บททั้งหมดของ Warisan Kuno: Kembalinya Sang Pewaris: บทที่ 91 - บทที่ 100

220

Bab 91 Kembalinya Arka

Di bawah langit senja, Arka berdiri di depan gurunya, seorang pria tua dengan tatapan tajam namun penuh kebijaksanaan. Angin gunung berhembus lembut, membawa ketenangan setelah pertarungan besar yang baru saja berakhir. "Jadi, kau sudah memutuskan untuk kembali?" tanya sang guru, menatap muridnya dengan bangga. Arka mengangguk. "Tanggung jawabku masih banyak, Guru. Aku tidak bisa tinggal di sini lebih lama. Dunia luar menungguku, dan keluargaku juga membutuhkan perlindungan." Sang guru menghela napas pelan, lalu tersenyum kecil. "Kau telah menguasai semua ilmu yang bisa kuajarkan. Namun ingat, kekuatan sejati bukan hanya tentang mengalahkan musuh, tapi juga tentang bagaimana kau mengendalikan dirimu sendiri." Arka mengangguk penuh hormat. "Aku akan selalu mengingat ajaranmu, Guru. Tanpa bimbinganmu, aku tidak akan bisa menjadi seperti sekarang." Sang guru melangkah mendekat, menepuk bahu Arka. "Pergilah. Takd
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-21
อ่านเพิ่มเติม

Bab 92 Strategi Dalam Bayangan

Di dalam ruangan tertutup di gedung pusat Wijaya Corporation, Arka dan Raka duduk berhadapan dengan ekspresi serius. Beberapa layar komputer di hadapan mereka menampilkan laporan transaksi mencurigakan, pergerakan saham yang aneh, serta daftar nama yang patut dicurigai. "Kita sudah mengidentifikasi beberapa penghianat," ujar Raka sambil menunjuk layar utama. "Mereka bekerja dalam diam, memanipulasi data, dan berusaha melemahkan arus keuangan perusahaan." Arka menyilangkan tangan di dadanya. "Bagus. Berarti mereka tidak menyadari bahwa kita sudah mengawasi mereka. Itu keuntungan bagi kita." Raka mengangguk. "Tapi kita tidak bisa langsung bertindak. Jika mereka sadar kita sudah mengetahuinya, mereka akan segera bersembunyi." Arka tersenyum tipis. "Kita buat jebakan. Biarkan mereka berpikir bahwa rencana mereka berjalan sesuai keinginan, sementara kita perlahan menutup ruang gerak mereka." Raka mengangkat alis.
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-21
อ่านเพิ่มเติม

Bab 93 Dalam Bayang Bayang

Gedung Wijaya Corporation tetap berdiri megah di tengah kota. Dari luar, perusahaan ini terlihat berjalan normal seperti biasanya. Para karyawan sibuk bekerja, pertemuan bisnis terus berlangsung, dan proyek-proyek strategis tetap berjalan sesuai rencana. Namun di balik semua itu, Arka dan Raka sedang memainkan strategi yang rumit. Di sebuah ruang rapat pribadi, Arka dan Raka duduk berhadapan, menatap beberapa dokumen yang terbuka di meja. Raka mengetik sesuatu di laptopnya sebelum akhirnya menatap Arka. "Semuanya sudah berjalan sesuai rencana," ujar Raka. "Mereka tidak menyadari bahwa kita sudah mengetahui gerakan mereka." Arka mengangguk pelan. "Bagus. Kita biarkan mereka merasa percaya diri dulu. Saat mereka berpikir bahwa kita tidak menyadari keberadaan mereka, kita berikan pukulan yang tidak bisa mereka hindari." Raka menyeringai. "Aku suka rencana ini. Tapi bagaimana dengan kemungkinan mereka memiliki ma
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-22
อ่านเพิ่มเติม

