Chapter: Chapter 6 - Mart's FavorSore itu, seorang stylist dikirim Tante Ria ke rumah. Audrey setuju kalau rambutnya dipasangi hair-extensions. Oom Nico muncul dengan wajah khawatir membacakan isi surat yang ditujukan untuk Audrey.Dari si Hitch!“Wah… Audrey kamu ternyata mengidap borderline disorder kata dokter?”"APA? Borderline disorder?"Bjorn mengambil kertas itu dari tangan ayahnya."Di sini ditulis, elo diduga menderita borderline disorder dengan memiliki gejala sebagai berikut, sex abuse, food abuse and violence
Terakhir Diperbarui: 2021-11-09
Chapter: Chapter 5 - Audrey's Fever“Ini pasti gara-gara cowok itu!” kata Keira berang. Rencananya shopping sama Giel hari ini gagal, gara-gara Tuan Putri sakit demam. “Udah gue bilang kemarin, kan? Pasti, si Audrey diapa-apain deh ama tuh cowok?”“Enak aja!” kata Audrey lemas. “Ini pasti dari cuaca yang buruk. Minum Paracetamol aja pasti besok baikan lagi.”“Apa Mart sudah meneleponmu hari ini, Audrey?” tanya Tante Ria.“Dari kemarin, itu cowok nelpon ada seratus kali!” kata Keira monyong. “Hari ini aja, kalau si Audrey nggak lupa ngecas tadi malam, pastinya udah videocall-an lagi. Nggak jelas apa yang mereka obrolin. Hih?”“Ah, lo
Terakhir Diperbarui: 2021-11-09
Chapter: Chapter 4 - Temang Asing AudreySeperti yang dijanjikan, Giel datang dengan mobil Maserati keluaran terbaru. Semua orang heboh kayak dapat kunjungan pangeran aja. Audrey malas keluar, bahkan setelah dipaksa sama semua orangpun, Audrey ogah ikut ke pantai. Ngapain coba, cuman buat makan seafood doang? Dengan alasan mau belanja dengan voucher-voucher dari Tante Ria, Audrey menolak ikut. Giel memaksa untuk ngedrop Audrey ke shopping center. Akhirnya, Audrey pun nurut pergi diantar sampai gerbang masuk Gelderlandplein. Setelah itu, Keira pergi berdua Giel aja ke Scheveningen. Seharian itu Audrey belanja baju-baju hangat yang nyaman, yang tidak terlalu tebal agar masih bisa dikenakan di Indonesia juga. Setelah puas, dia menenteng tas-tas belanjaannya menuju toko kacamata, Pearle. Di toko itu, dia disambut dengan ramah oleh seorang pelayan yang rupanya adalah orang Indonesia juga, yang bernama Riny. Mereka berdua berbasa-basi sebentar,
Terakhir Diperbarui: 2021-11-09
Chapter: Chapter 3 - Goedemorgen, Audrey!“Goedemorgen, Audrey!”Cahaya matahari menyorot lewat jendela yang dibukakan Bjorn.Bjorn tersenyum pada Audrey yang merengut ke arah jendela jendela. Anak blasteran itu makin kelihatan mirip bule saja, highlight di anak-anak rambut pirangnya makin jelas tertimpa cahaya matahari. Ia duduk merangkul Audrey yang terduduk di kasur, mengganjalkan sebuah bantal ke bawah kepala Audrey, hingga Audrey terduduk bersandar padanya.“Elo mau sarapan apa hari ini?”“Bubur ayam…”Bjorn mengusap poni A
Terakhir Diperbarui: 2021-10-02
Chapter: Chapter 2 - Dijemput Keluarga Tante RiaDi bandara Schiphol,pada pukul 11 siang, di ruang tunggu kedatangan, telah menunggu dengan khawatir Tante Ria, Om Nico dan Bjorn. Mereka kelihatan sangat lega ketika melihat Keira datang berlari-lari membungkuk dengan gendongan ranselnya. Audrey melambaikan tangan pada mereka, berjalan mencari luggage bersama para penumpang lainnya untuk menyelamatkan waktu ke tempat pengambilan barang. Tapi, sepertinya mereka tidak bisa mengenali Audrey yang sudah berganti pakaian di dalam pesawat.Keira menjembabkan tubuhnya di kaca, kedua tangannya terentang dengan sebelah kaki terangkat naik, mereka menciumnya bertubi-tubi di balik kaca. Ketiganya ngetok-ngetok kaca pembatas ruangan itu, menanyakan Audrey, lalu melotot marah ketika Keira menutup mulutnya dengan mata terbelalak seperti orang lupa. Mereka melotot dan menghembuskan nafa
