All Chapters of Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa: Chapter 11 - Chapter 20

122 Chapters

Serangan Pertama #1

"Langit... langit penuh bayangan!" seru Mei Lin, suaranya bergetar. Gelap pekat menyelimuti desa, bukan hanya awan, tetapi ratusan sosok hitam yang menukik dari langit malam. "Itu mereka! Kelompok Naga Hitam!"Lie Feng menarik napas dalam-dalam, matanya menyala dengan tekad. "Mereka datang lebih cepat dari yang kuduga. Mei Lin, siapkan dirimu!""Siap!" jawab Mei Lin, memegang erat kipas anginnya. "Aku tidak akan membiarkan mereka melukai siapa pun!"Serangan dimulai dengan gemuruh. Para prajurit Kelompok Naga Hitam menyerbu seperti gelombang pasang, pedang dan tombak mereka menari-nari di bawah cahaya bulan yang redup. "Mati!" teriak seorang prajurit, menyerang Lie Feng dengan tombak yang berkilauan."Permainan anak-anak!" Lie Feng menangkis tombak itu dengan mudah, kemudian melancarkan serangan balasan dengan Jurus Dewa Pemecah Angin. "Rasakan ini!" Angin berputar-putar, menciptakan pusaran angin yang menghantam beberapa prajurit sekaligus, menghasilkan suara DUARR ya
last updateLast Updated : 2025-03-13
Read more

Serangan Pertama #2

Lie Feng merangkak ke sisi Mei Lin, yang terbaring tak sadarkan diri, luka-lukanya menganga. Darah segar membasahi tanah di sekitarnya. Napasnya tersengal-sengal, tubuhnya gemetar karena kelelahan dan amarah. "Mei Lin!" Ia berteriak, suaranya serak.Ia memeriksa luka Mei Lin, beberapa sayatan cukup dalam. Ia tahu ia harus segera membawanya ke tempat aman dan mengobati lukanya. "Kita harus pergi dari sini," ia bergumam, mencoba mengangkat Mei Lin.Namun, tubuhnya terlalu lemah. Luka-lukanya sendiri masih terasa nyeri. Ia butuh bantuan. Tapi siapa yang bisa ia percayai? Semua orang di desa ini mungkin sudah menjadi korban serangan Kelompok Naga Hitam.Tiba-tiba, ia mendengar suara langkah kaki mendekat. Ia bersiap untuk melawan, tetapi yang muncul bukanlah prajurit Kelompok Naga Hitam, melainkan seorang wanita tua dengan pakaian sederhana. Rambutnya putih, wajahnya keriput, tetapi matanya tajam dan berwibawa."Kau terluka parah," kata wanita tua itu, suaranya t
last updateLast Updated : 2025-03-13
Read more

Kekuatan Tapak Dewa

Lie Feng berdiri tegak, napas memburu, tetapi matanya berbinar dengan kekuatan. Di hadapannya tergeletak tubuh seorang prajurit Kelompok Naga Hitam yang sangat kuat, baju besinya hancur berkeping-keping, bukti kekuatan dahsyat yang baru saja ia lepaskan. Pertempuran itu singkat, tetapi intens. Lie Feng telah menguasai kekuatan Tapak Dewa, ilmu silat legendaris yang diajarkan oleh Guru Agungnya selama bertahun-tahun, dan ia menggunakannya untuk pertama kalinya dalam pertempuran sesungguhnya. "Huf... huf..." Lie Feng menarik napas dalam-dalam, merasakan aliran energi dahsyat yang masih bergelora di dalam tubuhnya. Luka-luka menganga di lengan dan kakinya, darah segar masih mengalir, tetapi rasa sakit itu sirna di hadapan kekuatan luar biasa yang baru saja ia kendalikan. "Kekuatan ini... benar-benar luar biasa!" Lie Feng bergumam, matanya tertuju pada tangannya yang masih sedikit gemetar karena sisa-sisa kekuatan Tapak Dewa. "Kekuatan Tapak Dewa... sebenarnya ada di dalam diriku selam
last updateLast Updated : 2025-03-15
Read more

