Semua Bab Hidup Kembali di Zaman Kuno: Bab 11 - Bab 20

98 Bab

Bab 12

“Kek aku tidak berhak menerima semua ini. Aku bukan keluarga sedarah dari pihak kakek. Apakah tidak ada keluarga lain dari pihak istri dan lain sebagainya.”Keluarga Nugroho dan Sanio sudah lama musnah karena terlibat dalam perang hingga menyisakkan kakek seorang diri.”“Jadi sudah saatnya rumah makan sekar kedaton memiliki pemilik baru.”Buat stempel ini di surat pernyataan ini agar pengadilan Kerajaan memiliki kekuatan untuk melindungi kalian.”Raka dengan berat hati menuangkan cap jempolnya di selembar kain yang sudah tertulis bahwa kepemilikan rumah dan sekar kedaton diberikan secara sah kepada Raka Wironegoro sebagai pembeli Tunggal.Perjanjian Raka dan Kakek Sarto sudah selsai dan hal yang tidak diinginkan Raka pun terjadi. Ia menyaksikan orang yang sangat berjasa pada dirinya dan pengemis desa petir telah Kembali moksa.Kejadian ini membuat beberapa rumah makan ikut berduka dan Sebagian besar senang karena merka tidak lagi melihat kakek tua penyakitan yang bisa merugikan dagang
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-15
Baca selengkapnya

Bab 13

Hal ini membuat Anom kesal karena perhatian warga sudah teralihkan kepada Raka bukan kepada anaknya Iza.“Yah bagaimana bisa Raka mendapatkan begitu banyak kekayaan secara singkat ini.”Ayah dengar dari warga di pasar kemarin bahwa Raka berhasil melakukan Kerjasama dengan rumah makan sekar kedaton.”“Bukannya pemilik si kakek bangka itu sudah mati yah.”“Benar!”Tapi ayah tidak tau hal apa yang terjadi sehingga Raka bisa mendapatkan ini semua.“Ini sebuah ide bagus yah.” Kita buat laporan kepengadilan bahwa Raka membunuh pemilik sekar kedaton dan menguasai hartanya.“Benar idemu bagus sekali.” Semenjak dulu Ayah tidak pernah setuju dengan pernikahan paman mu dan bibimu karena mereka ngeyel dan bersikeras menikah.” Hingga Ayah tidak merestui hubungan mereka. Pada akhirnya mereka memiliki anak malang si Raka ini.”Benar-benar merugi mereka ini. Besok kita akan kepengadilan melaporkan kejadian ini.****Di rumah kakek Sarto mereka berempat mengemasi rumah sehingga kelihatan bagus dan ter
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-15
Baca selengkapnya

Bab 14

Setelah Raka melunasi semua hutangnya kepada lurah desa petir. Banyak warga yang mulai kagum di desa petir termasuk kegembiraan bagi warga dusun kali bening yang kini semakin meningkat perekonomiannya. “Anak ini tidak bisa di remehkan begitu saja”. Dengan sekejap dia dapat melunasi hutang yang banyak ini.” Ujar lurah Wiroguno “Benar yah! Aku jadi khawatir bahwa ketenaranku bisa disaingi oleh bocah miskin ini.” Ujar Aryo Setelah perbicangan mereka berdua meninggalkan pasar kemusuk dengan wajah yang murung seperti telah di rampok kekayaannya. “Mengapa mereka terlihat murung kanda, padahal mereka kan mendapat banyak uang dari kanda.” Timpal Aini “Benar kanda, sampai dia susah membawa uang itu.” Cerocos Andini. Kalian berdua ini masih saja polos Raka sambil terkekeh dan mengelus kepala dua istrinya. Sudah jangan di pikirkan lagi ayo kita urus ini menunjuk barang-barang di rumah makan sekar kedaton. “Baik kanda! “Kanda..Kanda…apakah mereka berdua sudah pulang ku dengar dari tadi ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-15
Baca selengkapnya

