Lahat ng Kabanata ng Warisan Kuno: Kembalinya Sang Pewaris: Kabanata 101 - Kabanata 110

223 Kabanata

Bab 101 Pertemuan dan Ujian

Arka dan Kiara melangkah cepat memasuki gedung perusahaan. Wajah mereka serius. Setelah serangan siber sebelumnya, mereka harus memastikan siapa dalang di balik upaya peretasan sistem perusahaan. Di ruang kendali, Raka dan tim IT sudah bersiap dengan berbagai layar yang menampilkan data analisis jejak digital dari peretas. "Raka, bagaimana situasinya?" tanya Arka langsung begitu memasuki ruangan. Raka menunjuk ke salah satu layar. "Kami sudah melacak IP mereka. Mereka menggunakan sistem yang cukup canggih untuk menyembunyikan jejak, tapi mereka bukan tandingan kita." Kiara melangkah mendekat, matanya menelusuri data yang terpampang di layar. "Dari mana mereka berasal?" Salah satu teknisi IT menjawab, "Sepertinya dari organisasi bayangan yang pernah menyerang kita sebelumnya. Mereka mencoba masuk ke server cadangan kita, tetapi kami berhasil menggagalkan upaya mereka." Arka menyipitkan mata. "Ja
last updateHuling Na-update : 2025-03-23
Magbasa pa

Bab 102 Pertempuran Penentuan

Suara dentuman keras menggema di udara. Jeritan dan suara benturan terdengar dari halaman depan kediaman keluarga Kiara. Arka dan Kiara segera berlari ke luar, diikuti oleh tetua keluarga dan anggota keluarga lainnya. Di depan gerbang utama, puluhan pria berpakaian gelap telah menerobos masuk. Mereka semua membawa aura membunuh yang kuat, mata mereka dipenuhi kebencian. Tetua keluarga Kiara mengerutkan kening. "Mereka akhirnya menunjukkan diri." Salah satu pria dari kelompok musuh melangkah maju. "Keluarga Kiara sudah terlalu lama berada di atas. Hari ini, kami akan menggulingkan kalian dan merebut posisi yang seharusnya menjadi milik kami!" Kiara mengepalkan tinjunya. "Mereka selalu menjadi ancaman bagi keluarga kami. Kali ini, mereka benar-benar berani menyerang secara langsung." Tetua keluarga Kiara menoleh ke belakang, memberi perintah kepada anggota keluarga lainnya. "Siapkan pertahanan! Jangan biarkan m
last updateHuling Na-update : 2025-03-23
Magbasa pa

Bab 103 Konspirasi Di Balik Bayangan

Setelah pertempuran sengit melawan musuh-musuh keluarga Kiara, keadaan akhirnya mereda. Cahaya pagi mulai muncul di ufuk timur, menerangi halaman kediaman keluarga Kiara yang dipenuhi bekas pertarungan semalam. Arka berdiri di depan Kiara dan tetua keluarga. "Sudah waktunya aku pergi," katanya dengan suara tenang. Kiara menatapnya dalam diam. Ada banyak hal yang ingin ia katakan, tapi ia tahu Arka bukan tipe orang yang mudah membuka hati. "Kalau begitu, hati-hati di jalan, Arka." Tetua keluarga Kiara mengangguk. "Terima kasih atas bantuanmu. Keluarga kami berhutang budi padamu. Jika kau butuh sesuatu, jangan ragu untuk meminta." Arka hanya tersenyum tipis. "Aku melakukan ini bukan untuk hutang budi. Aku hanya tidak suka melihat orang berbuat semena-mena." Dia lalu berbalik dan berjalan menjauh, meninggalkan Kiara yang masih memandangnya dengan ekspresi yang sulit diartikan. Hari-hari berlalu s
last updateHuling Na-update : 2025-03-24
Magbasa pa