Kuil Dewa Langit

Udara di sekitar Kuil Dewa Langit terasa berbeda. Sebuah ketenangan yang dalam menyelimuti tempat suci itu, diselingi oleh desiran angin yang lembut di antara pepohonan kuno yang mengelilinginya. Lie Feng, diiringi Tuan Gu, melangkah memasuki kompleks kuil yang megah, batu-batu yang membentuk bangunan itu tampak seperti telah berdiri selama berabad-abad, menyaksikan sejarah panjang peradaban manusia. Sinar matahari menembus celah-celah atap kuil, menciptakan pola cahaya yang menari-nari di lantai yang terbuat dari batu marmer putih.Seorang pendeta tua dengan rambut dan jenggot putih panjang menyambut mereka. Wajahnya keriput, mencerminkan usia dan kebijaksanaan yang dalam, tetapi matanya berbinar dengan cahaya spiritual yang kuat. Ia mengenakan jubah putih bersih, tanda kesucian dan kedamaian."Selamat datang, Pendekar Lie Feng," kata pendeta tua itu, suaranya lembut dan merdu. "Kami telah menantikan kedatanganmu.""Terima kasih," jawab Lie Feng, menundukkan kepal
last updateLast Updated : 2025-03-15
Read more

Kilauan Pedang abadi

Lie Feng berdiri di puncak gunung, angin sepoi-sepoi menerpa wajahnya. Di tangannya, ia merasakan kekuatan Tapak Dewa yang baru saja dikuasainya di Kuil Dewa Langit. "Kekuatan ini… sungguh luar biasa," gumamnya. "Tapi, tanggung jawabnya juga sangat besar."Tuan Gu, yang berdiri di sampingnya, mengangguk. "Benar, Lie Feng. Kekuatan ini harus digunakan untuk kebaikan. Jangan pernah biarkan ia jatuh ke tangan yang salah.""Aku mengerti, Guru Agung," jawab Lie Feng. "Aku akan menggunakan kekuatan ini untuk melindungi orang-orang yang tak berdaya.""Baiklah," kata Tuan Gu. "Sekarang, kita harus kembali ke desa. Ada banyak hal yang harus kita lakukan."Kembali di desa, sambutan hangat menanti mereka. "Lie Feng! Kau kembali!" teriak seorang anak kecil, berlari menghampiri mereka. "Kami sangat merindukanmu!""Terima kasih," kata Lie Feng, tersenyum. "Aku senang bisa kembali."Seorang tetua desa mendekat. "Lie Feng, kami mendengar kau telah menguasai kekuatan Tapak D
last updateLast Updated : 2025-03-15
Read more

Sejarah Terungkap

Lie Feng dan Tuan Gu berdiri di hadapan prasasti kuno yang terukir di dinding terdalam Kuil Dewa Langit. Debu berabad-abad menyelimuti batu itu, namun ukirannya masih terlihat jelas, huruf-huruf kuno yang menceritakan kisah kekuatan luar biasa dan kutukan yang menyertainya. Sinar matahari yang menyelinap melalui celah-celah atap kuil menerangi prasasti itu, menciptakan suasana mistis dan sakral.Tuan Gu membaca prasasti itu dengan suara pelan, "‘Tapak Dewa diciptakan oleh Dewa Langit, sebuah kekuatan yang diberikan kepada manusia pilihan untuk melindungi dunia dari kejahatan. Namun, kekuatan besar ini juga membawa kutukan, sebuah beban yang harus dipikul oleh mereka yang memilikinya.’"Lie Feng mendengarkan dengan seksama. Ia telah merasakan beban tersebut, beban tanggung jawab yang sangat besar yang datang bersama kekuatan Tapak Dewa. Ia telah mengalahkan Cakar Naga Hitam, tetapi ia tahu bahwa masih banyak ancaman yang mengintai."Apa maksud dari kutukan itu, Guru Agun
last updateLast Updated : 2025-03-15
Read more

Terang Menaklukkan Gelap

Perpustakaan kerajaan megah dan luas, berisi ribuan gulungan kuno, buku-buku langka, dan manuskrip-manuskrip berharga. Lie Feng dan Tuan Gu menghabiskan berhari-hari di sana, mencari informasi lebih lanjut tentang kutukan Tapak Dewa. Mereka dibantu oleh pustakawan kerajaan, seorang wanita tua yang bijaksana dan berpengetahuan luas."Kutukan Tapak Dewa bukanlah kutukan biasa," kata pustakawan kerajaan, "Ia adalah sebuah ketidakseimbangan energi. Kekuatan Tapak Dewa sangatlah besar, jika tidak dikendalikan dengan baik, ia dapat menyebabkan ketidakseimbangan energi di dalam tubuh pengguna, dan bahkan di alam semesta.""Bagaimana cara mengendalikannya?" tanya Lie Feng."Dengan meditasi, dengan pengendalian diri, dan dengan selalu menggunakan kekuatan Tapak Dewa untuk kebaikan," jawab pustakawan kerajaan. "Para master Tapak Dewa sebelumnya telah mengembangkan berbagai teknik meditasi dan pengendalian diri untuk mengendalikan kekuatan Tapak Dewa. Mereka juga telah mengemb
last updateLast Updated : 2025-03-15
Read more

