All Chapters of Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa: Chapter 31 - Chapter 40

122 Chapters

Jebakan Maut

Meskipun Lord Vashta telah dikalahkan, bayangan kegelapannya masih menghantui negeri ini. Kematian Zarthus, meskipun merupakan hasil dari ambisi dan dendamnya sendiri, mengingatkan Lie Feng, Mei Lin, Lin Xue, dan Tuan Li bahwa pertempuran belum sepenuhnya usai. Kekuatan gelap masih bersembunyi di balik bayangan, menunggu saat yang tepat untuk bangkit kembali.Beberapa minggu setelah kekalahan Zarthus, suasana tenang yang menyelubungi negeri itu tiba-tiba terusik oleh serangkaian kejadian aneh. Laporan-laporan tentang hilangnya para petualang berpengalaman, serta penemuan mayat-mayat yang mengerikan di berbagai lokasi terpencil, menimbulkan kekhawatiran di hati para pelindung negeri."Ada sesuatu yang tidak beres," kata Tuan Li, wajahnya dipenuhi dengan kekhawatiran. Ia duduk di tengah ruangan, mengelilingi peta besar yang menggambarkan wilayah negeri itu. Lie Feng, Mei Lin, dan Lin Xue duduk di sekelilingnya, memperhatikan setiap gerakannya."Aku merasakannya juga, Tuan
last updateLast Updated : 2025-03-21
Read more

Jebakan Maut #2

Lie Feng, Mei Lin, dan Lin Xue terhuyung keluar dari reruntuhan kuno, tubuh mereka lelah dan terluka. Asap masih mengepul dari pakaian mereka, bau belerang masih tercium tajam di hidung. Mereka berhasil lolos dari jebakan maut Lord Vashta, namun perasaan lega belum sepenuhnya menyelimuti mereka. Mereka tahu bahwa ini hanyalah satu kemenangan kecil dalam perang yang panjang dan melelahkan."Kita berhasil," kata Mei Lin, suaranya masih terengah-engah. Ia memegangi lengannya yang terluka, darah masih mengalir perlahan."Ya," jawab Lin Xue, mengucek matanya yang terasa perih akibat asap. "Tapi ini belum berakhir. Lord Vashta tidak akan menyerah begitu saja."Lie Feng mengangguk setuju. Ia melihat sekeliling, memastikan bahwa mereka benar-benar aman dari kejaran makhluk-makhluk jahat Lord Vashta. "Kita perlu melaporkan ini kepada Tuan Li," katanya. "Ia akan tahu apa yang harus kita lakukan selanjutnya."Mereka bergegas kembali ke markas Aliansi Pelindung. Tuan Li sud
last updateLast Updated : 2025-03-21
Read more

Tekat Lie Feng

Seiring berjalannya waktu, Lie Feng, Mei Lin, dan Lin Xue menjalankan tugas mereka dengan tekad. Lie Feng mengunjungi berbagai kerajaan, menawarkan bantuan dan informasi tentang ancaman Lord Vashta, namun banyak yang ragu untuk percaya. Beberapa bahkan menuduhnya memanfaatkan situasi untuk memperluas pengaruh Aliansi Pelindung. "Mereka belum melihat ancaman sebenarnya," gumam Lie Feng ketika ia kembali ke markas, wajahnya dipenuhi dengan kekecewaan. "Mereka terlalu sibuk dengan urusan mereka sendiri." "Tapi ada beberapa kerajaan yang bersedia membantu," kata Mei Lin, menyerahkan sebuah gulungan berisi informasi yang ia dapatkan dari para ahli sejarah. "Mereka telah menemukan beberapa catatan kuno yang mungkin menyimpan petunjuk tentang Lord Vashta." "Terima kasih, Mei Lin," kata Lie Feng, menerima gulungan tersebut. "Kita akan mempelajari catatan-catatan ini dengan saksama." Lin Xue kembali dengan tim penyelidiknya. "Kami telah menemukan beberapa jejak Lord Vashta," katanya. "N
last updateLast Updated : 2025-03-21
Read more

