagai seorang ratu. Betapapun terkejutnya Pangeran Angin, yang lebih terkejut di sana adalah Frazia Farza Purdam. Lebih lebih para tetua kerajaan yang tidak menyangka bahwa sang ratu akan sem
Terakhir Diperbarui: 2023-04-24
Chapter: HUKUMAN MATI Saat Angin Nava Satra tiba di balariung istana, rupanya para jajaran petinggi istana telah ada disana, Frazia Farza pun telah turut hadir.Nilam Rencana, Chandrafala dan Adira turut pula bergabung di balariung.Tirza berlutut, sepasang tangannya di buhul oleh rantai Zora. Dia tidak melakukan banyak gerakan, hanya menunduk saja, saat dia mendengar langkah kaki Angin, gadis itu mengangkat kepala, menyaksikan pangeran Sofraz itu berdiri di depannya.Angin Nava Satra sedikit mengernyit ketika melihat Tirza tersenyum ketika memandangnya. "Kau kembali, akhirnya kau kembali." Dia tersenyum dengan lega seolah-olah telah melepaskan beban di dadanya. "Tirza, kau melakukan banyak hal di luar batas. Apakah kau menyadari kesalahanmu?" Angin bertanya."Sebutkan kesalahanku, Yang Mulia. Aku tidak dapat mengetahui mana yang merupakan salahku dan yang bukan." jawabnya dengan berani."Kau menyusup ke Istana Sofraz, bahkan menutup portal dimensi sehingga aku aku tidak bisa secepatnya kembali ke negeri
Terakhir Diperbarui: 2023-04-23
Chapter: MEMBUKA PORTALBukan hal sulit bagi kedua orang yang sudah mengenal seluk beluk istana Sofraz semenjak mereka kecil, untuk menyusup ke dalam benteng istana.Malam yang gelap membantu Tirza dan Davar yang memakai pakaian malam hitam menyelinap di lorong-lorong menuju gedung kerajaan.Gedung Kerajaan adalah gedung utama dari semua bangunan yang ada dalam benteng istana.Di gedung inilah terdapat Balariung istana, ruang makan kerajaan, penjamuan tamu, dan kamar raja. Hanya saja gedung ini sering kosong karna sang raja telah tiada.Davar membawa Tirza menyusup di taman gedung kerajaan, sesekali mereka merayap untuk menghindari para ksatria yang berjaga.Di taman itu rupanya ada sebuah jalan rahasia yang tertutup dengan rerumputan. Davar meraba-raba, lalu membuka bulatan logam seukuran tubuh orang dewasa yang menempel di dinding penuh rumput. "Masuk,"pintanya.Tirza masuk lebih dulu diikuti Davar yang dengan cepat menutup jalan rahasia itu dengan bulatan logam sebelumnya dari dalam.Saat masuk, Tirza d
Terakhir Diperbarui: 2023-04-23
Chapter: PURI PANDARAMenutup portal hanya bisa dilakukan oleh orang yang membuka portal itu sendiri, Angin Nava Satra. Bagaimana bisa Frazia melakukan itu?"Aku bisa melakukan banyak hal," Seolah tahu apa yang ada di pikiran Tirza Antara, wanita tua yang masih terlihat muda itu bicara."Kau memang berniat mengambil alih tahta..." gumam Tirza, dengan pandangan tak habis pikir.Mendengar itu, Frazia tertawa. "Aku tidak mengambil alih, sejak awal, tahta Sofraz adalah milikku. Jangan menjadi naif.""Kau juga yang menjebakku sehingga aku difitnah sebagai orang yang meracuni Ratu, bukan?"Tanpa ragu, Frazia tertawa dan mengangguk. "Lalu, kamu mau apa? Berteriak mengatakan kalau aku yang meracun Agatara? Tidak akan ada yang mempercayai seorang pengkhianat sepertimu."Tirza sadar akan hal itu, dia tidak bisa menuding Frazia begitu saja. Dia membutuhkan bukti."Aku tidak peduli dengan urusan Fandita," akhirnya gadis itu bicara lagi. "Aku hanya memohon izin untuk bertemu dengan ibuku.""Ibumu?" Frazia mengangkat
Terakhir Diperbarui: 2023-04-23