Bab 104 Bayangan Yang Kembali

Di sebuah restoran mewah yang tersembunyi di pusat kota, Arka duduk berhadapan dengan Raka. Secangkir kopi masih mengepul di depannya, sementara Raka dengan serius menatap layar tabletnya, menunjukkan beberapa data penting. "Arka, aku sudah melakukan investigasi lebih lanjut tentang keluarga Kiara," kata Raka sambil mengetuk layar tabletnya. Arka mengangkat alisnya. "Apa yang kau temukan?" Raka menarik napas dalam sebelum menjelaskan. "Keluarga Kiara bukan hanya keluarga beladiri biasa. Mereka memiliki posisi yang sangat kuat dalam dunia beladiri di kota ini dan juga di Jakarta. Bahkan, ada sesepuh mereka yang sangat dihormati di kalangan pejabat negara. Dia bukan hanya seorang pendekar legendaris, tetapi juga pahlawan nasional yang berjasa dalam operasi rahasia untuk melindungi negara." Arka menyandarkan punggungnya, mencerna informasi itu. "Jadi, selain kekuatan bisnis mereka, mereka juga memiliki pengaruh besar di dunia
last updateHuling Na-update : 2025-03-24
Magbasa pa

Bab 105 Panggilan Negara

Nama Arka semakin dikenal di berbagai kalangan. Dia bukan hanya seorang pengusaha brilian, tetapi juga seorang pendekar yang tak terkalahkan. Kehebatannya dalam pertarungan terakhir menyebar luas, membuatnya menjadi sosok yang dihormati sekaligus ditakuti. Di sisi lain, negara menghadapi ancaman yang lebih besar. Sebuah kelompok bayangan dari dunia internasional mulai menyusup, berusaha meruntuhkan pemerintahan dan menciptakan kekacauan. Mereka bukan orang-orang biasa, melainkan mantan prajurit dan ahli beladiri yang pernah dikalahkan oleh para pendekar dalam negeri di masa lalu. Kini mereka kembali, lebih kuat dan lebih ganas dari sebelumnya. Pemerintah mulai gelisah. Militer dan aparat keamanan sudah bersiaga, tetapi mereka tahu bahwa menghadapi musuh dengan kemampuan beladiri luar biasa membutuhkan pendekatan berbeda. Di suatu pagi yang tenang, Arka menerima panggilan tak terduga. "Tuan Arka, seseorang ingin bertemu deng
last updateHuling Na-update : 2025-03-24
Magbasa pa

Bab 106 Pertempuran di Perbatasan

Malam itu, Arka menerima panggilan darurat dari Panglima Damar. Suaranya terdengar tegang di ujung telepon. "Arka, musuh telah tiba di perbatasan. Mereka bergerak dalam bayangan, mencoba menyusup ke wilayah kita. Ini bukan ancaman biasa. Kazuro dan beberapa ahli beladiri kelas dunia ada di antara mereka." Arka yang sedang berada di ruang latihan rahasianya dikediamannya menatap peta yang terbentang di meja. Ia sudah memperkirakan bahwa serangan seperti ini akan datang, tapi tidak menyangka akan secepat ini. "Apa rencananya, Panglima?" tanya Arka. "Kita akan melakukan operasi penghancuran. Aku butuh kau di garis depan. Kau akan memimpin tim kecil, terdiri dari para tentara pilihan. Mereka sudah terlatih, tapi melawan orang-orang seperti Kazuro, senjata biasa tidak akan cukup. Kau harus menghadapi mereka secara langsung." Arka terdiam sejenak. Ia tahu bahwa misi ini akan sangat ber
last updateHuling Na-update : 2025-03-24
Magbasa pa

Bab 107 Kembali Ke Dunia Bisnis

Arka duduk di dalam mobil yang membawanya kembali ke kota. Setelah pertempuran sengit di perbatasan, ia akhirnya bisa menghela napas sejenak. Namun, pikirannya masih dipenuhi dengan berbagai hal—tentang musuh yang kabur, tentang masa depan, dan tentang misinya sebagai seorang pengusaha yang harus tetap menjaga perusahaannya. Panglima Damar telah berterima kasih padanya sebelum ia pergi. "Arka, negara ini berhutang budi padamu. Kau telah membuktikan bahwa masih ada patriot sejati yang akan melindungi tanah air ini." Arka hanya tersenyum tipis. "Aku hanya melakukan apa yang harus kulakukan, Panglima." Namun, tanpa sepengetahuan Arka, Panglima Damar telah menceritakan kisahnya kepada kepala negara dan para elit pemerintahan. Mereka terkejut sekaligus kagum, bahwa seorang pemuda yang dikenal sebagai pengusaha ternyata memiliki kemampuan bertarung yang luar biasa dan mampu melindungi perbatasan seorang diri.
last updateHuling Na-update : 2025-03-24
Magbasa pa

