Di ruang tamu rumah Santo Anggoro, suasana tegang menyelimuti seluruh keluarga. Wajah-wajah cemas terpampang jelas di antara mereka yang duduk melingkar, sementara suara suara jangkrik terasa begitu nyaring di telinga."Bagaimana bisa Wara dituduh menculik istri Raka? Ini pasti ada kesalahpahaman!" ujar Santo dengan suara bergetar.Istrinya, Sarti, menangis tersedu-sedu di pojok ruangan, memegangi sapu tangan lusuh yang terus ia remas. "Wara itu anak baik, Tuan. Dia nggak mungkin melakukan hal seperti itu.Putra sulung mereka, Angga, yang sejak tadi mondar-mandir, akhirnya bersuara, "Kita harus cari saksi yang bisa membuktikan kalau Wara nggak bersalah. Kalau nggak, dia bisa dihukum mati!""Tapi siapa yang mau membela Wara? Semua orang di desa sudah mengetahui bahwa Wara terkenal bajingan!" sahut Santo dengan nada putus asa.Saat itu juga Sarti karena ia baru mengetahui hal ini dari suaminya bahwa Wara anaknya merupakan bajingan di desa petir.Tiba-tiba, dari luar pintu, masuklah Karmi
Last Updated : 2025-03-18 Read more