Brian belum sempat bicara, tapi Steve sudah terlihat cemas. Dia buru-buru bertanya, "Nora, dari mana kamu dapat seratus miliar? Uang di tanganmu jelas nggak begitu banyak.""Bukan urusanmu," ujarku langsung sambil menatap Steve. Lalu, aku membongkar rencananya, "Kamu pinjamkan uang ini atas namaku, hanya biar aku berutang budi lagi padamu, 'kan? Biar kamu bisa mengendalikanku, 'kan? Aku nggak akan terjebak."Steve tampak sedikit canggung, lalu membela diri dengan suara pelan, "Kamu salah paham, aku murni hanya mau membantumu."Brian jadi bersemangat, "Kalau begitu, kakak ipar langsung pinjamkan uangnya sekarang saja ... ""Kalau kamu mau pinjam uang darinya, silakan pergi dari sini. Terserah kalian mau bahas apa, mau pinjam berapa, itu nggak ada urusannya denganku," ujarku langsung memotong Brian dan menunjuk ke arah pintu dengan wajah serius.Brian menatap Steve dengan penuh harap, tapi Steve tetap diam, tidak menunjukkan niat untuk langsung meminjamkan uang langsung padanya.Aku ters
Read more