Setelah berhasil menjual tepung ikan ke pedagang Negeri Pasir, Raka merasa inilah saatnya untuk membawa usahanya ke tingkat yang lebih tinggi. Bersama Roni, Riko, dan Wina, ia menempuh perjalanan panjang menuju Kota Madya Utama. Mereka membawa beberapa gerobak penuh karung tepung ikan, berharap bisa menawarkannya kepada para tengkulak besar di sana.Sesampainya di kota, mereka langsung menuju pasar pusat, tempat para saudagar berkumpul. Bau rempah-rempah, keringat, dan kuda bercampur di udara. Raka dan rombongan disambut dengan rasa penasaran dari para pedagang yang melihat kiriman mereka.“Ini tepung ikan?” tanya seorang saudagar berkain sutra, matanya penuh curiga.“Benar, Tuan,” jawab Raka percaya diri. “Tepung ikan berkualitas tinggi dari Kali Bening. Bagus untuk pakan ternak, juga bahan campuran dalam berbagai makanan.”Saudagar itu mengambil segenggam tepung, menggosoknya di antara jari-jarinya, lalu mencium aromanya. Tidak butuh waktu lama sebelum ekspresi berubah—dari ragu men
Last Updated : 2025-03-29 Read more