Bab 108 Bayangan Di Balik Kejayaan

Arka terus mempertahankan rahasia besar tentang dirinya sebagai patriot negara. Meskipun banyak pihak mulai menaruh curiga, ia tetap memainkan perannya sebagai pengusaha yang fokus mengembangkan perusahaannya. Namun, di balik ketenangan itu, dunia bisnis dan politik mulai mengincarnya. Di ruang rapat eksklusif sebuah hotel bintang lima, sekelompok elit pengusaha berkumpul. Mereka berbincang dengan penuh kehati-hatian, mencoba mengungkap identitas sang patriot yang telah menyelamatkan negara. "Orang ini bukan sekadar pejuang, dia juga sangat cerdas dalam bisnis," ujar seorang pria tua berjas hitam. "Kita harus menemukan dia. Jika dia bergabung dengan kita, masa depan bisnis kita akan lebih kuat," tambah seorang wanita berusia sekitar lima puluhan dengan suara berwibawa. "Tapi bagaimana kita bisa menemukannya? Pemerintah merahasiakan identitasnya dengan sangat ketat," sahut pengusaha muda lainnya. "Ada satu car
last updateHuling Na-update : 2025-03-25
Magbasa pa

Bab 109 Bayangan Yang Semakin Gelap

Arka mulai merasakan tekanan dari berbagai sisi. Dunia bisnis semakin bergejolak, hubungan dengan Kiara menjadi semakin rumit, dan musuh-musuhnya tidak tinggal diam. Kali ini, ancaman yang datang jauh lebih besar dari sebelumnya. Di ruang rapat eksklusif perusahaan miliknya, Arka dan Raka sedang membahas ekspansi bisnis mereka. "Arka, sepertinya para investor besar mulai menunjukkan ketertarikan pada perusahaan kita. Beberapa dari mereka bahkan menawarkan kerja sama eksklusif," ujar Raka sambil menyerahkan beberapa dokumen. Arka melihat sekilas dokumen itu. "Menarik. Tapi kita harus berhati-hati. Tidak semua yang mendekat itu punya niat baik." "Aku juga berpikir begitu. Lagipula, beberapa dari mereka tampaknya lebih tertarik pada dirimu daripada bisnis kita," tambah Raka dengan senyum penuh arti. Arka tertawa kecil. "Aku sudah terbiasa dengan itu. Dunia ini bukan hanya tentang uang, tapi juga tentang kekuatan
last updateHuling Na-update : 2025-03-25
Magbasa pa

Bab 110 Bayangan Di Perbatasan

Langit masih gelap ketika Arka tiba di markas militer. Tatapannya tajam, pikirannya fokus pada misi yang akan datang. Kali ini, lawan yang akan dihadapi bukan sembarangan. Musuh yang dikirim bukan hanya sekadar penyusup biasa, tetapi ahli bela diri dengan kekuatan yang hampir menyamai dirinya. Panglima Damar berdiri di depan layar besar yang menampilkan peta perbatasan. Beberapa titik merah menunjukkan posisi musuh yang telah terdeteksi. "Arka, berdasarkan laporan terbaru, mereka sudah masuk lebih dalam dari yang kita perkirakan," ujar Panglima dengan nada serius. Arka menyimak dengan seksama. "Berapa banyak dari mereka?" Seorang perwira berbicara. "Setidaknya ada tiga orang dengan tingkat kekuatan yang belum pernah kita hadapi sebelumnya. Mereka adalah ahli bela diri dari klan bayangan yang memiliki teknik rahasia. Jika kita tidak hati-hati, mereka bisa merusak stabilitas negara." Arka menghela napas. "Jika
last updateHuling Na-update : 2025-03-25
Magbasa pa
PREV
1
...
910111213
...
23
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status