Bab 15

Persaingan antara lurah desa petir dan Aryo dimulai saat itu juga karena Raka memiliki usaha yang semakin berkembang dan mulai banyak pelanggan di rumah makannya. Sehingga hal itu membuat akar permasalahan semakin intens.Desa petir memang terkenal dengan orang-orang kaya di dekat perbatasan dengan pasar kemusuk. Namun disisi lain ada dusun kali bening yang ditinggali oleh beberapa penduduk pengemis yang masih setia kepada Raka untuk bekerja membatu memancing Gurami, Nila dan memelihara Bebek.Suatu Ketika Ayah tiri Raka datang ke Dusun Kali Bening, ia menuntut untuk memberikan Sebagian hasil dari usaha Raka di pasar Kemusuk. Ia menuntut separoh hasil dari restoran sekar kedaton.“Rumah ini sedikit demi sedikit mulai bagus dan aku menyesal meberikannya secara Cuma-Cuma.” Gumam Santo“Raka….Raka…tok tok tok ayah tau kamu ada di rumah hari ini. Keluar lah pengecut.”Setelah mengumpat dan memaki anak tirinya Santo terus menggerutu dalam keadaan setengah mabuk.Seketika dia melihat gadis
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-15
Baca selengkapnya

Bab 16

Raka kemudian melancarkan aksinya yang kedua membuat Aini sedikit kesulitan melayani kekuatan dewa perang Raka dan merintih menikmati tusukan yang terus berguncang.Membuat gunung kembar Aini pontang panting seperti gempa. Sambil bertautan mereka bercumbu dengan penuh nafsu.Iyah teruskanda terus…mereka semakin seperti kuda liar berganti posisi dan ini itu hingga pada akhirnya fantasi mereka terselsaikan untuk kedua kalinya.Raka sambil berbaring yang di tindih Aini dengan gunung kembarnya yang menempel ke dada Raka sedangkan juniornya terus menusuk dengan cepat membuat Aini juga sampai ke puncak eferes.Kemudian keduanya terkulai lemah tak berdaya.Namun sebelum itu semua berakhir Raka teringat bahwa kedua istrinya menunggu mereka di pasar.“Aini ayo kita mandi dulu..sebelum kita kepasar.”Baik Kanda…Mereka berdua menuju bilik pemandian yang sudah selsai direnofasi dan memiliki kolam yang cukup untuk lima orang didalamnya.Air yang dingin membuat libido Raka membuncah lagi. Ketika A
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-16
Baca selengkapnya

Bab 17

Seorang pelayan menghampiri beberapa pelanggan dan menanyakan mengenai hidangan yang dan layanan yang diberikan rumah makan sekar kedaton dan mereka merasa senang dan menikmatinya.Di luar sana banyak orang yang mulai menaruh iri kepada Raka termasuk Sakar yang menyaksikan semakin banyak orang singgah di rumah makan sekar kedaton dan hampir menyaingin rumah makan mawar.“Benar sekali kata Aryo dia sungguh seperti peramal bahwa rumah makan ini semakin berkembang. Walau perlahan pasti akan menggulingkan hegemoni rumah makan ku.”“Kalau begitu aku akan masuk dan membeli beberapa hidangan yang ada.”Sakar pun masuk dan mengamati rumah makan sekar kedaton dengan takjub dia terus berkeliling membaca syair-syair Raka yang menghipnotis. Dan hingga ia di sapa oleh seorang pekerja Raka.“Kisanak ada yang bisa saya bantu.”“Ohhh…Iya…emmmm saya..pesan Bebek Goreng dan Nila Bakar.” Sakar buru-buru mencari tempat disudut lesehan.Silahkan tuan duduk ini minuman khas kita. Jeruk kecil hangat jaheSa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-16
Baca selengkapnya

Bab 18

Raka merasa bersalah kepada ketiga istrinya untung saja ketiga istrinya tidak di nodai oleh mertuanya hanya mengalami cambukan saja.“Mari kita duduk dulu di pojok sambil menikmati makan siang dan melihat hamparan sawah di Seberang Sungai ini.” Ujar Raka membujuk ketiga istrinya.“Iya kanda” mereka kompak“Tuan dan Nona mau makan seperti biasa atau menu baru juga di hidangkan.” Ujar pelayan“Boleh dan kalian juga ikut makan di lesehan sebelah ajak semuanya makan dan buat bergantian hingga kalian tidak kualahan meladeni tamu.”Dio kemarilah kamu pergi kedepan panggil paman Nara, Tomi dan Zio untuk ikut makan juga Bersama kita di sini. Baik tuan ucap anak kecil berumur 9 tahun itu ya dia adalah Dio seorang yatim yang ayahnya tewas dalam konflik Kerajaan.Dio segera bergegas kedepan melalui pintu samping dan menelusuri pinggiran Sungai. Sesampainya di depan dia berujar. Paman Nara, Paman Tomi dan Paman Zio di panggil Tuan Raka untuk ikut makan siang Bersama.Ohhhh bocah pintar baik nanti
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-17
Baca selengkapnya

