All Chapters of Ditinggal Tunangan, Bos Besar Mulai Mengejarku: Chapter 11 - Chapter 20

50 Chapters

Bab 11

Ada yang hampir mati?Efek obat tidur membuat kepalaku masih berat dan linglung. Aku membuka pintu dan melihat Steve berdiri di sana. Dengan nada penuh kepuasan, aku bertanya, "Dewita sudah mati?"Ucapan itu langsung membuatnya murka."Nora! Kejam sekali kamu!" ujarnya marah dengan wajah yang tampak muram, ekspresi ini belum pernah kulihat sebelumnya.Aku mengernyit, malas berdebat dengannya. Aku langsung mendorongnya keluar dan bersiap menutup pintu.Namun, gerakannya lebih cepat. Dengan kasar, dia menendang pintu hingga terbuka, lalu mencengkeram lenganku."Steve, apa yang kamu lakukan?! Kamu menerobos masuk ke rumahku?! Aku bakal lapor polisi!" teriakku marah, berusaha keras melepaskan diri. Dalam kemarahan, aku menamparnya lagi.Namun, dia mengabaikannya dan malah menyeretku keluar, memaksaku masuk ke dalam mobilnya."Steve, kamu sudah gila?! Berhenti! Turunkan aku!""Kondisi Dewita sangat kritis. Kamu harus ikut ke rumah sakit!" teriak Steve langsung menginjak gas dan mobil melesa
Read more

Bab 12

Aku menatap Steve dan merasa tak perlu lagi menyembunyikan apapun. Dengan nada mengejek, aku berkata, "Kamu baru tahu sekarang? Dewita dan Ken itu adik kandungku, satu ayah!"Mata Steve membelalak lebih besar, "Ayah yang sama? Tapi mereka hanya lebih muda dua tahun darimu ... ""Ya benar, ayah bajinganku itu selingkuh saat aku baru berusia satu tahun atau mungkin lebih awal. Dia melakukan segala cara untuk menceraikan ibuku, hanya agar bisa membawa wanita licik ini dan anaknya masuk ke rumah."Steve tampak semakin syok, pandangannya berpindah antara Gaius dan Sari."Kenapa kamu nggak pernah cerita soal ini?" gumamnya pelan, ekspresinya sulit ditebak, seolah baru menyadari sesuatu yang salah."Aku nggak suka menyebarkan aib keluarga. Lagipula, untuk apa aku repot-repot cerita? bukannya kamu selalu menganggap dirimu pintar? Kenapa nggak bisa menyadari ini?"Aku dan Dewita bisa punya golongan darah langka yang sama, orang normal sekalipun seharusnya bisa curiga.Melihat Steve terdiam, aku
Read more

Bab 13

Perawat mengernyit dan bertanya, "Kamu minum obat tidur?""Iya, aku minum dua butir sebelum tidur. Baru ... " Aku melirik jam digital di depan ruang gawat darurat, melanjutkan, "Sekitar empat jam yang lalu."Perawat langsung menggeleng dan menjawab, "Kalau begitu nggak bisa, tes darahmu pasti nggak lolos."Aku mengangkat tangan dengan santai dan menatap mereka yang kini menatapku dengan mata terbelalak. Dengan tenang, aku berkata, "Maaf, bukan aku yang menolak menyelamatkannya, tapi aku benar-benar nggak bisa."Emosi Gaius langsung meledak, "Nora, kamu sengaja mempermainkan kami?! Kamu tahu nggak bisa donor darah, kenapa nggak bilang dari tadi?!""Aduh, jangan menuduhku sembarangan! Steve yang menyeretku ke sini secara paksa, aku bahkan nggak tahu apa-apa," jawabku sambil berkedip polos, lalu melirik mereka satu per satu."Nora, kamu ... " Steve menatapku dengan geram, wajahnya penuh amarah, tetapi dia juga tak bisa berbuat apa-apa.Melihat mereka semua terpojok seperti ini, suasana ha
Read more