Chapter: TERSESATSetelah berjam-jam pendakian, mereka akhirnya tiba di puncak Prau, lima belas menit sebelum sunset. Ada beberapa pendaki juga, tapi mereka kebanyakan telah bersiap turun.Salma dan kawan-kawannya mulai mengambil gambar dengan antusias, setelah itu mulai mengambil swafoto dengan pasangan yang membuat Andika dan Salma hanya bisa saling pandang dengan pahit."Kalau tahu begini, lebih baik kamu bawa Si Adyan Maheswara itu, Sal." kata Andika pula sembari menegak minumannya."Kalau aku bersama Adyan, maka kamu akan semakin ngenes." balas Salma pula sembari tertawa kecil. "Lagipula, kamu itu tampan, tetapi tidak jua membuat wanita kepincut padamu." lanjutnya pula."Dulu aku belum punya wanita yang kusukai," ujar Andika pula. Salma memasang ekspresi mual."Sekarang sudah ada doong.""Lalu kenapa tidak kamu gaet?" tanya Salma lagi. Keduanya fokus bercakap cakap sembari menikmati detik detik sunset, yang lainnya sibuk berfoto ria."Istri orang soalnya..." Andika tertawa pendek, matanya menatap
Terakhir Diperbarui: 2023-08-11
Chapter: PENDAKIANSeminggu kemudian, rencana pendakian ke Dieng itu nyatanya benar -benar terealisasi. Mereka berkumpul dulu di basecamp sebelum kemudian pergi ke Wonosobo.Salma menjadi orang ke empat yang datang dengan kaos putih dan celana gunungnya. Di sana sudah ada Effendy, Ashley dan Andika.Salma menghempaskan tubuhnya ke sofa."Barang-barangmu?" tanya Andika."Mobil, tidak mungkin aku membawanya kesini." tukas Salma sembari memutar mata. Ia terlihat cantik dalam pakaian santainya, meski aura elegan yang di bawanya tidak sedikit jua luntur.Dia menoleh malas pada Ashley yang duduknya tak pernah jauh dari Chislon."Jangan menyusahkan, kamu selalu menjadi yang paling merepotkan ketika mendaki." gerutu Salma blak-blakan pada Ashley. Perempuan berkulit putih pucat itu mendengus mendengar teguran Salma."Fredy lama," Andika bersuara. Effendy melihat sembari tersenyum kecil, "Begitulah kalau bawa pacar.""Iya, sama seperti kamu dan princessmu itu." balas Andika yang tidak di indahkan Effendy.Sementa
Terakhir Diperbarui: 2023-08-11
Chapter: RENCANA KE DIENGDalam persahabatan mereka, kelima sahabat itu memiliki sebuah basecamp khusus yang telah mereka tetapkan semenjak masa perkuliahan mereka. Basecamp itu terletak di lantai tiga mall milik keluarga Antonio. Meskipun demikian, cukup jarang mereka kumpul disana karna kepadatan pekerjaan.Malam itu, Salma mendapati pesan dari sahabat-sahabatnya yang meminta ia datang ke basecamp.Sebenarnya, Salma tidak merasa tertarik untuk datang karna lagi-lagi dia enggan bertemu dengan Fred. Namun, demi solidaritas, wanita cantik itu memutuskan untuk datang.Salma menjadi yang terakhir tiba, karna dirinya memang sengaja ingin terlambat. Ketika dia sampai, dilihatnya para sahabatnya sudah ada di sana dengan pakaian santai, sama seperti yang dia kenakan. Rasanya sudah lama Salma tidak menyaksikan kawan-kawannya berkumpul dalam balutan pakaian nonformal, mengingat setiap pertemuan mereka dilakukan pada waktu break pekerjaan."Hai," sapanya sembari tersenyum, langsung membuka kulkas untuk mengambil segelas
Terakhir Diperbarui: 2023-08-11
Chapter: PERTEMUAN DI PANTAI "Akhirnya dia datang juga," Ibu Salma, Sundari Andara tersenyum ketika Salma memasuki ruang makan kediaman Andara.Di sana sudah ada keluarga Maheswara, Priyan Maheswara, Kim Hyuna Isterinya, dan Adyan Maheswara yang ternyata lebih ramah dari yang Salma bayangkan. Mereka menatap kedatangan Salma dengan senyum lebar.Salma membalas senyum itu sebagai formalitas, lalu menyalami keluarga itu dengan ramah sebelum akhirnya duduk di kursi makan kosong yang berhadapan langsung dengan Adyan Maheswara. Sekali pandang, Salma langsung bisa menilai kalau dia bukan laki-laki yang buruk. Wajahnya tampan, khas campuran Korea Indonesia, dengan senyum manis yang Salma kira adalah daya tarik tersendiri laki-laki itu."Kamu sangat cantik, Nona Andara," puji Kim Hyuna. Salma memang perempuan yang cantik dan pandai memadupadankan busana. Dia selalu terlihat anggun dan bersinar kemanapun dia melangkah."Terimakasih, Nyonya." balas Salma dengan senyum lembut. "Baiklah, karna semua sudah lengkap, ada baikn
