Lahat ng Kabanata ng Warisan Kuno: Kembalinya Sang Pewaris: Kabanata 111 - Kabanata 120

223 Kabanata

Bab 111 Pertarungan Tak Berujung

Malam semakin larut, namun medan pertempuran di perbatasan masih terasa panas. Tanah bergetar, pepohonan di sekitar berguguran akibat benturan kekuatan yang luar biasa. Kazen, lawan pertama Arka, kini terkapar di tanah dengan napas tersengal. Arka berdiri tegak, tubuhnya masih dikelilingi oleh aura biru keemasan khas jurus Klan Naga Langit. Tapi, meskipun baru saja memenangkan pertarungan, ia tidak bisa lengah. Dari balik kegelapan, seseorang melangkah maju. Seorang pria bertubuh tinggi dengan sorot mata tajam menatapnya penuh perhitungan. "Hmph... Kazen memang lemah, sudah kuduga ia tak akan bertahan lama." Arka mengangkat alis. "Dan kau siapa?" Pria itu tersenyum tipis. "Namaku Zarek. Aku jauh lebih kuat dari Kazen. Seharusnya kau bersyukur, karena sekarang kau akan menghadapi lawan yang layak." Arka merasakan hawa dingin menyelubungi udara. Ini berbeda. Aura Zarek lebih menekan daripada Kaze
last updateHuling Na-update : 2025-03-25
Magbasa pa

Bab 112 Pertempuran Terakhir di Perbatasan

Langit perbatasan masih dipenuhi dengan hawa pertempuran yang mencekam. Tubuh Drakar terkapar di tanah, napasnya tersengal-sengal, sementara Arka berdiri tegak dengan tatapan tajam. Para tentara yang menyaksikan pertarungan itu belum sepenuhnya tenang, tetapi ada sedikit kelegaan di wajah mereka. Namun, sebelum mereka bisa menarik napas panjang, suara langkah kaki bergema di tengah keheningan. "Bagus sekali. Kau berhasil mengalahkan tiga orangku," suara itu dalam dan penuh keangkuhan. Arka dan para tentara menoleh. Dari balik kabut, seorang pria dengan jubah hitam panjang melangkah maju. Wajahnya dingin, matanya tajam seperti elang yang mengamati mangsanya. "Siapa kau?" Arka bertanya dengan nada waspada. Pria itu tersenyum kecil. "Aku?" Ia mengangkat dagunya. "Namaku adalah Kurogane. Dan aku bukan sekadar ahli bela diri yang dikirim untuk menguji kekuatanmu." Arka mengernyit. "Maksudmu?"
last updateHuling Na-update : 2025-03-25
Magbasa pa

Bab 113 Permainan Para Pengusaha

BAB 113: PERMAINAN PARA PENGUSAHA Arka duduk di ruang kantornya yang luas, menatap layar monitor yang menampilkan berbagai laporan keuangan. Ia baru saja kembali dari perbatasan, dan kini saatnya fokus kembali pada bisnisnya. Raka duduk di seberangnya, memeriksa dokumen terkait ekspansi bisnis mereka. "Arka, kita harus segera mengeksekusi rencana pengembangan ini," ujar Raka sambil meletakkan dokumen di meja. "Pasar internasional mulai terbuka untuk kita, dan ini adalah peluang besar." Arka mengangguk. "Aku setuju. Tapi kita harus tetap waspada. Aku mendengar ada beberapa pengusaha yang mencoba menjegal langkah kita." Raka mendesah. "Aku juga mendengar kabar itu. Mereka tidak suka melihat kita berkembang terlalu cepat." Arka tersenyum tipis. "Mereka boleh mencoba, tapi mereka tidak akan bisa menghentikan kita." Di sisi lain, para pengusaha besar yang merasa tersaingi oleh Arka mulai bergerak. M
last updateHuling Na-update : 2025-03-26
Magbasa pa

