Home / Romansa / Terjebak Asmara Tuan Argen / Kabanata 41 - Kabanata 50

Lahat ng Kabanata ng Terjebak Asmara Tuan Argen : Kabanata 41 - Kabanata 50

62 Kabanata

BAB 41

Dua hari berlalu, Argen masih berhasil mengendalikan diri, dengan cara sederhana. Membatasi diri melihat Ana, hanya melihat gadis itu di pagi hari. Masalah berhentinya pasokan buah ke semua cabang Domaz Group memberinya alasan pulang hingga jam 2 dini hari. Dengan rasa lelah dan muak selepas kembali dari rumah kakek, dia mendapati sepi menyambut kepulangannya. Lampu sudah dipadamkan. Dia memang melarang Ana menunggunya, dan gadis itu sepertinya patuh mendengarkan. Walaupun terselip sedih, karena berharap Ana menunggunya.Sial, aku ingin dia menungguku karena merindukanku, tapi aku juga tidak mau dia menungguku.Argen membuka pintu kamar Ana.Dia kan tidak melarang ku masuk ke kamarnya. Gumamnya mengusir rasa bersalah.Ana sedang terlelap, di dalam selimut yang berantakan. Tubuhnya melintang, tidak tidur di atas bantal. Dia bergerak beberapa kali, saat Argen berdiri memandanginya.Kenapa cara tidurnya menggemaskan begitu.Argen menunduk membetulkan selimut, karena tidak bisa menahan d
last updateHuling Na-update : 2025-03-30
Magbasa pa

BAB 42

Pagi kembali menyapa.Ana membantu bibi menyusun makanan di meja makan. Seorang wanita paruh baya yang cekatan bekerja. Dulu, bibi hanya bekerja seminggu dua kali membersihkan rumah Argen. Namun sejak hari ini, sepertinya dia akan datang setiap hari, karena tugas baru memasak sarapan.Ana sudah tampak rapi. Dia juga akan pergi ke kampus hari ini. Saat Argen keluar dari kamarnya, Ana melihat gurat lelah di mata suaminya."Kakak nggak papa? Semalam pulang jam berapa?" Duduk di kursinya. "Kak Argen keliatan capek banget." Ana menarik tangannya yang ingin menyentuh tangan Argen. Jangan menyentuh Kak Argen sembarangan Ana!"Ada sedikit masalah di kantor, maaf ya. Kau tidur dengan nyenyak." "Jangan lupa makan siang ya Kak, walaupun Kak Argen banyak pekerjaan."Aku ingin menciumnya, rasa lelah ini pasti hilang.Argen melihat ke arah bibi yang berdiri tidak jauh dari meja."Kalau kau sudah selesai, keluarlah.""Baik Tuan Muda, selamat menikmati sarapan Nona." Dia menundukkan kepala. Ana bah
last updateHuling Na-update : 2025-03-30
Magbasa pa

BAB 43

"Tangan Kak Argen sini." Argen yang sedikit bingung menyodorkan tangannya. Gelagapan saat Ana meraihnya dan mencium tangannya, menempelkan tangannya ke pipi. Wajah dan telinganya langsung memerah. Nafasnya naik turun dengan cepat."Apa yang kau lakukan? Jangan bilang Ale yang mengajarimu?"Kakak sialan!"Hehe, terimakasih sudah mengantar Kak, jangan lupa makan siang ya. Tuan pengawal, tolong antar Kak Argen dengan selamat ya." Tertawa sambil menurunkan tangan."Sudah kubilang, jangan bicara padanya." Menyalak kesal.Ana cuma menjawab tertawa, saat pintu di buka oleh pengawal Argen, Ana terlihat mencurigakan. Dan benar saja. "Semangat Kak Argen, aku pergi dulu."Kakak sialan!Ana mendaratkan satu kecupan singkat di pipi Argen yang membuat jantung pertahannya jebol. Dia tidak bisa menutupi keterkejutan sekaligus perasaan senangnya. Saat Ana sambil tergelak melambaikan tangan padanya di kejauhan.Ya Tuhan, kenapa dia menggemaskan sekali. Argen menyentuh pipinya yang memerah."Anda terli
last updateHuling Na-update : 2025-03-30
Magbasa pa

