All Chapters of Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa: Chapter 21 - Chapter 30

122 Chapters

Aliansi Pelindung

Setelah kekalahan Lord Vashta, suasana di antara Lie Feng, Lin Xue, Mei Lin, dan Tuan Li dipenuhi kelegaan yang mendalam, namun juga ketegangan. Kekalahan Lord Vashta bukan akhir dari segalanya. Mereka tahu masih ada ancaman lain yang mengintai di bayang-bayang."‘Meskipun Lord Vashta telah dikalahkan,’" kata Tuan Li, suaranya berat, "‘ini tidak berarti ancaman telah berakhir. Ia pasti memiliki sekutu atau pengikut yang masih berkeliaran. Kita harus waspada.’"Lie Feng mengangguk setuju. "‘Benar. Kita perlu menyelidiki jaringan Lord Vashta lebih dalam. Mungkin ada konspirasi yang lebih besar yang perlu kita bongkar.’"Mei Lin, yang sedang memeriksa luka-luka mereka, menambahkan, "‘Kita juga perlu memperkuat pertahanan kita. Kita tidak bisa lengah. Lord Vashta mungkin memiliki rencana cadangan yang belum kita ketahui.’"Lin Xue, yang selalu tenang, mengatakan, "‘Kita harus memanfaatkan kemenangan ini untuk memperkuat aliansi kita. Kita perlu mencari sekutu-sekutu b
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Permohonan Bantuan

Angin gunung yang dingin menyapu wajah Lie Feng, Mei Lin, dan Lin Xue saat mereka mendekati pertapaan Tuan Li. Salju masih menempel di cabang-cabang pohon pinus, membentuk pemandangan yang indah namun dingin. "‘Semoga Tuan Li mau membantu kita,’" gumam Mei Lin, suaranya hampir tak terdengar di tengah desiran angin.Lie Feng mengangguk, "‘Kita harus meyakinkannya. Nasib negeri ini bergantung padanya.’" Lin Xue hanya diam, namun tatapannya menunjukkan tekad yang kuat.Mereka memasuki kuil kecil yang terbuat dari kayu. Aroma kayu bakar dan teh herbal memenuhi udara. Tuan Li duduk bersila di depan api unggun, wajahnya tenang dan bijaksana.Lie Feng membungkuk hormat. "‘Tuan Li,’" katanya, "‘kami memohon bantuanmu. Lord Vashta dan Kelompok Naga Hitam mengancam seluruh negeri. Kekuatan mereka terlalu besar untuk kami hadapi sendirian. Kami telah berjuang keras, tetapi kami membutuhkan bantuanmu.’"Mei Lin menambahkan, "‘Kami telah menyaksikan kekejaman mereka, Tuan Li
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more

Permohon Bantuan #2

Kegelapan menyelimuti saat Lie Feng, Mei Lin, dan Lin Xue, dipimpin oleh Tuan Li, menyerbu markas Lord Vashta. Benteng itu berdiri kokoh di puncak gunung, siluetnya tampak mengancam di bawah langit malam yang gelap. Angin berdesir dingin, membawa aroma tanah dan sedikit bau belerang yang menusuk hidung."‘Ingat strategi kita,’" bisik Tuan Li, suaranya hampir tak terdengar di tengah desiran angin. "‘Lie Feng, kau akan memimpin serangan pertama. Lin Xue, lindungi Mei Lin. Aku akan mengawasi dari belakang dan memberikan arahan.’"Lie Feng mengangguk. Ia menarik napas dalam-dalam, mengaktifkan kekuatan Tapak Dewa. Aura kekuatan yang kuat terpancar darinya, menciptakan gelombang energi yang tak terlihat. "‘Saya siap,’" katanya, suaranya mantap.Mereka bergerak dengan cepat dan senyap, menghindari penjaga yang berpatroli. Keahlian mereka dalam penyamaran dan pergerakan diam telah diasah selama berbulan-bulan pelatihan. Lin Xue, dengan kecepatannya yang luar biasa, meny
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more

