Angin bertiup kencang, membawa aroma pertempuran yang belum usai. Arka berdiri membeku, matanya terpaku pada sosok yang berdiri di hadapannya—Agathos. Bayangan panjangnya memanjang di tanah yang retak. Mata Agathos tajam, penuh ketenangan, namun di dalamnya menyimpan sesuatu yang jauh lebih mengerikan. "Akhirnya kita bertemu, Arka." Suaranya terdengar datar, tetapi memiliki daya tekan luar biasa. Arka mengepalkan tinjunya, energi emas di sekelilingnya masih berpendar. "Kenapa kau melakukan semua ini, Agathos? Apa tujuanmu sebenarnya?" Agathos tersenyum tipis, lalu melangkah maju. "Kau masih belum mengerti, ya? Semua yang terjadi… adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar." Arka semakin waspada. Setiap langkah Agathos seolah menggetarkan udara di sekelilingnya. "Jika kau berpikir aku hanya sekadar musuh yang harus kau kalahkan, kau salah besar," lanjutnya. "Aku bukan musuhmu, Arka. Aku adalah
Dernière mise à jour : 2025-03-12 Read More