BAB 44

Argen dan sekretarisnya mendadak muncul di tempat ini. Dalam situasi yang mencekam, datang tanpa pemberitahuan. Pihak-pihak yang akan dimintai pertanggungjawaban kalang kabut melakukan penyambutan. Orang-orang yang sebenarnya tidak tahu apa-apa tampak tegang. Mereka benar-benar tidak tahu alasanya, kenapa sampai ada kejadian pengiriman stok barang berhenti mendadak, dan suplayer menghilang tanpa bisa dicari jejaknya. Jika itu barang berupa sembako ataupun makanan mungkin tidak akan sepanik ini, karena kalau pun stok kosong bisa ditutupi dengan produk sejenis. Tapi, masalahnya ini buah-buahan, yang kalau tempat mereka kosong akan terlihat sekali perbedaannya.Para pegawai tidak tahu mengenai perseteruan para pimpinan. Mereka hanya bekerja dan bekerja dengan keras selama ini. Namun, imbas ketidaktahuan tidak bisa membuat mereka lepas dari jerat kemarahan Presdir.Tuan Argen pasti tidak mau tahu, kenapa dan alasan apa. Dia hanya mau semua berjalan dengan semestinya. Gumam-gumam semua or
last updateHuling Na-update : 2025-03-30
Magbasa pa

BAB 45

"Benar Tuan!" Memelankan suara karena kaget dia berteriak. "Biasanya kalau saya pulang kerja dengan tampang lelah dan seperti orang sakit, istri saya akan lebih perhatian pada saya."Gumaman keluar dari kursi belakang. Sopir itu melirik Miria, bertanya, apa dia harus melanjutkan ceritanya atau diam lagi. Saat Miria meletakkan jari telunjukkan di bibir, dia tahu, Dia hanya perlu membisu lagi sekarang. Sambil kembali fokus mengemudikan mobil. Gedung pusat Domaz Group sudah terlihat di depan mata. Suara getar hp milik Miria terdengar. Gadis itu langsung mengangkat, bicara dengan suara pelan sambil meredam dengan tangannya. "Kirim alamatnya sekarang, kurang dari setengah jam kami akan sampai." Menutup panggilan, membalikkan badan. "Suplayer buah sudah di temukan Tuan.""Sebaiknya mereka punya alasan yang masuk akal." Argen menjawab singkat dengan jengah. "Putar arah, kita pergi ke alamat ini." Miria menyebutkan alamat tujuan. Sang sopir pun bergerak cepat, melajukan kendaraan dengan ke
last updateHuling Na-update : 2025-03-30
Magbasa pa

BAB 46

Yang harus kalian hindari hanya pengawal Argen, jangan memancingnya, dia bisa menggila kalau kalian mencelakai Argen. Jadi lakukan dengan cepat. Lalu kabur! Itulah pesan laki-laki itu. Dan dia melihatnya sekarang.Saat situasi sudah sedikit tenang. Pengawal Argen masih di tahan tubuhnya oleh pengacara muda. Argen sudah duduk di kursinya lagi. "Miria.""Ia Tuan, apa ada yang Anda butuhkan." Miria menundukkan kepala."Si bodoh itu berdarah." Melemparkan dasi yang dia pakai. Tangan pengawal Argen masih meneteskan darah. Argen memalingkan wajah, tidak mau melihat tetesan darah merah itu. Saat Miria melilit tangan pengawal pribadi dengan dasi yang tadi di pakai Argen, pengawal itu terlihat tersenyum. ***Malam larut akhirnya mereka kembali, setelah kesepakatan dengan dua suplayer buah terjadi. Argen masuk ke dalam rumah pengawalnya. Mendorong tubuh tinggi tegap itu. Melihat tangan yang terlilit dasinya."Memang aku menyuruhmu menangkis pisau itu dengan tanganmu." Pengawal itu diam hany
last updateHuling Na-update : 2025-03-30
Magbasa pa