Terakhir Diperbarui: 2023-05-21
Chapter: JANGAN MEMBERI HARAPAN Salma Andara terbangun di atas ranjang Fredy Antonio! Dia tidak salah lihat. Di antara rasa peningnya karna pengaruh alkohol semalam, dia masih dapat mengenali laki-laki yang berbaring telungkup dalam balutan selimut tanpa busana di sampingnya itu adalah Fred. Sahabatnya, sekaligus lelaki yang dia cintai. Kilasan kejadian semalam bermunculan dalam benaknya, dia tidak begitu ingat bagaimana bisa dia berakhir di tangan Fred. Yang Salma ingat, dia terkahir berada di klub bersama dua sahabat lelakinya yang lain, sahabat mereka, Effendy dan Andika.Lalu, dia tidak ingat apapun selain malam panas yang dilewatinya tanpa akal sehat, ketika dia dan lelaki di sampingnya tidak lagi mengenal jarak."O, Sh*t." keluhnya dengan paras memerah. Salma adalah perempuan terhormat, dia tidak pernah bermimpi akan berakhir seperti ini meskipun dia telah mencintai Fredy sejak lama. Dia menatap Fred, laki-laki itu masih terbaring tenang. Bulu matanya yang lentik dan panjang di teduhi sepasang alis tebal yang
Terakhir Diperbarui: 2023-05-21
Chapter: PENGUNTIT MISTERIUS Juan pamit pulang begitu usai mengantarkan Ella ke rumah neneknya. Joshua berkata akan menyusulnya nanti. Lepas kepergian Juan, Ella dan Joshua terdiam tanpa bicara beberapa saat."Kau ceroboh." itu adalah kalimat pertama yang dikeluarkan Joshua. Mereka duduk berhadapan di ruang tamu, terpisah sebuah meja kayu jati yang telah gugus di tepiannya. Nenek Ella sedang menjahit di ruang tengah. Hanya suara mesin jahitnya yang terdengar.Ella mengusap puncak hidungnya dan menyadarkan punggungnya ke kursi dengan wajah tanpa rasa bersalah sama sekali. "Maksudmu? Aku kurang hati-hati dalam mempertimbangkan segala sesuatu?""Jika aku tidak menyela tadi, kau tentu sudah membuka identitasmu pada Juan. Padahal dia masih tetap orang asing...""Aku tahu apa yang aku lakukan." "Pantaslah Mr. Yubatan mengirimku untuk menyusulmu..."Ella menatap tajam pada pemuda itu. Kali ini dia melihat ekspresi serius tergambar di wajah Joshua yang biasanya penuh guyonan."Ayolah, Jos. Jangan ikut ikutan menyebalk
Terakhir Diperbarui: 2023-09-28
Chapter: PANTAI RAHASIA TOGONG OLOYOMATEDua pasang kaki itu mencetak jejak yang terukir sempurna diatas pasir. Ella berhenti, memandangi hamparan lautan yang menyapa didepannya. Pohon pohon kelapa tanpa buah melambai lambai di tiup angin sore yang mulai berganti senja.Perahu perahu nelayan dipermainkan ombak yang tenang. Teduh sekali."Disebelah sana!" suara Juan menyentakkan gadis itu dari alam pikirannya sendiri. Dia berpaling dan melihat Juan sedang melangkah ke ujung pantai sebelah utara.Dari tempatnya berdiri Ella dapat melihat jejeran karang yang menjulang kokoh disana. Tanpa tunggu lebih lama gadis semampai ini segera melangkah mengikuti Juan.Batu batu karang itu berbaris menjorok ke laut, dengan ketinggian beragam.Ella memandangi sesaat dan kemudian berpaling pada Juan. pemuda itu paham maksud gadis itu. Tangannya terangkat menunjuk."Karang paling tinggi itu..."Ella mengangguk, sesaat kemudian dia sudah memanjat naik ke atas puncak batu karang yang paling tinggi. Juan menyusulnya. Dua
Terakhir Diperbarui: 2023-09-28
Chapter: RAHASIA TOGONG OLOYOMATE : JOSHUA Ella sedang menyapu di pentras rumah neneknya ketika sebuah sepeda motor berhenti didepan rumah. Seperti segulung angin, tahu tahu seorang pemuda tanggung berambut panjang menjela pundak telah berdiri di beranda rumah, sambil menenteng tas ranselnya."Hallo!" sapanya ceria.Ella membelalakan matanya. "Apa yang kau lakukan disini?!""Memangnya tidak boleh?" pemuda itu tertawa lepas, sambil menyibakkan rambut gondrongnya ke samping.Ella membanting sapunya dengan jengkel. "Pak Tua itu tidak mempercayaiku rupanya, dan masih mengirimmu kemari!""Tanyakan padanya nanti. Aku hanya menjalankan apa yang diminta. Ngomong ngomong desa ini asri juga ya, aku tidak sabar untuk jalan jalan..."Pletakkk!"Wadaw!" Pemuda gondrong itu memekik saat Ella menjitak jidatnya tanpa peringatan. "Jangan membuat kekacauan. Ingat tugasmu apa disini!" cetus si gadis. "Jangan galak galak, Nona. Aku juga tak bakalan sudi kemari kalau bukan Mr. Yubatan yang mengutusku." ujar si pria gondrong sambil menghempaskan