Perjalanan Pahlawan Keadilan

Perjalanan menuju markas sekte rahasia itu panjang dan melelahkan. Lie Feng, Lin Xue, Mei Lin, dan Tuan Li, bersama beberapa anggota elit Aliansi Pelindung, menempuh perjalanan melalui hutan lebat dan pegunungan terjal. Ketegangan terasa di antara mereka, namun tekad mereka tetap teguh."‘Sekte ini menyembah dewa kegelapan,’" kata Tuan Li, suaranya berat, "‘itu berarti mereka memiliki kekuatan yang tidak bisa dianggap remeh. Kita harus berhati-hati.’"Lie Feng mengangguk. "‘Saya telah merasakan aura jahat yang kuat dari laporan yang kita terima. Ini bukan musuh biasa.’"Mei Lin menambahkan, "‘Kita harus memastikan kita siap menghadapi segala kemungkinan. Saya telah menyiapkan ramuan penyembuhan yang cukup, namun kita harus tetap berhati-hati.’"Lin Xue mengamati sekeliling dengan tajam. "‘Saya akan mengawasi lingkungan sekitar. Kita harus menghindari jebakan dan penyergapan.’"Setelah beberapa hari perjalanan, mereka akhirnya sampai di sebuah lembah terpencil. Di te
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more

Pelatihan Intensif

Udara pagi yang sejuk menusuk kulit Lie Feng, Mei Lin, dan Lin Xue saat mereka memulai latihan hari itu. Matahari baru saja mulai menampakkan diri di ufuk timur, mewarnai langit dengan gradasi warna jingga dan merah muda. Namun, suasana tenang pagi hari itu tidak mengurangi intensitas latihan yang akan mereka jalani. Di bawah bimbingan Tuan Li, mereka akan mengasah kemampuan mereka hingga mencapai puncaknya."‘Hari ini, kita akan berfokus pada kerja sama tim,’" kata Tuan Li, suaranya berat dan berwibawa. Ia berdiri di tengah lapangan latihan, memandang ketiga muridnya dengan tatapan tajam. "‘Kalian telah menunjukkan kemajuan yang signifikan, namun kalian masih perlu meningkatkan sinkronisasi gerakan dan strategi kalian. Dalam pertempuran, kalian harus menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.’"Lie Feng, dengan kekuatan Tapak Dewa-nya yang luar biasa, adalah ujung tombak serangan. Ia berlatih dengan tekun, meningkatkan kecepatan dan kekuatan serangannya. Tuan Li
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more

Pelatihan Intensif #2

Setelah simulasi pertempuran yang melelahkan namun memuaskan, Lie Feng, Mei Lin, dan Lin Xue mendapatkan waktu istirahat singkat sebelum Tuan Li menyampaikan informasi penting. Mereka duduk di sekitar api unggun, merasakan kehangatan api yang membakar kayu kering. Aroma kayu bakar dan tanah basah memenuhi udara malam.“‘Ada kabar baru,’" mulai Tuan Li, suaranya serius, “‘sebuah ancaman baru muncul, lebih besar dan lebih berbahaya daripada yang pernah kita hadapi sebelumnya.’"Lie Feng mengerutkan dahi. “‘Ancaman apa itu, Tuan Li? Sebesar apa?’"“‘Ini adalah sekte bayangan yang dikenal sebagai ‘Klan Kelam,’" jawab Tuan Li, “‘mereka menguasai sihir gelap yang sangat kuat, dan dipimpin oleh seorang penyihir yang sangat berpengalaman. Mereka telah lama berada di bayang-bayang, menunggu saat yang tepat untuk menyerang.’"Mei Lin bertanya dengan cemas, “‘Apa kekuatan mereka? Apa yang telah mereka lakukan?’"“‘Mereka telah mengumpulkan kekuatan selama bertahun-tahun,’" je
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more

Pelatihan Intensif #3

Udara di Lembah Bayangan terasa berat, dipenuhi aura jahat yang menyesakkan dada. Lie Feng, Mei Lin, Lin Xue, dan Tuan Li memimpin pasukan elit Aliansi Pelindung menuju kastil Klan Kelam. Di gerbang kastil, puluhan prajurit berpakaian hitam, bermata menyala merah, menunggu dengan senjata terhunus.““Kalian berani memasuki wilayah Klan Kelam?!”” teriak seorang prajurit berbadan tegap, suaranya menggema di lembah. ““Matilah!””Tanpa aba-aba, pertempuran pun dimulai. Lie Feng melesat ke depan dengan Jurus Kecepatan Dewa, tubuhnya bagai kilat yang menyambar. Dengan pedangnya, ia menebas prajurit-prajurit Klan Kelam dengan kecepatan yang luar biasa. Setiap tebasan tepat sasaran, menjatuhkan lawan-lawannya dengan cepat.““Jurus Naga Menari!”” Lie Feng berteriak, pedangnya menari-nari dengan lincah, menciptakan ilusi naga yang menyerang musuh dari segala arah. Prajurit-prajurit Klan Kelam kewalahan menghadapi kecepatan dan kekuatan serangannya.Mei Lin, dari belakang, me
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more