Bab 94 Pertempuran Tanpa Bayangan

Udara malam yang dingin tak mengurangi ketegangan yang menyelimuti gedung Wijaya Corporation. Arka berdiri di ruangannya, menatap layar monitor yang memperlihatkan beberapa titik merah bergerak di sekitar gedung. Mereka akhirnya datang. Raka yang duduk di kursinya tampak serius membaca data terbaru. "Mereka sudah menyebar di beberapa titik. Ada yang menuju lantai eksekutif, ada yang berusaha menyusup ke sistem perusahaan kita." Arka menyeringai. "Seperti yang kuduga. Mereka ingin menyerang dari segala arah, baik fisik maupun digital. Tapi kita sudah siap." Tiba-tiba, alarm keamanan berbunyi nyaring. Sinyal merah berkedip di seluruh sudut ruangan, menandakan bahwa musuh telah berhasil masuk. "Saatnya bergerak," ujar Arka sambil meretakkan buku-buku jarinya. "Aku akan menangani mereka yang datang ke lantai eksekutif. Raka, kau tetap di sini dan pastikan sistem perusahaan tetap aman." Raka mengangguk. "Jangan kh
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-22
อ่านเพิ่มเติม

Bab 95 Melawan Tanpa Takut

Angin malam berhembus kencang di atap gedung Wijaya Corporation. Arka berdiri tegap di tengah lingkaran musuh yang mengepungnya. Matanya tajam menatap setiap gerakan mereka, tubuhnya tetap rileks tetapi siap menyerang kapan saja. "Apa kalian pikir jumlah bisa mengalahkanku?" Arka menyeringai, menantang. Salah satu pria bertopeng melangkah maju. "Kami sudah mengamati gerakanmu, Arka. Kau mungkin kuat, tapi kau tetap manusia." "Kalau begitu, buktikan!" Arka melompat maju dengan kecepatan luar biasa, langsung menghantam pria pertama dengan pukulan keras ke dada. Pria itu terhuyung, lalu jatuh tak sadarkan diri. Musuh lainnya segera menyerang. Salah satu dari mereka mengayunkan pedang pendek ke arah Arka, tetapi Arka menghindar dengan mudah, lalu menendang tangan pria itu hingga senjatanya terlepas. Dengan satu gerakan cepat, Arka menangkap pedang tersebut dan mengayunkannya ke belakang, mengenai kaki musuh lainnya yang hendak
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-22
อ่านเพิ่มเติม

Bab 96 Rahasia yang Terungkap

Angin malam masih berhembus di puncak gedung Wijaya Corporation. Arka berdiri di samping ayahnya yang menatap langit penuh bintang dengan pandangan penuh arti. Setelah pertarungan yang menguras tenaga, akhirnya mereka bisa berbicara lebih dalam. "Ayah, siapa pria itu? Kenapa dia begitu yakin bahwa pertarungan baru saja dimulai?" tanya Arka, masih mengingat suara tawa yang menggema sebelum pria misterius itu menghilang. Ayahnya menarik napas dalam sebelum menjawab. "Dia adalah seseorang yang seharusnya sudah lenyap dari dunia ini, tetapi ternyata masih hidup. Namanya Rama, salah satu mantan anggota Klan Naga Langit yang berkhianat bertahun-tahun lalu." Mata Arka menyipit. "Jadi dia bagian dari Klan Naga Langit juga?" Ayahnya mengangguk. "Dia bukan sekadar anggota biasa, dia adalah salah satu petarung terkuat yang pernah dimiliki klan kita. Dia seharusnya telah dikalahkan dalam pertarungan internal, te
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-22
อ่านเพิ่มเติม

Bab 97 Strategi Baru dan Rahasia Klan Naga Langit

Arka melangkah masuk ke ruang kerja Raka, di mana layar monitor memenuhi dinding, menampilkan data keamanan perusahaan, transaksi bisnis, dan laporan proyek yang sedang berjalan. Raka duduk dengan tangan terlipat, menatap layar utama dengan serius. "Bagaimana situasi terbaru?" tanya Arka sambil duduk di hadapan Raka. Raka menoleh dengan ekspresi tegas. "Kita sudah memperkuat sistem keamanan IT. Timku telah menciptakan enkripsi khusus yang membuat sistem kita hampir mustahil untuk ditembus. Setiap gerakan mencurigakan langsung kami lacak dan netralisir sebelum mereka sempat menyusup." Arka mengangguk, puas dengan perkembangan ini. "Bagus. Kita tidak bisa memberi mereka celah sedikit pun." Raka menggeser layar sentuh di mejanya, menampilkan data keuangan terbaru. "Selain itu, proyek energi yang kita jalankan mulai mendapat perhatian besar dari investor. Tapi beberapa di antaranya masih ragu karena gangguan yang terjadi sebelu
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-22
อ่านเพิ่มเติม