Tekat Lie Feng #2

Hutan Terlarang menelan mereka dalam kegelapan yang pekat. Pohon-pohon menjulang tinggi, cabang-cabangnya saling berjalin membentuk kanopi yang menghalangi sinar matahari. Udara terasa dingin dan lembap, dipenuhi aroma tanah yang lembap dan bau busuk yang tak dapat dijelaskan. "Kita harus berhati-hati," bisik Mei Lin, matanya menyipit melihat bayangan yang bergerak di balik pepohonan. "Aku merasakan aura jahat yang kuat di sini." "Ya, kita harus waspada," jawab Lie Feng. "Lord Vashta pasti telah mempersiapkan berbagai jebakan di sini." Mereka berjalan dengan hati-hati, pedang mereka terhunus siap, mata mereka mengawasi setiap gerakan. Semakin dalam mereka masuk ke hutan, semakin pekat kegelapan yang menyelimuti mereka. Mereka merasakan suasana yang menyeramkan, seolah-olah mereka sedang diperhatikan oleh sesuatu yang jahat. "Ada sesuatu yang mengawasi kita," kata Lin Xue, suaranya berbisik namun tegas. "Aku merasakannya." Tiba-tiba, sekelompok makhluk jahat menyerang mereka d
last updateLast Updated : 2025-03-21
Read more

Pertempuran di Lembah Terlarang

Udara di Lembah Terlarang berbau kematian. Bau anyir darah dan asap memenuhi setiap sudut lembah yang terpencil itu. Di depan Lie Feng, Mei Lin, Lin Xue, dan Tuan Li berdiri pasukan besar Kelompok Naga Hitam, sebuah organisasi jahat yang telah lama menjadi duri dalam daging bagi negeri ini. Ribuan prajurit, masing-masing bersenjatakan pedang, tombak, dan sihir gelap, menunggu perintah untuk menyerang."Mereka lebih banyak dari yang kita perkirakan," kata Mei Lin, suaranya tenang namun tegas. Ia menatap pasukan besar Kelompok Naga Hitam dengan tatapan yang tajam."Ya," jawab Lie Feng. "Tapi kita tidak akan menyerah. Kita akan melindungi negeri ini!""Kita harus menggunakan strategi yang tepat," kata Tuan Li. "Kita tidak bisa mengalahkan mereka dengan kekuatan kasar.""Aku setuju," kata Lin Xue. "Kita harus menggunakan kekuatan kita dengan bijak."Tuan Li menjelaskan strategi pertempuran mereka. Mereka akan menggunakan f
last updateLast Updated : 2025-03-21
Read more

Pertempuran di Lembah Terlarang #2

Beberapa minggu setelah pertempuran di Lembah Terlarang, suasana di negeri itu mulai pulih. Kerusakan yang disebabkan oleh Kelompok Naga Hitam perlahan diperbaiki, dan rakyat mulai merasa aman kembali. Namun, Lie Feng, Mei Lin, Lin Xue, dan Tuan Li tahu bahwa perdamaian ini bersifat sementara. Musuh-musuh mereka pasti akan kembali dengan rencana yang lebih jahat."Kita harus memanfaatkan masa tenang ini untuk memperkuat diri kita," kata Tuan Li, duduk di tengah ruangan, mengelilingi peta besar yang menggambarkan wilayah negeri itu. Lie Feng, Mei Lin, dan Lin Xue duduk di sekelilingnya, memperhatikan setiap kata yang diucapkannya."Kita perlu melatih lebih banyak pelindung," kata Mei Lin. "Kita perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman yang lebih besar.""Ya," jawab Lie Feng. "Dan kita perlu meningkatkan kemampuan kita sendiri. Kita harus terus berlatih dan meningkatkan kemampuan kita.""Aku setuju," kata Lin Xue. "Kita juga perlu mencari informasi tentang
last updateLast Updated : 2025-03-21
Read more

Pengorbanan

Udara berbau amis. Bau darah memenuhi lembah sempit yang dikelilingi tebing-tebing curam. Pertempuran melawan sisa-sisa Order of the Shadow masih berlangsung sengit, meskipun sebagian besar pasukan mereka telah dikalahkan di basis operasi mereka. Namun, pertempuran ini berbeda. Ini bukan pertempuran yang terencana, ini adalah pertarungan putus asa untuk bertahan hidup.Lie Feng, Mei Lin, dan Lin Xue berjuang mati-matian melawan sekelompok penyihir Order of the Shadow yang tersisa. Mereka adalah penyihir elit, yang kekuatan sihir gelapnya jauh melebihi prajurit biasa. Tuan Li, yang biasanya memberikan dukungan sihir dari jarak jauh, terluka parah oleh serangan mendadak dari seorang penyihir elit."Tuan Li!" teriak Lie Feng, melihat Tuan Li terjatuh ke tanah, darah mengalir deras dari luka di perutnya. Ia dengan cepat menghindar dari serangan musuh dan berlari menuju Tuan Li."Jangan khawatirkan aku," kata Tuan Li,
last updateLast Updated : 2025-03-22
Read more

