Malam merayap perlahan, membawa keheningan yang lebih pekat dari biasanya. Langit Jakarta membentang dalam gradasi kelam, diselimuti biru gelap yang samar, nyaris hitam.Di bawahnya, gedung-gedung tinggi menjulang, lampu-lampunya berpendar dalam warna emas dan putih, seperti gugusan bintang buatan yang berkelip tak serempak.Angin malam berembus, menyusup di antara celah jendela, menggerakkan tirai tipis yang tergantung di sana, menari perlahan dalam bayangan cahaya yang temaram.Laksha berdiri di depan jendela besar kamarnya, menatap pantulan dirinya di permukaan kaca. Sosok tinggi dengan bahu tegap, rahang kuat, dan sorot mata yang biasanya penuh keyakinan. Namun malam ini, ada sesuatu yang berbeda.Ada keraguan, mengendap di balik iris gelapnya, seperti bayangan samar yang enggan pergi.Di tangannya, sebuah gelas kristal berisi bourbon setengah penuh. Cairan amber itu berkilauan di bawah cahaya lampu kamar, berputar perlahan seiring dengan gerak
Last Updated : 2025-03-14 Read more