Bab 114 Ancaman Dari Bayangan

Malam itu, di sebuah gedung pertemuan rahasia, seorang pria bertubuh besar dengan sorot mata tajam menatap laporan yang ada di tangannya. Namanya Viktor, seorang pebisnis sekaligus dalang di balik berbagai konspirasi dunia bisnis dan kriminal. “Arka… Kau memang tidak mudah dijatuhkan,” gumamnya sambil tersenyum sinis. Seorang pria berjas hitam yang berdiri di sampingnya berbicara dengan nada hormat. “Tuan Viktor, semua trik bisnis yang kita lakukan untuk menghancurkan perusahaan Arka sejauh ini gagal. Mereka selalu menemukan cara untuk bertahan.” Viktor meletakkan laporannya, lalu berdiri. “Aku tidak suka kekalahan. Jika serangan bisnis tidak cukup, kita akan meningkatkan intensitas serangan kita.” “Apa rencana Anda, Tuan?” Viktor tersenyum dingin. “Gunakan koneksi kita di luar negeri. Kirim orang-orang terbaik untuk menyingkirkan Arka. Aku ingin kepalanya.” Di sisi lain, Arka dan Raka sedang b
last updateHuling Na-update : 2025-03-26
Magbasa pa

Bab 115 Pertarungan Yang Tak Terhindarkan

Di sebuah ruang pertemuan mewah di pusat kota, Viktor duduk di sebuah kursi besar dengan ekspresi tenang, namun penuh perhitungan. Di hadapannya, seorang pria paruh baya berjas rapi duduk sambil menyesap tehnya. Ia adalah seorang petinggi negara yang memiliki hubungan lama dengan Viktor. "Viktor, aku sudah mengingatkanmu sebelumnya," ucap pria itu dengan nada berat. "Jangan main-main dengan Arka. Ini bukan sekadar urusan bisnis atau pertarungan antar praktisi bela diri. Kau sedang bermain api." Viktor menyeringai, menyesuaikan posisi duduknya. "Aku tidak takut padanya. Orang yang kau sebut-sebut sebagai sosok tak terkalahkan itu hanya manusia biasa. Aku sendiri seorang petarung ulung, dan aku yakin kekuatanku lebih dari cukup untuk menjatuhkannya." Petinggi negara itu menatap Viktor dengan tajam, lalu menggelengkan kepala. "Viktor… Kau benar-benar tidak tahu siapa yang kau hadapi. Bahkan kami yang ada di pemerintahan tidak berani mengusik
last updateHuling Na-update : 2025-03-26
Magbasa pa

Bab 116 Pertarungan Terakhir Viktor

Suara ledakan yang menggema di luar gedung mengguncang seisi ruangan. Arka segera menoleh ke arah jendela, melihat kepulan asap hitam membubung tinggi ke langit. Tatapannya menyipit, menyadari bahwa ini bukan kebetulan. Di seberangnya, Viktor mulai bangkit dengan napas tersengal, tetapi senyuman licik tetap menghiasi wajahnya. "Aku sudah memprediksi ini, Arka," ujar Viktor seraya mengusap sudut bibirnya yang berdarah. "Jika pertarungan di dalam ruangan ini tidak menguntungkanku, maka kita akan melanjutkannya di luar." Arka tetap berdiri tegak, tanpa ekspresi takut atau terkejut. "Kau merencanakan ini dari awal?" Viktor tertawa kecil. "Tentu saja. Aku tidak bodoh untuk bertarung di tempat yang bisa membatasi gerakanku. Di luar, aku bisa menggunakan kekuatanku sepenuhnya." Arka menatapnya tajam, lalu berjalan ke arah jendela. Dengan satu lompatan ringan, ia melayang keluar menuju atap gedung yang lebih rendah.
last updateHuling Na-update : 2025-03-26
Magbasa pa

Bab 117 Pertarungan Tak Terduga

Angin malam berhembus kencang, membawa aroma debu dan darah yang masih tersisa dari pertarungan sebelumnya. Arka berdiri tegap, menatap tubuh Viktor yang kini tak bernyawa. Namun, sebelum ia sempat menarik napas panjang, langkah berat terdengar mendekat dari balik kegelapan. Sosok pria bertubuh tegap muncul di bawah cahaya bulan. Matanya yang tajam menatap Arka dengan penuh kebencian. Wajahnya mirip dengan Viktor, namun ada aura lebih menekan yang mengelilinginya. "Jadi, kau yang membunuh saudaraku." Arka menatap pria itu tanpa ekspresi. "Dia yang menantangku. Aku hanya membalasnya dengan setimpal." Pria itu terkekeh, lalu mengencangkan ikatan sarung tangannya. "Namaku Gregor. Aku saudara Viktor, dan aku datang untuk membalas kematiannya." Dari kejauhan, suara tegas terdengar. "Hentikan, Gregor!" Arka menoleh ke arah suara itu dan melihat guru Viktor berdiri di atap gedung yang l
last updateHuling Na-update : 2025-03-26
Magbasa pa