Klan Kelam Runtuh

Jurus Pedang Langit Lie Feng menghantam pertahanan sihir gelap penyihir tua itu dengan dahsyat. Gelombang kejut yang dihasilkan mengguncang seluruh ruangan, menimbulkan debu dan puing-puing yang beterbangan. Penyihir tua itu tersentak, namun ia berhasil bertahan. Wajahnya menunjukkan sedikit keterkejutan, namun tatapan matanya tetap dingin dan penuh kebencian. Jubah hitamnya berkibar-kibar, menunjukkan betapa besarnya kekuatan sihir gelap yang masih tersimpan di dalam dirinya.““Kalian memang kuat,”” kata penyihir tua itu, suaranya sedikit terengah-engah, namun berisi ancaman yang tak terbantahkan. ““Namun, kalian belum melihat kekuatan sejati saya! Kalian hanya menggores permukaan kekuatan Klan Kelam!””Dengan gerakan tangannya yang cepat dan terampil, penyihir tua itu memanggil kekuatan gelap yang lebih besar dari sebelumnya. Aura jahat memenuhi ruangan, menciptakan tekanan yang luar biasa hingga terasa seperti sesak napas. Lantai bergetar hebat, dan retakan-re
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more

Penyelidikan Rahasia

“Kita perlu mengetahui kelemahan Lord Vashta,” kata Tuan Li, suaranya berat, diselingi oleh decakan api unggun yang menghangatkan ruangan sederhana itu. “Informasi adalah senjata terkuat kita. Menghadapi kekuatan Naga Hitam secara frontal akan sangat berisiko. Kita butuh keunggulan.” Ia menatap ketiga muridnya, Lie Feng, Mei Lin, dan Lin Xue, yang duduk mengelilinginya. Wajah mereka merefleksikan ketegangan dan tekad. Pertempuran melawan Klan Kelam telah usai, namun ancaman baru telah muncul: Lord Vashta dan Kelompok Naga Hitamnya.Lie Feng mengangguk, matanya menyiratkan rencana yang sudah terpatri di benaknya. “Saya setuju, Tuan. Penyelidikan rahasia adalah langkah terbaik. Kita perlu menyusup ke markas mereka, mencari informasi tentang rencana Lord Vashta dan kelemahannya.”Mei Lin, dengan jari-jarinya yang lincah, memeriksa peralatan penyamaran mereka. “Saya telah menyiapkan alat penyamaran terbaik. Kita harus berhati-hati. Kelompok Naga Hitam dikenal sangat waspada da
last updateLast Updated : 2025-03-21
Read more

Pengkhianatan Dalam Bayangan

Suasana di markas Aliansi Pelindung masih dipenuhi euforia kemenangan atas Lord Vashta. Namun, Lie Feng, Mei Lin, Lin Xue, dan Tuan Li tahu pertempuran belum sepenuhnya usai. Kekalahan Lord Vashta hanyalah satu langkah kecil dalam perjalanan panjang menuju perdamaian. Ancaman-ancaman lain masih mengintai di balik bayangan.Suatu malam, seorang mata-mata yang berhasil mereka rekrut datang dengan informasi penting. Mata-mata itu, seorang mantan anggota Kelompok Naga Hitam bernama Ren, mendekati mereka dengan tawaran kerjasama. Ren, dengan wajah dipenuhi luka dan dendam, menceritakan kisah pengkhianatan yang terjadi di dalam Kelompok Naga Hitam."Ada pengkhianat di dalam Kelompok Naga Hitam," kata Ren, suaranya bergetar karena emosi yang terpendam. "Namanya Zarthus. Ia tangan kanan Lord Vashta, namun menyimpan dendam mendalam terhadapnya."Lie Feng mengerutkan kening. "Dendam? Apa yang terjadi?"Ren menjelaskan, "Zarthus dulunya pemimpin klan yang sangat disegani. Namun, Lord Vashta meng
last updateLast Updated : 2025-03-21
Read more
PREV
123456
...
13
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status