Home / Romansa / Terjerat Gairah Suami Palsu / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Terjerat Gairah Suami Palsu: Chapter 21 - Chapter 30

67 Chapters

Bab 21. Terasa Tidak Asing

Joy telah membuat surat lamaran dan telah berada di Smith Corporation. Entah dengan cara itu dia dapat bertemu dengan Harmoni atau tidak, tapi dia harus mencobanya. Mungkin saja Aiken akan membawa Harmoni ke tempat itu dan jika tak bisa maka dia akan mencari cara lain tapi yang jadi masalahnya sekarang, apakah dia akan diterima atau tidak?!Dia telah memalsukan semua identitas agar tidak ada yang mengenali dirinya. Dia masuk ke dalam markas musuh jadi dia harus berhati-hati. Kebetulan saat itu memang sedang merekrut beberapa karyawan baru. Joy bergabung dengan mereka dan sebisa mungkin dia tidak melakukan hal yang mencurigakan. Stuart yang mewawancarai semua karyawan baru itu. Joy melihat sana sini, Stuart jadi curiga dengan gelagatnya. Seharusnya Joy dapat menahan diri tapi dia sudah seperti seseorang yang ingin mencari sesuatu. "Nona Melody, apa tujuanmu masuk ke dalam perusahaan ini?" Stuart melihat data diri Joy dengan seksama. "Tentu saja untuk bekerja. Dapat bergabung dengan
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

Bab 22. Tidak Akan Memberitahu

Aiken telah memerintahkan Stuart untuk mencari tahu identitas Joy dengan benar. Dia yakin wanita itu memiliki hubungan dengan Harmoni. Entah apa tujuannya yang pasti mereka harus waspada.Bisa saja wanita itu berada di pihak Harmoni dan bisa saja wanita itu dapat memberikan mereka informasi yang sedang dia cari. Tidak ada yang tahu oleh karena itu mereka harus mencari tahu terlebih dahulu.Rencananya justru berubah. Dia mengajak Harmoni untuk pergi ke markas karena dia ingin menginterogasi orang yang mereka tangkap kemarin. Dia juga membawa foto Joy serta. Bisa saja wanita itu adalah kelompok mereka.Seorang pria terlihat dalam keadaan tak berdaya. Tubuhnya telah dipenuhi oleh luka bekas cambukan dan sebagian anggota tubuhnya terlihat terbakar. Keadaannya yang mengerikan membuat Harmoni harus menelan ludahnya.Pria itu memandang ke arahnya ketika dia mengikuti Aiken menghampirinya. Tiba-tiba dia merasa jika pria itu mengenali dirinya dengan baik. Harmoni menghentikan langkah, dia dan
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Bab 23. Tidak Biasa

Harmoni berpagangan pada batang Pohon yang begitu besar. Dia menenangkan diri dan memegangi kepalanya yang terasa pusing. Membayangkan apa yang baru saja Aiken lakukan semakin membuat perutnya terasa mual. Dia bisa melihat jika pria itu bukanlah orang sembarangan tapi apakah Aiken selalu melakukan hal itu ketika mengeksekusi lawannya? "Tenangkan dirimu, Harmoni!" Dia berbicara pada diri sendiri. Harmoni menarik nafasnya dan menghembuskannya lagi. Dia berusaha tenang tapi ketika seseorang menyentuh bahunya, Harmoni menjerit dengan begitu keras. Dia terkejut, begitu juga dengan Aiken. Dia hanya ingin mengajak Harmoni pulang karena dia telah selesai tapi teriakan Harmoni justru mengejutkan dan dia rasa para binatang yang berada di sana juga terkejut karena teriakan itu."Aiken!" Harmoni memegangi dadanya. Dia pun menenangkan diri dari keterkejutannya. "Ada apa denganmu, kenapa berteriak seperti itu?""Aku terkejut. Apa kau tidak bisa melihatnya?!""Baiklah. Kenapa kau keluar dan berd
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

