Raka berdiri di depan portal waktu yang masih aktif, cahaya biru keperakan dari cermin perunggu terus memancar dengan intensitas yang tak tergoyahkan. Udara di ruangan itu semakin dingin, dipenuhi aroma dupa dan lilin yang menyengat, menciptakan suasana mistis yang menekan. Suara angin malam berdesir pelan, membawa bisikan-bisikan gaib yang seolah-olah mencoba memberinya jawaban atas dilema yang menghantui pikirannya.Ia menutup mata sejenak, merasakan aliran energi spiritual yang telah tumbuh dalam dirinya sejak pertempuran besar melawan penyihir gelap. Kekuatan ini bukan hanya miliknya—ia menyadari bahwa itu adalah bagian dari warisan kerajaan Gilingwesi, hadiah dari para leluhur yang telah lama menjaga tanah ini. Dengan napas dalam-dalam, ia mulai mengulurkan tangannya ke arah portal, merasakan getaran magis yang bergemuruh di ujung jari-jarinya."Maafkan aku," gumam Raka pelan, suaranya penuh rasa hormat namun juga penyesalan. "Aku tidak bisa meninggalkan mereka."Perlahan-lahan, i
Last Updated : 2025-02-28 Read more