Home / Fantasi / Cermin Kala: Perjalanan Takdir / Chapter 61 - Chapter 66

All Chapters of Cermin Kala: Perjalanan Takdir: Chapter 61 - Chapter 66

66 Chapters

BAB 61: SYARAT BUTO IJO

BAB 61: SYARAT BUTO IJO Pertemuan di Tepi Sungai SuciMatahari mulai terbit, menyinari hutan mistis dengan cahaya keemasan yang lembut. Udara pagi terasa dingin dan segar, namun ketegangan masih membayangi setiap langkah Raka, Dyah Sulastri, dan Arya Kertajaya saat mereka mendekati tepi sungai suci. Air sungai itu tampak jernih seperti kristal, memantulkan sinar matahari dengan kilauan aneh, seolah menyimpan rahasia besar di dalamnya. "Apakah ini sungai yang dimaksud Buto Ijo?" tanya Arya pelan, matanya menyipit mencermati lingkungan sekitar. Dyah mengangguk, tangannya meraba permukaan air yang dingin. "Ya, aku bisa merasakan energi spiritual yang kuat di sini. Ini pasti tempatnya." Raka berdiri agak jauh dari sungai, matany
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

BAB 62: KUTUKAN BUTO IJO

BAB 62: KUTUKAN BUTO IJO Penemuan Rahasia Buto IjoMatahari mulai tenggelam, menyelimuti hutan mistis dengan cahaya jingga yang lembut. Udara semakin dingin, dan kabut tipis mulai merayap di antara pepohonan raksasa. Raka, Dyah Sulastri, dan Arya Kertajaya berdiri di depan sebuah altar batu kuno yang tersembunyi di dalam hutan. Di atas altar itu, ada relief tua yang menggambarkan seorang ksatria bersenjata lengkap dikelilingi oleh simbol-simbol dewa. "Buto Ijo pernah menjadi manusia?" tanya Arya, suaranya penuh ketidakpercayaan saat ia menatap relief tersebut. "Aku selalu menganggapnya hanya makhluk mitologi." Dyah mengangguk pelan, matanya memindai relief dengan penuh konsentrasi. "Ini lebih dari sekada
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

BAB 63: RITUAL PEMBEBASAN

BAB 63: RITUAL PEMBEBASAN  Persiapan Ritual di Hutan MistisMalam semakin larut, dan hutan mistis yang biasanya tenang kini dipenuhi dengan energi spiritual yang luar biasa. Udara dingin menyelimuti setiap sudut, sementara kabut tebal mulai merayap di antara pepohonan raksasa. Di tengah hutan, sebuah altar batu kuno telah disiapkan untuk ritual pembebasan Buto Ijo. Api unggun kecil berkedip-kedip di sekitar altar, memberikan cahaya lembut yang memantulkan bayangan-bayangan aneh di dinding pepohonan.  Raka, Dyah Sulastri, dan Arya Kertajaya berdiri di sekitar altar, masing-masing dengan perasaan tegang dan penuh harap. Di belakang mereka, sosok besar Buto Ijo—masih dalam wujud makhluk mitologi—menatap altar dengan mata penuh kerinduan. Ia tampak seperti makhluk yang sudah lama menunggu momen ini.
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

BAB 64: BUTO IJO BEBAS

BAB 64: BUTO IJO BEBAS  Transformasi Buto IjoCahaya biru keperakan dari Kristal Niskala perlahan memudar, meninggalkan jejak-jejak energi spiritual yang masih berdenyut di udara. Tubuh besar dan hijau Buto Ijo mulai berubah, menghilang seperti kabut yang tersapu angin. Dalam sekejap, sosok itu bertransformasi menjadi seorang ksatria kuno dengan senjata lengkap—pedang panjang yang bersinar redup di bawah cahaya api unggun. Raka, Dyah Sulastri, dan Arya Kertajaya terdiam, menatap sosok baru ini dengan campuran rasa takjub dan waspada. Wajah ksatria itu tampak gagah namun penuh kesedihan, matanya mencerminkan beban berat yang telah ia tanggung selama berabad-abad. "Terima kasih," kata Ksatria Wibawa&
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

BAB 65: NAGA NISKALA MENGIRIM PESAN

BAB 65: NAGA NISKALA MENGIRIM PESAN Kemunculan Naga NiskalaSetelah kepergian Genderuwo dan redupnya api unggun, suasana hutan mistis menjadi semakin tenang. Namun, ketenangan ini tidak berlangsung lama. Dari arah sungai suci yang mengalir di tepi hutan, muncul cahaya biru kehijauan yang lembut. Air sungai mulai bergolak meskipun tidak ada angin atau aliran deras, dan dari kedalaman air itu, sosok besar Naga Niskala muncul. Tubuhnya yang bersisik biru keperakan memantulkan cahaya bulan yang samar, sementara matanya yang bersinar tajam menatap langsung ke arah Raka. Suara gemuruh halus terdengar dari sungai, seolah-olah alam itu sendiri sedang menyambut kemunculan makhluk gaib ini. "Kalian telah melakukan
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

BAB 66: ARYA KERTAJAYA MENYATAKAN CINTANYA

BAB 66: ARYA KERTAJAYA MENYATAKAN CINTANYA Suasana Hening di Tepi SungaiSetelah pertemuan dengan Naga Niskala, suasana hutan mistis kembali tenang. Raka, Dyah Sulastri, Arya Kertajaya, dan Ksatria Wibawa duduk di tepi sungai suci, mencoba mencerna pesan penting yang baru saja mereka terima. Api unggun kecil telah dinyalakan untuk menghangatkan tubuh mereka dari udara dingin malam itu. Cahaya bulan yang lembut memantul di permukaan sungai, menciptakan kilauan biru keperakan yang menenangkan. Namun, ketenangan ini hanya ilusi. Udara dingin berhembus kencang, membawa aroma segar dari sungai suci yang berada tidak jauh dari sana. Kabut tipis mulai merayap di antara pepohonan, seolah menyelimuti mereka dalam misteri. 
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more
PREV
1234567
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status