Bab 19

Semakin hari usaha rumah makan sekar kedaton makin ramai Sakar mulai bimbang dan Aryo juga mulai panas akan kemajuan usaha raka dimana sekarang Raka semakin sibuk dengan usaha perikannannya dan bebek.Sakar sangat bingung menghadapi gejolak di pasar kemusuk yang semakin hari semakin ramai karena kehadiran rumah makan sekar kedaton yang mulai dikenal luas oleh para pedagang yang akan menuju kepelabuhan desa petir.Disini desa petir memiliki Pelabuhan yang cukup besar dan dapat menampung dua kapal sekali gus untuk bersandar. Dan Pelabuhan ini juga tidak jauh dari teluk penyu kali bening.Sinar Mentari menerangi Pelabuhan desa petir disana banyak pedagang yang lalu Lalang membawa dagangan mereka ke pasar kemusuk di kecamatan.Aryo beserta pejabat desa petir dan beberapa pasukan Kerajaan mengawasi keadaan di Pelabuhan dan di jalan menuju pasar kemusuk.“Kalian perhatikan kapal-kapal itu silih berganti dari negeri angin dan negeri pasir mulai berdatangan kemari. Untuk berdagang dengan kita
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-17
Baca selengkapnya

Bab 20

Tiga bersaudari sangat kesal atas kejadian di pasar siang tadi dan membuat mereka semakin kesal adalah mendapati Raka tidak pulang malam ini. Hal tersebut di sampaikan paman Zeno yang singgah ke rumah mereka yang masih dalam tahap perbaikan.Mereka menghidupkan tungku dan memandangi pintu rumah mereka siapa tau Raka pulang larut malam. Hingga menjelang Tengah malam memang Raka tidak kunjung pulang. Mereka semakin jengkel dan khawatir juga.Selain kesal Aina juga merasa sakit di hatinya entah mengapa melihat adegan tadi siang dia merasa kecewa dengan sikap Raka. Namun hal itu bukan Raka yang melakukannya melainkan dua gadis dari negeri Angin yang sengaja memeluk Raka di depan Ayah mereka. Sehingga membuat Raka tidak bisa berkutik.Karena Raka memahami jika dia tidak berbuat sopan kepada pengunjung maka mereka akan di cap tidak sopan.Ya di zaman Kerajaan surya manggala hal yang wajar jika pemilik rumah makan meniduri pelanggannya itu hal yang lumrah dan biasa. Hal ini lah yang membuat
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-17
Baca selengkapnya

Bab 21

Ketika sedang memijat Raka, Aina tidak sengaja menempelkan gunung kembarnya yang montok dan besar seperti milik Aini. Raka menikmati kehangatan gunung kembar tersebut. Kemudian ia membalikkan badan dan mendapati Aina memerah padam wajahnya.Melihat tubuh kekar suaminya dan tatapan penuh nafsu. Raka segera meraih dada Aina dan mencium mi hingga Aina mendengus perlahan dan berbaring Raka dengan liar melucuti semua pakaian yang mereka pakai. Dan menjelajahi setiap tubuh istrinya ini.Dengan sigap Raka menyingkap tabir dan meraba serta bermain disana. Membuat Aina meraung seperti singah dan menggelinjang. Libido Raka tidak terbendung lagi dengan agresif dia menuju gua yang sangat nikmat dan menerjanganya dengan kecepatan tinggi.Aiiiiiii ahhhhhhh….kanda pelan pelan nanti aku sakit dan sulit berjalan. Raka langsung mencumbui istrinya dengan lembut dan membuat Aina terbang menikmati gempuran yang semakin kencang.Kini Aina berbalik berada di atas tubur Raka dan mulai memainkan keahliannya y
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-17
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status