Dua hari berlalu, Argen masih berhasil mengendalikan diri, dengan cara sederhana. Membatasi diri melihat Ana, hanya melihat gadis itu di pagi hari. Masalah berhentinya pasokan buah ke semua cabang Domaz Group memberinya alasan pulang hingga jam 2 dini hari. Dengan rasa lelah dan muak selepas kembali dari rumah kakek, dia mendapati sepi menyambut kepulangannya. Lampu sudah dipadamkan. Dia memang melarang Ana menunggunya, dan gadis itu sepertinya patuh mendengarkan. Walaupun terselip sedih, karena berharap Ana menunggunya.Sial, aku ingin dia menungguku karena merindukanku, tapi aku juga tidak mau dia menungguku.Argen membuka pintu kamar Ana.Dia kan tidak melarang ku masuk ke kamarnya. Gumamnya mengusir rasa bersalah.Ana sedang terlelap, di dalam selimut yang berantakan. Tubuhnya melintang, tidak tidur di atas bantal. Dia bergerak beberapa kali, saat Argen berdiri memandanginya.Kenapa cara tidurnya menggemaskan begitu.Argen menunduk membetulkan selimut, karena tidak bisa menahan d
Huling Na-update : 2025-03-30 Magbasa pa