Terakhir Diperbarui: 2021-10-02
Chapter: Chapter 1 - Penerbangan ke SchipholViewpoint ruangan kaca kokpit boeing 737 Garuda Indonesia membuka angkasa Selat Sunda yang indah. Terbingkai di atas perangkat kendali pesawat, awan-awan tipis berhamburan kencang. Awak pilot yang sedang memantau kecepatan menunjuk rekannya ke arah jam 11, sebuah kota menghilang. Rekannya menunjuk ke spot lain, sebuah kota lain juga menghilang. Rupanya kota-kota itu sedang mengalami aliran listrik. Para pilot itu tergelak kecil.Seorang pramugari muncul menaruh minuman untuk para awak pilot, lalu keluar dari kamar kokpit melalui pintu yang terbuka. Ia terus berjalan sambil mengamati situasi, memastikan apabila para penumpang duduk nyaman atau ada yang ingin dilayani.Audrey Paras Giandra, si pramugari berusia 25 tahun yang berwajah bening seperti keramik itu dengan make up tipis itu menyorotkan matanya melintasi ruang kelas
Terakhir Diperbarui: 2021-10-02
Chapter: Siasat“Hmmm…,” Prayoga bergumam, berdiri terpaku sambil mengadukan kedua tangannya di mulut. “Anda ini orang yang sadar akan uang, Eyang Angkasa… Hanya mereka yang sadar akan uang yang pernah mengumpulkan kekayaan besar. Kesadaran uang berarti pikiran telah menjadi begitu jenuh dengan keinginan akan uang, sehingga seseorang dapat melihat dirinya telah memilikinya.”“Hahaha… Saya hanya memampukan diri saya untuk tidak terjerumus ke dalam kesia-siaan. Alih-alih tidak mengerjakan apa-apa, saya menghasilkan uang dengan kegiatan yang saya lakukan. Berkebun ini sudah menjadi hobi bagi saya. Dari hasilnya, saya juga bisa giat dalam kedermawanan bagi orang yang membutuhkan. Tapi, Anda tidak perlu mendengar semuanya. Hanya saja, dari yang Anda ungkapkan tadi siang, saya merasa membutuhkan sebuah isbat bahwa saya bukan orang yang tidak tahu bagaimana menghargai nilai uang. Apalagi itu uang negara.” Eyang Angkasa mendorong pintu geser yang sudah setengah terbuka sehingga udara malam yang segar masuk k
Terakhir Diperbarui: 2022-07-06
Chapter: Rahasia Umum“Lalu, bagaimana Anda akan menjelaskan tentang keris Sang Bima kepada kami?” tanya Prayoga.“Saya akan tanyakan dulu pada Anda, apa yang sudah Anda ketahui tentang keris Sang Bima?” Eyang Angkasa balik bertanya dengan senyum penuh makna dan mata yang tajam meneliti. “Lalu, bagaimana Anda akan menjelaskan tentang keris Sang Bima kepada kami?” tanya Prayoga.“Saya akan tanyakan dulu pada Anda, apa yang sudah Anda ketahui tentang keris Sang Bima?” Eyang Angkasa balik bertanya dengan senyum penuh makna dan mata yang tajam meneliti. “Lalu, bagaimana Anda akan menjelaskan tentang keris Sang Bima kepada kami?” tanya Prayoga.“Saya akan tanyakan dulu pada Anda, apa yang sudah Anda ketahui tentang keris Sang Bima?” Eyang Angkasa balik bertanya dengan senyum penuh makna dan mata yang tajam meneliti. “Lalu, bagaimana Anda akan menjelaskan tentang keris Sang Bima kepada kami?” tanya Prayoga.“Saya akan tanyakan dulu pada Anda, apa yang sudah Anda ketahui tentang keris Sang Bima?” Eyang Angkasa
Terakhir Diperbarui: 2022-07-06