Bab 118 Langit di Atas Langit

Mentari pagi bersinar terang, menyinari gedung perkantoran tempat Arka dan Raka menjalankan bisnis mereka. Setelah berbagai pertempuran sengit melawan musuh-musuhnya, kini Arka kembali fokus pada dunia usaha. Raka dengan sigap mengatur pertemuan, memantau laporan keuangan, serta memastikan bahwa tidak ada celah bagi lawan untuk menghancurkan mereka. Namun, di tengah kesibukannya, perhatian Arka tetap saja tertuju pada hal lain. Ia sadar bahwa musuh yang lebih kuat pasti akan datang, dan kekuatannya harus terus berkembang. Kiara, yang sejak awal selalu mendukung Arka, tak pernah berhenti menunjukkan perhatiannya. "Arka, kau tidak bisa terus-terusan membebani dirimu sendiri," ujar Kiara saat mereka sedang makan siang di sebuah restoran mewah. "Aku tahu kau kuat, tapi kau juga manusia. Kau butuh istirahat, butuh seseorang di sisimu." Arka meletakkan sendoknya dan menatap Kiara dengan tatapan tenang. "Aku tahu niatmu baik, Kiar
last updateHuling Na-update : 2025-03-27
Magbasa pa

Bab 119 Pertarungan Takdir

Angin dingin berhembus kencang di atas gunung. Arka dan lawannya berdiri berhadapan, mata mereka saling menatap tajam. Udara di sekitar mereka terasa berat, seperti akan meledak kapan saja. Lawan Arka, pria misterius yang datang dengan aura membunuh, menyeringai. "Kau lebih kuat dari yang kuduga," katanya, langkahnya perlahan mendekat. "Tapi itu tak cukup untuk mengalahkanku." Arka tetap diam, tubuhnya rileks, namun matanya tak pernah lepas dari lawannya. "Kita lihat saja," jawabnya tenang. Tiba-tiba, pria itu menghilang. Dalam sekejap, ia sudah berada di belakang Arka, mengayunkan serangan dengan kecepatan yang sulit diikuti mata manusia biasa. BRUKK! Arka menangkis serangan itu dengan satu tangan, tapi tekanan yang dihasilkan membuat tanah di bawah mereka retak. "Cepat sekali…" gumam Arka dalam hati. Pria itu tak memberi waktu untuk berpikir. Seran
last updateHuling Na-update : 2025-03-27
Magbasa pa

Bab 120 Pengkhianatan Darah

Langit di atas gunung semakin gelap. Angin malam berhembus membawa aura pertempuran yang belum selesai. Arka berdiri tegap, tubuhnya masih terasa lelah setelah pertarungan sengit sebelumnya. Namun, ia tahu ancaman baru telah muncul. Dari balik kabut, seorang pria bertubuh tegap muncul, langkahnya penuh percaya diri. Matanya tajam, menyiratkan kebencian yang mendalam. Arka mengenal wajah itu. "Reza…?" Sepupunya, yang dulu pernah ia anggap sebagai saudara, kini berdiri sebagai lawan. "Aku tidak menyangka kau masih hidup." Reza menyeringai. "Aku tidak hanya hidup, Arka. Aku telah berkembang jauh lebih kuat dari yang kau bayangkan." Arka menatapnya dengan mata penuh pertanyaan. "Kenapa kau kembali? Kenapa kau mengirim orang-orang untuk menyerangku?" Reza mendengus. "Karena seharusnya warisan keluarga ini menjadi milikku!" "Warisan ini bukan milikku sendi
last updateHuling Na-update : 2025-03-27
Magbasa pa
PREV
1
...
1011121314
...
23
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status