Bab 24. Kencan

Aiken membawanya melakukan hal yang menyenangkan. Untuk sesaat dia lupa dengan kengerian yang dia lihat. Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mengisi waktu.Aiken sengaja membawa Harmoni ke tempat ramai karena dia ingin memancing musuh. Bisa aja ada musuh lain dan mungkin saja ada orang lain yang menyapa Harmoni ketika mereka sedang menghabiskan waktu bersama.“Apa ini bagus?” Harmoni sedang memperlihatkan baju yang baru saja dia pilih.“Ya, itu cocok untukmu.”“Baiklah,” alih-alih mengambilnya, Harmoni justru menyimpannya kembali.“Kenapa tidak kau ambil, bukankah kau menyukainya?”“Tidak, aku hanya ingin melihat-lihat saja. Ah!” Harmoni menarik tangannya. Dia tidak berniat membeli apapun. Dia hanya ingin bersenang-senang saja. Entah mereka pernah melakukan hal itu atau tidak, dia merasa mereka berdua sedang berkencan.“Hei, apa tidak ada yang mau kau beli?”“Tidak. Aku tidak ingin membeli apapun!”“Ambil saja apa yang kau suka, aku pasti akan membelikannya!”“Aku tahu tapi aku s
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more

Bab 25. Tidak Sabar 21+

Pengalaman yang tidak akan pernah dilupakan bagi Harmoni. Pemandangan langit malam yang indah serta kebersamaan yang luar biasa tentu tidak akan pernah dia lupakan sampai kapanpun.Entah dia dapat melakukan hal itu lagi atau tidak, yang pasti kencan yang mereka lakukan pada malam ini terasa begitu berarti. Setelah puas berputar di atas langit, Aiken menyudahi petualangan mereka pada malam itu.Dia tahu Harmoni masih ingin melakukannya tapi dia akan mengajak Harmoni melakukan petualangan lain yang tak kalah menyenangkan nanti. Senyuman menghiasi wajah Harmoni. Terlihat jelas jika dia begitu bahagia malam ini.“Bagaimana, apa kau senang Harmoni?”“Seharusnya kau tidak perlu bertanya, Aiken. Kau bisa melihatnya jika malam ini aku benar-benar bahagia.”“Aku benar-benar senang mendengarnya. Apa masih ada yang ingin kau lakukan? Jika masih ada, kita bisa melakukannya terlebih dahulu sebelum kita melakukan hal lainnya.”“Aku rasa sudah cukup, kita pulang sekarang!” Dia memang masih ingin mel
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

Bab 26. Ungkapan Palsu

"Aku tidak menemukan identitas lain dari wanita itu, Master," Stuart memberi informasi pada Aiken.Dia tidak menemukan informasi lain tentang Joy selain yang tertera dalam surat lamarannya. Itu karena Joy telah menyembunyikan identitas aslinya dan dia pun ahli dalam bidang itu. "Jika begitu hubungi wanita itu dan biarkan dia bergabung dalam perusahaan. Aku ingin lihat apa yang akan dia lakukan ketika aku membiarkan dirinya dan Harmoni bersama," jangan kira dia akan kehabisan akal untuk mencari tahu apa tujuan wanita itu menyusup masuk ke dalam perusahaannya. "Baik, Master. Aku akan segera menghubungi wanita itu dan menerimanya bekerja.""Katakan padanya untuk datang hari ini karena aku ingin mencoba mewawancarainya," Aiken melihat ke arah Harmoni yang masih tidur. Hari ini dia akan mempertemukan Harmoni dengan wanita itu. Mungkin saja dia bisa mendapatkan ingatannya kembali.Aiken menghampiri Harmoni, ponsel pun diletakkan di atas meja. Dia mendekati Harmoni dengan perlahan lalu men
last updateLast Updated : 2025-03-06
Read more

Bab 27. Apa Kau Mengenalnya?

Pandangan Harmoni tak lepas dari rekan kerjanya. Dia merasa tidak begitu asing dengan wanita itu. Dia tidak bisa mengingatnya tapi dia merasa begitu familiar. Dia merasa mereka berdua saling mengenal satu sama lain. Harmoni menghampiri Joy, dia melewati Aiken begitu saja. Pria itu pun tidak mencegah. Dia ingin melihat apa yang akan dilakukan oleh Harmoni dan apa yang akan dilakukan oleh wanita itu.Mereka berdua saling pandang dengan pikiran masing-masing. Suasana hening untuk beberapa saat dan tak ada satupun yang melemparkan pertanyaan. Melihat keadaan Harmoni yang seperti itu tentu saja membuat Joy ragu. Terus terang dia khawatir Harmoni sedang bersandiwara. Jangan sampai dia menghancurkan sandiwara yang sedang dimainkan oleh Harmoni.“Siapa kau, Nona? Apa kita berdua saling mengenal sebelumnya?” Joy mengerutkan dahi, mendengar pertanyaan itu. Dia kembali memandangi Harmoni dengan penuh selidik dan dia semakin ragu saja. Apakah Harmoni benar-benar sedang bersandiwara?“Kenapa k
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more