Puncak Kekuatan Tapak Dewa

Angin berdesir kencang, membawa debu dan aroma anyir darah. Lie Feng berdiri tegak, namun tubuhnya gemetar karena kelelahan. Pertempuran melawan sisa-sisa Order of the Shadow telah berlangsung berjam-jam. Mei Lin dan Lin Xue telah terluka parah, dan mereka hanya bisa memberikan dukungan minimal. Di hadapannya berdiri seorang penyihir elit Order of the Shadow terakhir, bernama Malkor, yang memancarkan aura sihir gelap yang mengerikan."Kau telah berjuang dengan baik," kata Malkor, suaranya bergema di lembah. "Namun, perjuanganmu akan berakhir di sini."Ia mengangkat tongkat sihirnya, dan gelombang energi gelap menyerang Lie Feng. Lie Feng menghindar dengan cepat, namun ia tetap terkena serangan tersebut. Tubuhnya terhuyung mundur, dan ia merasakan nyeri yang menyakitkan."Kau tidak akan mengalahkanku," kata Lie Feng, menarik napas dalam-dalam. "Aku akan melindungi negeri ini!"Ia mengepalkan tangannya, dan energi kua
last updateLast Updated : 2025-03-23
Read more

Kemenangan Pyrrhic

Matahari terbenam di ufuk barat, mewarnai langit dengan warna jingga dan merah tua. Namun, warna-warna indah itu tidak mampu menutupi kesedihan yang menyelimuti Lie Feng, Mei Lin, dan Lin Xue. Mereka berdiri di tengah Lembah Terlarang, yang kini dipenuhi dengan mayat dan puing-puing pertempuran yang dahsyat. Kemenangan mereka atas Kelompok Naga Hitam telah diraih, tetapi dengan harga yang sangat mahal."Ini… ini adalah kemenangan yang mahal," kata Mei Lin, suaranya gemetar. Ia menatap tubuh Tuan Li yang terbaring tanpa nyawa di tengah lapangan pertempuran. Luka di perutnya masih mengalir darah walaupun Lie Feng telah mencoba menghentikan pendarahan tersebut."Ya," jawab Lie Feng, suaranya juga gemetar. Ia menarik napas dalam-dalam, mencoba untuk mengendalikan emosi yang melanda dirinya. "Kita telah mengalahkan Kelompok Naga Hitam, tetapi kita juga telah kehilangan Tuan Li."Lin Xue berdiri
last updateLast Updated : 2025-03-23
Read more

Rahasia Lord Vashta

Angin dingin menerpa wajah Lie Feng, Mei Lin, dan Lin Xue saat mereka mendekati reruntuhan istana kuno Lord Vashta. Istana itu, yang dulunya megah, kini hanya menyisakan puing-puing batu yang hancur. Namun, dari puing-puing itulah mereka mencari jawaban atas misteri kekuatan Lord Vashta yang mengerikan. Kekalahan Kelompok Naga Hitam telah membuka jalan untuk mengungkap rahasia yang terkubur selama berabad-abad."Menurut informasi yang kita dapatkan," kata Lie Feng, suaranya bergema di antara reruntuhan, "Lord Vashta bukanlah manusia biasa. Ia memiliki kekuatan yang jauh melebihi manusia biasa.""Ya," jawab Mei Lin. "Legenda mengatakan bahwa ia adalah makhluk gaib yang memiliki kekuatan sihir gelap yang menakutkan.""Kita harus berhati-hati," kata Lin Xue. "Kita tidak tahu apa yang menunggu kita di dalam reruntuhan ini."Mereka memasuki reruntuhan istana. Udara di dalam istana terasa dingin dan lembap.
last updateLast Updated : 2025-03-23
Read more
PREV
123456
...
13
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status