All Chapters of Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa: Chapter 51 - Chapter 60

122 Chapters

Infiltrasi di Penjara Batu Hitam

Angin malam berdesir dingin menerpa wajah Lie Feng, membawa aroma lembap dan besi berkarat dari Penjara Batu Hitam. Benteng batu hitam yang menjulang itu tampak seperti rahang monster yang siap menelan siapa pun yang berani mendekat. Di balik tembok-temboknya yang tebal, terkurunglah Mei Lin, informan kunci yang memegang rahasia Kelompok Naga Hitam. Misi mereka malam ini: membebaskannya.Lie Feng, mengenakan seragam petugas penjara yang usang namun rapi, berbisik kepada Lin Xue, yang menyamar sebagai pengawal wanita, "Rencana tetap sama. Aku akan mengalihkan perhatian di gerbang utama. Kau dan tim akan menyusup dari sisi selatan."Lin Xue mengangguk, matanya tajam mengamati tembok penjara yang tinggi, "Zhao dan Jian sudah siap di sisi selatan. Mei akan mengurus Mei Lin setelah kita berhasil masuk."Zhao, menyamar sebagai petugas penjara senior, bertugas mengendalikan sistem keamanan. Jian, menyamar sebagai teknisi, siap untuk menonaktifkan sistem pengawasan. Mei,
last updateLast Updated : 2025-03-25
Read more

Infiltrasi di Penjara Batu Hitam #2

Mereka menghabiskan sisa malam untuk menyusun rencana yang matang. Mereka mempertimbangkan setiap kemungkinan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan. Mereka tahu, misi ini sangat berbahaya, tetapi mereka harus melakukannya. Mereka harus menghentikan Kelompok Naga Hitam dan menyelamatkan negeri ini dari kehancuran.Keesokan harinya, mereka berangkat menuju kuil kuno di pegunungan terpencil. Perjalanan mereka panjang dan melelahkan, tetapi mereka tidak menyerah. Mereka tahu, misi ini sangat penting. Mereka harus berhasil.Setelah beberapa hari perjalanan, mereka akhirnya sampai di kuil kuno tersebut. Kuil itu tampak megah dan misterius, tersembunyi di balik pepohonan yang lebat. Udara di sekitar kuil terasa dingin dan mencekam.Lie Feng menatap kuil tersebut, "Ini dia. Kuil tempat Bintang Jatuh disimpan."Mereka mulai menyusup ke kuil tersebut, hati-hati mengamati sekeliling. Mereka menggunakan semua keahlian mereka untuk menghindari para prajurit
last updateLast Updated : 2025-03-25
Read more

Misi di Kuil Tersembunyi

Kabut pagi menyelimuti puncak gunung, menciptakan suasana misterius di sekitar Kuil Tersembunyi. Kuil kuno, tersembunyi di balik air terjun yang megah, merupakan tempat pertemuan rahasia Kelompok Naga Hitam. Misi tim kali ini: menginfiltrasi kuil dan mendapatkan informasi tentang pemimpin Kelompok Naga Hitam, sosok misterius yang dikenal hanya sebagai "Sang Naga".Lin Xue, mengenakan pakaian peziarah sederhana, memimpin tim. Lie Feng, Zhao, Jian, Mei Lin, dan Tuan Gu menyamar sebagai pengikutnya. "Ingat," bisik Lin Xue, "Kita harus berhati-hati. Kuil ini dijaga ketat oleh para pengawal yang terlatih, dan Sang Naga sendiri memiliki kekuatan spiritual yang luar biasa. Mei Lin dan Tuan Gu, siapkan jurus-jurus kalian."Lie Feng mengangguk, "Aku sudah merasakan aura spiritual yang kuat dari dalam kuil. Sang Naga pasti berada di sana. Kita perlu siap menghadapi kekuatannya yang luar biasa."Mereka mendekati kuil, melewati jalan setapak yang terjal dan berliku. Air terjun yang megah mencip
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more