Bab 98 Pertemuan Tak Terduga

Di ruang konferensi utama, Arka dan Raka duduk menghadap layar besar yang menampilkan berbagai laporan tentang keamanan dan pertumbuhan perusahaan. Tim IT telah menyelesaikan sistem perlindungan baru yang mampu mencegah setiap serangan siber terhadap perusahaan. "Akhirnya, semua penguatan sistem sudah tuntas," kata Raka sambil meregangkan tubuhnya. "Dengan ini, mereka tidak akan bisa menyusup lagi." Arka mengangguk puas. "Bagus. Sekarang kita bisa lebih fokus pada ekspansi proyek dan meningkatkan daya saing kita di pasar." Raka tersenyum kecil. "Tapi jangan lupa, kau juga harus istirahat. Aku tahu kau sudah bekerja tanpa henti." Arka tertawa ringan. "Aku baik-baik saja. Tapi kau benar, aku harus pulang menemui Ibu. Dia pasti menungguku." Dengan demikian, setelah memastikan semua strategi berjalan sesuai rencana, Arka meninggalkan kantor dan kembali ke rumahnya. Saat Arka masuk ke rumah, ibunya
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-23
อ่านเพิ่มเติม

Bab 99 Penyusup Dalam Bayangan

Seluruh ruangan gelap gulita. Arka berdiri tegak di ruang kerja pribadinya, telinganya menangkap suara-suara kecil yang mencurigakan. Matanya menelusuri sekeliling, mencoba menangkap gerakan di dalam kegelapan. "Siapa di sana?" suaranya terdengar tajam. Tidak ada jawaban, hanya desiran angin yang terasa tidak wajar. Arka segera mengaktifkan instingnya. Dengan kecepatan luar biasa, dia melesat keluar dari ruangannya, melewati lorong-lorong rumah yang kini sunyi. Langkahnya senyap, tapi penuh kewaspadaan. Di sudut ruangan, bayangan hitam melintas cepat. Arka segera mengejarnya. "Jadi ini permainanmu?" gumam Arka sambil menajamkan penglihatannya. Seketika, seseorang melompat keluar dari balik pilar, menyerangnya dengan sebilah belati yang memancarkan energi hitam. Arka menghindar dengan gesit, lalu membalas dengan pukulan cepat ke arah dada penyerangnya.
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-23
อ่านเพิ่มเติม

Bab 100 Pertemuan Menggejutkan

Arka melangkah masuk ke rumahnya, diikuti oleh Kiara yang berjalan di sampingnya. Meski pertarungan barusan cukup menguras energi, wajah Arka tetap tenang. Kiara meliriknya, memperhatikan ekspresi pria itu yang seolah tidak terpengaruh oleh kejadian sebelumnya. "Kau benar-benar tidak pernah menunjukkan kelelahan, ya?" ujar Kiara sambil menyeringai. Arka menoleh sekilas dan mengangkat bahu. "Aku sudah terbiasa dengan semua ini." Kiara terkekeh kecil. "Tapi kau tetap manusia, Arka. Istirahatlah sebentar." Arka tidak menjawab, hanya membuka pintu rumahnya dan melangkah masuk. Begitu mereka memasuki ruang tamu, suara langkah cepat terdengar dari dalam. "Arka?!" Ibunya, Laras, muncul dari balik pintu dengan ekspresi terkejut. Namun, bukan hanya karena kedatangan putranya—melainkan karena sosok gadis cantik yang berdiri di sampingnya. "Dan… siapa gadis ini?" tanyanya penasaran.
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-23
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
89101112
...
22
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status