Terakhir Diperbarui: 2023-09-28
Chapter: RAHASIA TOGONG OLOYOMATE : TRIPLE SEVEN"Kau sedang memikirkan sesuatu tampaknya." suara Juan menyentakkan Ella dari lamunannya.Gadis itu mengangkat bahu. "Aku hanya bingung saja. Orang sini masih percaya kutukan ya?""Begitulah, El. Kita itu orang desa. Dan kau tahu kan, desa itu kuat dengan takhayul, hal hal keramat, dan lain sebagainya...""Ayolah. Ini sudah tahun 2020!" Ella mengusap puncak hidungnya. "Masih jauhkah rumah Kades itu?""Tidak lagi. Sehabis rumah cat biru itu, kita akan sampai. Sebelah sana, yang ada pohon mangga didepannya." jawab Juan.Si gadis tak bertanya lagi. Tak sampai lima menit mereka pun tiba di depan sebuah rumah besar sederhana, bercat putih dengan pentras yang cukup luas.Seorang pria separuh abad yang merupakan orang nomor satu di Alasan itu sedang duduk bersantai dengan 2 orang lelaki berpakaian rapi di beranda rumah. Sebuah mobil sedan terparkir di depan , mungkin milik tamu tamu itu karna setahu Juan, Kades tidak memiliki mobil. Ella dan Juan memasuki halaman rumah tepat saat kedua tamu l
Terakhir Diperbarui: 2023-09-28
Chapter: RAHASIA TOGONG OLOYOMATE : PAMALIPagi itu Ella menginjakkan kaki kembali di desa neneknya, desa yang sudah tidak pernah dikunjunginya kurang lebih selama 16 tahun. Tak begitu banyak perubahan yang berarti. Semua masih tampak sama, kecuali jalanan desa yang sudah di labur aspal.Sepeda motornya di masukkan ke halaman rumah sang nenek. Perempuan tua itu muncul di ambang pintu. Matanya menyipit, berusaha mengenali siapa adanya yang datang.Gadis itu menyeret tasnya dan mengucap salam. Neneknya masih terpaku bingung. "Ella?" desisnya, ragu ragu."Iya, Nek." Balasnya cucunya sambil meraih tangan keriput itu dan menciumnya."Sendirian kemari?" tanya sang nenek dengan raut wajah berubah sumringah. "Iya, Nek. Ibu dan Ayah belum sempat kemari.""Baru dua minggu lalu orangtuamu berkunjung, Sayang." sahut neneknya sambil menuntun cucunya masuk ke dalam."Kamu mau menginap? Aku senang sekali," sambungnya melihat tas pakaian yang ditenteng cucunya.Ela mengangguk sambil mengedarkan pandang, mendapati ruang tamu yang sama klasikn
Terakhir Diperbarui: 2023-09-28
Chapter: RAHASIA TOGONG OLOYOMATE: FIRST CASERAHASIA TOGONG OLOYOMATE"Seseorang ditemukan meninggal!"Ella mengangkat wajahnya, memperhatikan paras pria yang duduk bersebrangan meja dengannya. Lelaki itu memiliki warna muka pucat, tirus, dengan garis bibir yang hampir selalu ditekuk, membuat siapapun tidak nyaman memandangnya."Kemarin sore, di Desa Alasan. Seorang pria bernama Ken, 47 tahun.""Penyebab kematian?" tanya Ella."Belum sempat di otopsi, jenazahnya sudah dikuburkan. Dia ditemukan di tepi pantai, diatas pasir dengan keadaan menelungkup dan tidak bernyawa.""Apa keluarganya menuntut?""Dia seorang duda, hidup sendirian. Menurut informasi, keluarganya tidak terlalu memusingkan penyebab kematian pria malang itu...""Lalu?"Pria itu melemparkan lembaran kertas diatas meja, tepat di depan Ella. Wajahnya datar. "Selidiki penyebab kematiannya, dan apa yang membuatnya tewas sedemikian rupa!"Kedua alis Ella bertaut. Pria ini benar benar menjengkelkan. "Bukankah bapak bilang keluarga korban tidak mempermasalahkannya?""Aku
Terakhir Diperbarui: 2023-09-28