BAB 47

Aku siapa? Kak Ale? Aku di mana? Ah, aku kan di rumah Kak Argen. Ana mengerjapkan mata kaget, dia terbangun dari tidur. Sesaat ia merasai keheningan malam di sekelilingnya ketika mengumpulkan kesadaran. Ini jam berapa gumamnya, sepertinya masih malam. Saat ia melirik jendela kaca, bayangan di balik tirai masih gulita.  Dia mau menarik selimut dan mau tertidur lagi. Sedikit kantuk masih menggantung, biasanya akan cepat tidur lagi kalau dia berbaring diam. Namun, suara ketukan dari arah pintu terdengar. Itu seperti yang ada di dalam mimpi tadi gumamnya. Yang membuatnya terjaga dan kaget. "Ana!" Suara di balik pintu terdengar lagi. Ketukan mengeras. Membuat Ana bangun dari tempat tidur, selimut jatuh di lantai tertarik saat dia berjalan. Terseret beberapa langkah saat dia terhuyung karena belum sepenuhnya sadar. Saat Ana membuka pintu, gadis itu terperanjat kaget. Mendapati siapa yang seda
last updateHuling Na-update : 2025-03-31
Magbasa pa

BAB 48

"Aku mencintaimu Kak, aku mencintai Kak Argen bukan karena kakak teman Kak Ale, aku mencintai Kak Argen sebagai wanita yang jatuh cinta pada laki-laki." Sejak pertama kali kita bertemu. Aaaaaa, andai aku boleh membuat pengakuan cinta saat kakak sadar. Ah, andai Kak Argen bukan laki-laki yang secuek itu pada cinta dan perempuan, mungkin aku masih ada harapan. "Aku bahagia walaupun hanya bisa mencintai Kak Argen diam-diam. Seperti ini. Mimpi indah Kak. Hoaaam. Karena banyak mengoceh, aku jadi mengantuk juga." Ana mendekatkan kepala, terkikik kecil lalu menjatuhkan satu kecupan di bibir Argen. Dia juga mau tidur. Tapi. "Ana, apa yang kau lakukan?" "Huaaaaaa!" Ana mendorong tubuh Argen karena kaget. Dia mundur bangun ke pojok tempat tidur. Meraih bantal, menyembunyikan wajahnya. Terdengar Argen menguap, lalu dia bangun sambil mengucek matanya. "Kakak tidak tidur?"&nb
last updateHuling Na-update : 2025-03-31
Magbasa pa

BAB 49

Menjelang sore. Ana mampir ke toko roti setelah dari perpustakaan menyelesaikan tugas. Amira dan Rene ikut mampir. Amira beralasan mau membeli roti. Kalau Rene sengaja ikut karena mau mengantar Ana. "Saya kan mendapat pinjaman mobil dari Domaz Group, bagaimana saya bisa membuatkan Ana pergi naik taksi sendirian." Manfaatkanlah saya sesuka hati Anda Nona begitulah garis besarnya sikap Rene. Sudah untung Kak Rene mau merubah panggilan kalau di kampus, jadi akhirnya Ana datang dengan mereka bertiga.  Renovasi bangunan toko berjalan dengan cepat. Ana berdiri di depan toko, bagian depannya sudah hampir 70 persen selesai. Sekarang mereka sedang menyelesaikan lantai dua. Kekuatan uang menakutkan sekali, gumam Ana. Lalu berbalik menuju toko baru sementara mereka. Pelanggan ramai. Dia ke dapur mencuci tangan. Ale menyelesaikan panggangan terakhir rotinya.  "Kak." Ana memeluk Ale
last updateHuling Na-update : 2025-03-31
Magbasa pa

BAB 50

Malam belum larut, Daisy Bakery Shop sudah tutup sedari tadi. Setelah membereskan dapur dan peralatan, serta menyiapkan bahan-bahan untuk besok, dua karyawan Daisy Bakery shop pamit. Meninggalkan Ale dalam kesendirian. Semenjak Ana menikah, Ale jadi malas untuk pulang ke rumah. Kesunyian di ruang-ruang kosong rumah terasa menyiksa. Biasanya tempat itu di penuhi senyum dan keceriaan Ana. Namun, toko sementaranya pun tidak ada kamar untuk tidur. Mau tidak mau, Ale harus memadamkan lampu dan mengunci toko. Aku kesepian hiks.  Memasukkan kunci dalam tas kecil di pinggangnya. Kalau renovasi sudah selesai sepertinya Ale akan memilih tinggal di toko. Dalam pendar lampu teras yang menyala, Ale masing termenung. Tin, tin. Suara klakson mobil memecah keheningan malam. Lampu sorot mobil menyala. Ale memicingkan mata, diselingi makian. Menghujat pengemudi tidak sopan yang sudah menyorotnya. Eh, mel
last updateHuling Na-update : 2025-03-31
Magbasa pa
PREV
1234567
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status