Misi di Kuil Tersembunyi #2

Lie Feng menatap peta yang baru saja mereka dapatkan, garis-garisnya menunjukkan lokasi tempat persembunyian Kelompok Naga Hitam. "Tempat ini tersembunyi di tengah hutan belantara, dijaga ketat oleh para prajurit yang setia," katanya, suaranya bergema di ruang utama kuil yang sunyi."Kita harus menyusun rencana yang matang," kata Lin Xue, "Mereka pasti sudah mempersiapkan diri untuk serangan balik.""Benar," kata Zhao, "Kita tidak bisa gegabah. Kita harus mempertimbangkan semua kemungkinan."Mei Lin, yang berdiri di samping Lie Feng, menambahkan, "Kita harus menggunakan kekuatan spiritual kita secara strategis. Mereka mungkin memiliki senjata rahasia yang dapat mengalahkan kita dengan mudah.""Jangan khawatir, Mei Lin," kata Tuan Gu, "Aku sudah mempelajari beberapa jurus baru yang dapat melumpuhkan kekuatan spiritual musuh. Aku akan membantu Lie Feng dan Zhao.""Baiklah," kata Lie Feng, "Kita akan menyerang dalam waktu tiga hari. Zhao dan Jian akan memimpin pasuk
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more

Jalan Raya Maut

Matahari terik membakar Jalan Raya Maut, jalur sempit dan berliku yang dijaga ketat oleh Kelompok Naga Hitam. Di ujung jalan raya itu terletak Desa Tersembunyi, sebuah pemukiman kecil yang diyakini menyimpan informasi penting tentang rencana jahat Kelompok Naga Hitam selanjutnya. Misi tim kali ini: mencapai Desa Tersembunyi dan mendapatkan informasi tersebut.Lie Feng, dengan pakaian sederhana dan wajah yang tak terbaca, bersiap untuk menggunakan Jurus Kecepatan Dewa. "Lin Xue," katanya, "Mei Lin, Tuan Gu, kalian siap menciptakan pengalih perhatian? Ini akan menjadi ujian kecepatan dan kecerdikan kita."Lin Xue mengangguk, "Kami sudah siap. Zhao dan Jian akan mengurus pos penjagaan pertama. Mereka akan menggunakan bom asap dan granat suara untuk menciptakan kekacauan. Mei Lin dan Tuan Gu akan menangani pos penjagaan kedua. Mei Lin akan menggunakan ilusi, Tuan Gu akan menggunakan suara untuk membingungkan mereka.""Baiklah," kata Lie Feng, "Aku akan bergerak cepat. Kalian harus me
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more

Jalan Raya Maut #2

Debu beterbangan di udara, menyelimuti kota yang hancur. Bau belerang menyengat hidung, sisa-sisa ledakan "Matahari Hitam" yang hampir menghancurkan segalanya. Lie Feng berdiri di tengah-tengah reruntuhan, napasnya tersengal-sengal. Ia menatap kota yang dulu ramai, kini hanya menyisakan puing-puing bangunan dan jalanan yang hancur."Berapa banyak korban jiwa?" tanya Lin Xue, suaranya bergetar. Ia membantu seorang anak kecil yang terluka keluar dari reruntuhan sebuah bangunan.Zhao memeriksa mayat-mayat yang berserakan. "Lebih dari seratus," katanya, suaranya berat. "Banyak yang terluka parah."Jian mengangguk, "Kita harus segera mencari bantuan medis."Mei Lin mengobati luka-luka para korban yang selamat, jari-jarinya bergerak cepat dan terampil. Tuan Gu membantu mengorganisir evakuasi dan pencarian korban selamat lainnya.Meskipun mereka berhasil menggagalkan rencana Kelompok Naga Hitam, kerusakan yang terjadi sangat besar. Kota ini hancur, banyak nyawa melayang,
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more

Festival Topeng

Kota Raya bersinar gemerlap di bawah cahaya bulan purnama. Ribuan lentera menghiasi jalan-jalan, menciptakan suasana meriah untuk Festival Topeng tahunan. Topeng-topeng warna-warni menghiasi wajah para peserta, menyembunyikan identitas mereka di balik kedok anonimitas. Di tengah keramaian ini, Lie Feng, Lin Xue, Mei Lin, Tuan Gu, Zhao, dan Jian menyamar sebagai peserta festival. Misi mereka: menginfiltrasi pertemuan rahasia Kelompok Naga Hitam yang akan berlangsung di tengah festival.Lie Feng, mengenakan topeng sederhana berwarna hitam, mengamati kerumunan dengan Jurus Mata Dewa. Kemampuannya untuk melihat melalui penyamaran dan mengidentifikasi individu berdasarkan aura spiritualnya sangat penting untuk misi ini. "Lin Xue," bisiknya, "Apakah kalian sudah siap? Aku akan mulai memindai kerumunan."Lin Xue, dengan topeng bunga sakura yang indah, mengangguk. "Kami sudah siap. Mei Lin dan Tuan Gu akan berjaga-jaga di sekitar kita, sedangkan Zhao dan Jian akan menjaga j
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more