Chapter: Isu Kompleks“Sepertinya, isu tentang OBS ini sangat kompleks sekali, Pak Prayoga. Sebab, OBS adalah sebuah operasi militer, walaupun non tempur. Tapi, saya tidak dapat melihat apa hubungannya semua ini dengan Dokumen Samparaja dan tambang zeolit. Apalagi dengan saya.” “Anda adalah orang yang diminta secara tidak langsung oleh Presiden untuk menjelaskan semuanya, Eyang Angkasa. Beliau sudah mendengar tentang Anda. Mungkin Anda dipercaya dapat menginvestigasi siapa orang yang berada di balik aksi pencurian Dokumen keris Sang Bima. Sekarang, saya sedang mencoba menghubungi Kemenparekraf agar kita bisa bicara lebih lanjut.”“Sepertinya, isu tentang OBS ini sangat kompleks sekali, Pak Prayoga. Sebab, OBS adalah sebuah operasi militer, walaupun non tempur. Tapi, saya tidak dapat melihat apa hubungannya semua ini dengan Dokumen Samparaja dan tambang zeolit. Apalagi dengan saya.” “Anda adalah orang yang diminta secara tidak langsung oleh Presiden untuk menjelaskan semuanya, Eyang Angkasa. Beliau sudah
Terakhir Diperbarui: 2022-07-06
Chapter: Pesawat Batik AirSebuah pesawat udara Batik Air berdesing halus meninggalkan apron menuju landasan pacu. Perlahan namun pasti, mesin mengencang, laju dipercepat, tubuh burung raksasa itu menderu hingga akhirnya melepaskan diri dari daratan. Sesaat kemudian, ia melayang mengarungi angkasa biru Palangkaraya. Di balik jendela kelas bisnis, Eyang Angkasa tersenyum memperhatikan awan-awan tipis yang buyar bak disulap para Anemoi agar Calandra tak meneteskan airmatanya. Ia menengok Apple Watch pada pergelangan tangannya, lalu menyentuh layarnya dengan lunak. Sambungan Internet smartphone itu sudah putus, tapi ada sebuah SMS yang terlanjur masuk dari Kabareskrim, Kepala Badan Reserse dan Kriminal.Sebuah pesawat udara Batik Air berdesing halus meninggalkan apron menuju landasan pacu. Perlahan namun pasti, mesin mengencang, laju dipercepat, tubuh burung raksasa itu menderu hingga akhirnya melepaskan diri dari daratan. Sesaat kemudian, ia melayang mengarungi angkasa biru Palangkaraya. Di balik jendela kelas
Terakhir Diperbarui: 2022-07-06
Chapter: Apa itu OBS?Di Komplek Kasatrian Soekarno Hatta, Kepala Badan Intelijen Negara (KABIN), David Sigit Haryadi baru saja mendapat panggilan dari Orang Nomor 1 di Indonesia, Adi Pramana Legawa alias Adigawa. Pesannya singkat saja, Mr. President ingin tahu siapa yang memimpin Operasi Bima Sakti, dan siapa itu Eyang Angkasa? Apa hubungannya dengan Kabar Es Krim?Pertanyaan itu kini menjadi teka-teki baginya. Sebelumnya, ia belum pernah mendengar perihal operasi itu. Dari namanya, operasi adalah sebuah aksi yang dilakukan oleh angkatan militer atau kesatuan yang difasilitasi dengan senjata, seperti BIN, dan Bareskrim juga. Ia dan Kabareskrim memang orang-orang yang pantas untuk ditanyai tentangnya. Tapi, apa yang diinginkan Presiden dari seorang tokoh budayawan dan filantropis seperti Eyang Angkasa?
Terakhir Diperbarui: 2022-07-06
Chapter: Bab 10 - Perahlian Yang Dialihkan“Jadi, apakah itu berarti Siwa itu adalah Imam Mahdi?” tanya Prayoga.“Siwa itu inkarnasi Wisnu, akan tetapi boleh diperankan oleh Imam Mahdi yang lebih kepada dewa Indra dengan menggunakan kertas Rudra, julukan bagi Siwa, yang juga adalah Rishbaha. Banyak buktinya, salah satunya adalah fakta bahwa Rishabha itu adalah putra dari Nabi dan Marudewi. Bayangkan oleh Anda, ada seorang dewa yang bernama Nabi. Siapakah Nabi itu gerangan? Saya sering menanyakan hal ini kepada rekan-rekan Hindu saya, siapa Nabi ini sebenarnya? Mereka angkat tangan, sampai saya menegaskan mereka bahwa Nabi yang dimaksud adalah Nabi Muhammad, dengan Siti Aishah, sebagai Marudewi. Karena Nabi yang paling besar adalah Rasulullah dan Siti Aishah adalah istri Rasulullah yang membesarkan Imam Mahdi sebab ia tidak mendapat keturunan dari Rasulullah.”“O, ya? Bagaim
Terakhir Diperbarui: 2021-10-23