Bab 14

"Maaf, aku nggak bawa ponsel, jadi nggak bisa pesan lewat aplikasi."Gadis kecil itu dengan santai menjawab, "Nggak masalah, aku juga belum aktifkan sistem pemesanannya. Nanti kalau sudah sampai rumah, bayar seikhlasnya saja."" ... " Aku semakin terkejut dan langsung terdiam.Aku menyebutkan alamat rumah dan gadis itu mengetikkan di navigasi mobil sebelum dengan lincah menggerakkan setirnya, membawa mobil keluar dari tempat parkir.Baru melaju sebentar, ponselnya berdering.Dia memakai earphone bluetooth dan langsung mengangkatnya, "Halo, kak ... aku ada urusan, jadi sudah pergi duluan. Kamu minta sopir yang jemput saja, ya ... aduh, ini juga dadakan, jadi nggak sempat kasih tahu kamu. Nanti aku jelasin saja ... pokoknya kamu pasti bakal memujiku! Sudah dulu ya, aku lagi menyetir."Mendengar percakapan itu, aku reflek melihat ke kaca spion.Di depan rumah sakit, berdiri seseorang dengan tubuh tinggi dan ramping. Cahaya pagi jatuh tepat di tubuhnya, menciptakan perpaduan yang harmonis
Read more

Bab 15

Kekacuan pernikahan berhasil membuatku viral.Begitu bangun tidur dan membuka ponsel, aku langsung diserang oleh deretan panggilan tak dikenal yang hampir membuat ponselku bergetar tanpa henti.Perasaanku langsung tidak enak. Aku tahu, masalah sebenarnya baru saja dimulai.Tak butuh waktu lama, seluruh informasi pribadiku serta data perusahaan tersebar luar di media sosial. Keadaan pun semakin memburuk.Pagi-pagi, aku berangkat ke kantor, tetapi begitu turun dari mobil, aku langsung dikepung oleh wartawan gosip yang sudah menunggu.Untungnya, Angel sudah mengantisipasi hal ini dan membawa tim keamanan untuk menyelamatkanku.Yang melakukan kesalahan jelas adalah Dewita, tapi hanya karena dia mengidap penyakit serius, netizen malah membelanya habis-habisan dan menyerangku tanpa ampun. Mereka tidak hanya menghujatku secara pribadi, tetapi bahkan menyerang toko resmi perusahaanku, membuat nyaris tak bisa beroperasional.Departemen humas sudah mengambl langkah darurat, tapi hasilnya tidak s
Read more

Bab 16

Aku tak ingin berkata apa-apa lagi. Aku hanya berbalik, berjalan ke sisi lain meja kerja dan pergi.Steve mengejarku, sambil berkata "Nora, aku tahu kamu belum bisa memaafkanku dalam waktu singkat. Tapi kita sudah bersama selama enam tahun, nggak mungkin kita bisa melupakan satu sama lain begitu saja. Aku mencintaimu dan perasaan itu nggak akan pernah berubah. Dewita itu adik yang sudah aku lihat sejak kecil. Dia memang lemah lembut sejak dulu dan sekarang divonis penyakit kritis, dia semakin sensitif dan merasa rendah diri. Aku selalu menganggapnya adik, jadi aku benar-benar nggak bisa meninggalkannya begitu saja."Dia menghalangi jalanku, membuat kesabaranku habis."Steve, kamu sakit jiwa? Aku sama sekali nggak melarangmu bersikap baik padanya! Lalu apa maksudmu datang ke sini dan mengatakan hal-hal nggak masuk akal ini padaku? Apa menurutmu penderitaanku karena kalian berdua masih kurang?"Steve meraih lenganku, suaranya menjadi lebih lembut, "Nora, aku tahu kamu sedang stres. Aku d
Read more

Bab 17

Wenny merubah sedikit ekspresinya, kemudian berbicara lagi, "Dewita mungkin memang menyukaimu, tapi nggak seperti yang kamu bayangkan. Dia bersikeras menikah denganmu bukan karena cinta, tapi hanya karena ingin merebutmu dari Nora. Intinya, dia hanya mau Nora sedih."Steve tersenyum samar, seolah tidak peduli. Dia membantah, "Kamu pasti dengar semua ini dari Dewita, 'kan? Dewita bukan orang seperti itu. Dia begitu polos dan lucu, meskipun terkadang sedikit manja, dia sama sekali nggak selicik yang kamu katakan."Wenny menatapnya dengan ekspresi yang sulit dijelaskan, "Dari luar kamu kelihatan cukup pintar, tapi kalau sudah berhadapan dengan wanita licik, otakmu langsung nggak berfungsi."Aku tak bisa menahan tawa dan langsung tertawa kecil.Steve menatap kami dengan wajah muram, jelas sekali dia mulai merasa tak nyaman.Dia berbalik hendak pergi, tetapi Wenny tak berniat melepaskannya begitu saja. Dia terus melanjutkan, "Sejak kecil Dewita selalu iri pada Nora. Dia tak suka melihat Nor
Read more