Festival Topeng #2

Setelah berhasil menggagalkan rencana Kelompok Naga Hitam di Festival Topeng, Lie Feng dan timnya kembali ke markas rahasia mereka, sebuah gua tersembunyi di balik air terjun. Suasana tegang namun lega menyelimuti ruangan."Kita berhasil," kata Lie Feng, suaranya masih sedikit bergetar. "Tapi ini baru permulaan. 'Mereka pasti tidak akan tinggal diam'," lanjutnya, matanya menatap tajam ke arah Lin Xue.Lin Xue meletakkan topeng bunga sakuranya di atas meja. "Kau benar," katanya, "Mereka pasti akan merencanakan serangan balasan. 'Kita perlu mempersiapkan diri untuk yang terburuk'."Mei Lin memeriksa racunnya, memastikan persediaannya masih cukup. "'Racunku mungkin bisa melumpuhkan mereka sementara'," katanya, "Tapi kita butuh strategi yang lebih efektif. 'Kita perlu sesuatu yang lebih kuat, lebih permanen'."Tuan Gu mengangguk, "'Jurus suara memang efektif untuk mengalihkan perhatian,' tetapi kita perlu mempertimbangkan cara yang lebih terencana. 'Kita perlu lebih ba
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more

Perburuan di Hutan Bambu

Mentari pagi menyinari dedaunan hijau hutan bambu yang lebat. Angin berbisik di antara batang-batang bambu yang tinggi menjulang, menciptakan suasana yang tenang namun menegangkan. Lie Feng, Lin Xue, Mei Lin, Tuan Gu, Zhao, dan Jian berdiri di tepi hutan, siap untuk memulai misi penyelamatan mereka. Target mereka: seorang informan penting yang telah diculik oleh Kelompok Naga Hitam."Informan itu adalah kunci untuk mengungkap rencana jahat mereka selanjutnya," kata Lie Feng, matanya menatap tajam ke dalam hutan bambu. "Kita harus menyelamatkannya sebelum terlambat."Lin Xue, yang selalu teliti, memeriksa peralatannya. "Aku telah memasang alat pelacak di informan itu sebelum dia diculik," katanya. "Itu akan membimbing kita ke lokasi mereka."Mei Lin, yang selalu waspada, memeriksa racunnya. "Aku telah menyiapkan racun yang lebih kuat," katanya. "Kali ini, kita tidak boleh lengah."Tuan Gu, yang selalu tenang, mengangguk. "Aku akan menggunakan jurus suaraku u
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more

Penyamaran di Kapal Dagang

Pelabuhan Laut Selatan hiruk pikuk. Kapal-kapal berlayar hilir mudik, mengangkut berbagai barang dagangan. Di tengah keramaian, Kapal Naga Emas, kapal dagang besar milik Kelompok Naga Hitam, menunggu keberangkatan. Lie Feng dan timnya, menyamar sebagai awak kapal, siap menyusup."Rencana kita sederhana," kata Lie Feng, berbisik di sebuah gudang terpencil. "Lin Xue, kau juru masak. Mei Lin, asistennya. Tuan Gu, pelaut biasa. Zhao dan Jian, pengawas kargo. Aku akan mengamati dan bertindak jika diperlukan."Lin Xue mengangguk. "'Identitas palsu sudah siap. Kita gunakan nama samaran.'"Mei Lin memeriksa kipasnya yang elegan. "'Racun sudah siap, tapi aku juga akan menggunakan Jurus Kipas Dewa Angin untuk mengendalikan situasi jika diperlukan.'"Tuan Gu mengelus busurnya. "'Jurus Panah Indra siap. Aku akan memberikan dukungan jarak jauh dan menciptakan celah.'"Zhao dan Jian memeriksa senjata mereka. "'Kita akan berjaga-jaga di sekitar kargo. Jangan lengah.'"Lie
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more
PREV
1
...
45678
...
13
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status