Lin Xue

Lie Feng terbaring di lereng gunung, napasnya tersengal-sengal. Pertempuran melawan Ratu Bayangan dan Pengikut Bayangan telah menguras seluruh tenaganya. Luka-luka menghiasi tubuhnya, tetapi yang lebih terasa adalah kelelahan yang luar biasa. Ia telah berhasil mengalahkan Ratu Bayangan, menghancurkan Jantung Kegelapan, dan menyelamatkan dunia dari ancaman kegelapan. Namun, kemenangan itu datang dengan harga yang mahal."Ugh…" Lie Feng mengerang, mencoba untuk bangkit. Tubuhnya terasa berat, setiap gerakan terasa menyakitkan.Tiba-tiba, ia mendengar suara lembut. "Kau terluka."Lie Feng membuka matanya. Seorang wanita cantik berdiri di hadapannya. Rambutnya hitam legam seperti malam, matanya sebening kristal, dan senyumnya lembut dan menenangkan. Wanita itu mengenakan pakaian sederhana, tetapi kecantikannya tak tertandingi."Siapa kau?" tanya Lie Feng, suaranya lemah."Namaku Lin Xue," jawab wanita itu, tersenyum. "Aku menemukanmu terluka di lereng gunung. Ka
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Aliansi Tak Terduga

Mei Lin memeriksa luka-luka Lie Feng dengan hati-hati. "‘Kau terluka parah, Lie Feng,’" katanya, suaranya dipenuhi kekhawatiran. "‘Pertempuran melawan Ratu Bayangan itu sungguh mengerikan.’"Lie Feng meringis, namun berusaha tersenyum. "‘Aku baik-baik saja, Mei Lin. Hanya luka ringan.’" Ia tahu itu bohong. Tubuhnya masih terasa nyeri, dan kelelahan masih mencengkeramnya. Namun, ia tak ingin membuat Mei Lin khawatir.Lin Xue, yang berdiri di samping mereka, menambahkan, "‘Luka fisik bisa disembuhkan, tetapi ancaman Lord Vashta masih membayangi. Kelompok Naga Hitam terlalu kuat untuk dihadapi sendirian.’"Mei Lin mengangguk setuju. "‘Benar. Kita perlu bantuan. Tetapi, siapa yang bisa kita percayai? Hanya sedikit yang berani melawan Lord Vashta.’"Lie Feng menghela napas. "‘Itulah masalahnya. Lord Vashta memiliki pengaruh yang sangat besar. Banyak yang takut untuk melawannya.’"Keheningan menyelimuti mereka untuk beberapa saat. Lin Xue memecah kesunyian tersebut.
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Aliansi Tak Terduga #2

Dengan bergabungnya Tuan Li, aliansi tersebut memiliki kekuatan yang tak tertandingi. Tuan Li, selain memiliki keahlian pedang yang luar biasa, juga memiliki strategi perang yang jenius. Ia menghabiskan beberapa minggu untuk melatih Lie Feng, Lin Xue, dan Mei Lin, mengasah kemampuan mereka dan menyempurnakan strategi mereka."‘Lord Vashta mengandalkan kekuatan sihir hitam dan jumlah pasukannya yang besar,’" kata Tuan Li, "‘Kita tidak bisa mengalahkannya dengan kekuatan kasar. Kita harus menggunakan strategi gerilya, menyerang secara tiba-tiba dan cepat, lalu menghilang sebelum mereka bisa membalas.’"Lie Feng, dengan kekuatan Tapak Dewa-nya, akan menjadi ujung tombak serangan, membuat serangan cepat dan mematikan. Lin Xue, dengan kecepatan dan ketepatan pedangnya, akan menjadi penjaga belakang, melindungi Mei Lin yang akan fokus pada penyembuhan. Tuan Li sendiri akan menjadi otak dari strategi mereka, mengarahkan serangan dan mengatur taktik.Setelah berbulan-bulan
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more
PREV
123456
...
13
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status