Bab 18

Wenny mendengus dingin, "Menurutku, awalnya dia hanya ingin merebut pacarku, tapi lama-lama terlalu mendalami peran dan larut dalam perannya."Aku melongo, tak tahu harus berkata apa."Meski bilang nggak percaya, tapi aku yakin Steve sudah mulai curiga. Kita lihat saja, sebentar lagi mereka pasti bertengkar. Tanteku bilang, pengobatan kanker itu sangat menyakitkan. Dewita hampir mengamuk setiap hari di rumah sakit, sampai dokter dan perawat di sana kewalahan. Sekuat apapun cinta seorang pria pada wanita, pasti ada batasnya. Apalagi kalau itu bukan cinta sejati."Aku mengangguk, "Kalau dipikir-pikir, aku jadi paham kenapa Steve tiba-tiba bersikap baik padaku hari ini."Pasti karena dia sudah lelah menghadapi Dewita yang semakin sulit dihadapi. Mungkin dia mulai mengingat betapa baiknya aku dulu, lalu berharap bisa mencari kenyamanan dariku.Wenny langsung memasang wajah serius, "Kamu jangan sampai luluh dan kembali lagi dengan dia. Kalau sampai itu terjadi, aku putus pertemanan denganmu
Read more

Bab 19

"Aduh! Kak Nora, kamu sibuk sampai lupa dunia? Bisa-bisanya nggak tahu Keluarga Solene di Kota Belian? Keluarga Solene yang leluhurnya adalah salah satu bangsawan, sudah turun-temurun berstatus bangsawan dan terpandang! Mereka selalu rendah hati dan misterius, hampir nggak pernah ada berita tentang mereka di luar sana. Sekarang mereka justru datang mencarimu dan mengundangmu secara pribadi untuk mendesain pakaian untuk nyonya besarnya?! Kalau kabar ini tersebar, pasti banyak keluarga kaya lainnya ikut-ikutan dan berlomba-lomba menggunakan merek kita!"Manajer pemasaran di samping kami langsung berseru penuh semangat, "Bos, kita bakal naik ke puncak kejayaan nih!""Tunggu dulu!" Aku langsung berdiri dan berusaha tetap tenang. Aku menatap Angel dengan curiga dan bertanya, "Kamu yakin ini bukan penipuan? Coba download aplikasi get contact dulu?"Angel memutar matanya hampir pingsan, "Aku sudah berkali-kali memastikannya! Mereka berbicara dengan sangat sopan dan berpendidikan. Mereka bahk
Read more

Bab 20

Namun, berbeda dengan Hongqi L5.Untuk punya mobil ini, selain harus cukup kaya, juga harus punya latar belakang yang bersih, serta status sosial yang tinggi, bahkan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.Mobil ini juga merupakan edisi khusus yang dibuat sesuai pesanan pribadi, sehingga setiap pemiliknya memiliki satu-satunya versi yang unik.Aku dan Angel duduk di dalam mobil, kami berdua merasa agak canggung.Untungnya, sopir yang mengenakan sarung tangan putih itu cukup ramah. Dia mengajak kami berbincang sebentar agar kami lebih rileks.Mobil mewah ini melaju dengan stabil selama satu jam sebelum akhirnya memasuki area pegunungan yang rimbun dan hijau.Sopir berkata, "Di depan sana adalah Bukit Santika, kita sudah mau sampai."Ternyata benar, tak lama kemudian, kami melihat pos penjagaan dengan beberapa tentara bersenjata berjaga di sana.Saat mobil kami mendekat, salah satu tentara memberi isyarat. Sopir pun menghentikan mobil, menurunkan kaca jendela dan menunjukkan identit
Read more
PREV
12345
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status