Bab 28. Dia telah Menipumu

Kesempatannya datang. Aiken benar-benar membiarkan Harmoni sendirian di ruangannya. Dia memberikan kesempatan pada Joy untuk mendekati Harmoni karena dia ingin tahu apa sebenarnya yang wanita itu inginkan. Dia berpura-pura pergi tapi sesungguhnya dia mengawasi dari ruangan lain. Dia tahu Harmoni pasti akan mengetahui kebohongannya karena wanita itu tapi dia tak ingin terlalu lama menipu Harmoni walaupun dia menikmati kebersamaan mereka berdua. CCTV di dalam ruangannya sudah Joy manipulasi sehingga Aiken tidak akan tahu apa yang dia lakukan. Dia juga telah meretas CCTV yang ada di dalam ruangan Aiken kemarin. Padahal dia hanya coba-coba tapi rupanya dia dapat melakukannya. Sekarang dia bisa memantau dan melihat apa yang dilakukan oleh pria itu dengan mudah. Dia pun dapat mencari kesempatan untuk bertemu dengan Harmoni tanpa diketahui oleh pria itu.Joy pura-pura bekerja, Aiken melihatnya dari layar komputernya. Dia pun tahu apa yang wanita itu lakukan. Tidak ada satupun yang dapat m
last updateLast Updated : 2025-03-08
Read more

Bab 29. Dia Adalah Musuh

Joy meringis kesakitan. Dia berusaha berdiri sambil memegang perutnya yang ditendang oleh Harmoni. Walaupun keadaan Harmoni seperti itu tapi kemampuannya tidak berkurang sama sekali.Harmoni bergegas menghampiri, dia ingin tahu apa sebenarnya yang dimaksudkan oleh Joy. Dia harap Joy memberikan informasi akan hubungannya dengan Aiken yang memang sejak awal mencurigakan.“Apa kau baik-baik saja?” Harmoni memapah Joy agar dia dapat berdiri dengan benar.“Kau selalu seperti dulu, Harmoni. Kita berdua adalah rekan yang saling melengkapi tapi sayang kau justru ditipu oleh laki-laki itu!”“Aku benar-benar tak mengerti dengan apa yang kau maksudkan. Dia adalah suamiku lalu kenapa kau berkata dia menipu aku?”“Dia memang menipumu, Harmoni. Aku telah mengatakan padamu jadi percayalah!”Harmoni diam sesaat. Dia sedang berpikir. Sejak awal hubungan mereka memang mencurigakan. Dia tidak merasakan adanya ikatan di antara dirinya dan Aiken. Dia selalu bertanya apakah mereka benar-benar suami istri a
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more

Bab 30. Kenyataan Yang Menyakitkan

“Apakah yang diucapkan oleh wanita itu benar?” Harmoni tak memalingkan pandangannya dari Aiken. Dia sangat berharap pria itu menjawab tidak agar hatinya tidak terlalu hancur.Aiken menghela nafas, dia tahu Harmoni pasti akan marah dan kecewa tapi dia sudah memutuskan untuk tidak menipunya terlalu lama lagi.“Jawab aku, Aiken. Apakah yang wanita itu katakan tentang hubungan kita berdua adalah benar? Apa kita berdua benar-benar bukan suami istri?”“Bagaimana menurutmu, Harmoni? Kau ingin mempercayai wanita itu atau kau ingin mempercayai aku, semua terserah dirimu!”“Jangan mengucapkan perkataan yang membuat aku bingung, Aiken. Untuk saat ini mau kau ataupun wanita itu, tidak ada yang bisa aku percaya sama sekali jadi jawab saja pertanyaanku dengan baik. Apakah yang wanita itu katakan benar atau tidak?!” Dia sudah bisa melihatnya tapi dia hanya ingin mendengar jawabannya dari Aiken secara langsung.Aiken kembali menghela nafas lalu menjawab, “Ya!” Sandiwara itu harus segera berakhir tap
last updateLast Updated : 2025-03-10
Read more
PREV
1234567
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status