Semua Bab Istri Tawanan Tuan Tiran: Bab 71 - Bab 80

82 Bab

70. Sensitif

Allesa membuka kedua matanya setelah tidak sengaja tertidur mengingat dia sempat menangis sebentar. Dia akui bahwa hatinya sedih karena sikap Algazka yang membuat dia semakin tahu hati lelaki tampan itu memang seseorang berhati kejam.Dia mudah mencampakkan, mengkhianati, dan juga berbohong. Status Algazka yang pernah bertunangan dengan Zie telah menjadi rahasia yang terbuka di hadapan Allesa. Lalu untuk apa dia berusaha bersikap hangat pada Allesa?Sudah pasti Algazka bisa membuat posisi Allesa seperti Zie. Dia mudah mencampakkan hati perempuan seenaknya dan yang pasti Algazka memang hanya ingin menyakiti Allesa sejak awal."Awww." Allesa meringis pelan saat dia membuka selimut untuk bangkit dari tidurnya.Masih sakit sekali kaki dan siku tangannya. Allesa menghela nafas setelah dia duduk menyandarkan punggungnya ke sandaran tempat tidur dan menghela nafas panjang.Seharusnya Allesa tidak perlu sedih. Tapi kenapa dia jadi sedih saat meng
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-12
Baca selengkapnya

71. Seperti Mimpi

Allesa masih diam mendengar kata-kata Algazka yang berusaha menjelaskan pada dirinya."Saya nggak pernah tunangan sama Zie." Lagi, Algazka kembali meyakinkan.Pemilik Falcone itu tersenyum melihat Allesa yang masih belum bersuara saat dia mengutarakan penjelasannya."Cincin yang pernah saya kasih sama dia hanya sebatas kasih aja. Waktu itu dia menang audisi model yang dia pengen banget ikut sejak dulu, jadi saya kasih hadiah karena dia menang dan itu pun karena dia minta. Nggak ada istilah apapun dibalik pemberian cincin yang saya kasih sama dia." Algazka menjelaskan panjang lebar sambil menatap Allesa dengan nada rendahnya.Sudah tahu kenapa Allesa yang jadi berubah. Dia lihat apa saja yang Zie katakan pada Allesa dan juga apa yang Zie lakukan di kandang kuda dari hasil CCTV yang Algazka dapatkan. Algazka menyaksikan semuanya tanpa dia abaikan sedetik pun yang membuat Algazka semakin murka."Jadi saya mau menjelaskan kalo saya nggak pern
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-12
Baca selengkapnya

72. Dua Rasa

"Halahhh, memang cuma Allesa aja kok yang diperhatiin selama ini. Kalian itu mana pernah peduli dan sayang sama aku." "Kita semua sayang sama kamu, cuma kamu aja yang selalu susah buat dikasih tau dan ngerasa nggak pernah disayang." Nadya tidak henti-hentinya memberikan pengertian pada Alando, anak pertama dia yang jarang sekali pulang. Sekalinya pulang lihat saja tingkahnya, bau alkohol tercium jelas dari mulut Alan. "Makanya kamu itu pulang, jangan tinggalnya di jalanan lalu buat ulah." Garvin terdengar tegas ketika keluar dari kamarnya. Tatapan dia menyorot Alan, anak lelaki satu-satunya di tengah keluarga. Alan yang mendapatkan teguran dari Garvin menatap sinis dalam duduknya. Baginya, kedua orang tua dia hanya menyayangi adiknya saja yaitu, Allesa. "Buat apa juga aku di rumah kalo nggak pernah dianggap." Alan menatap penuh kebencian pada Nadya dan Garvin yang sudah duduk di hadapan dirinya. Nadya menghel
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-13
Baca selengkapnya

73. Bayaran

"Kamu serius mau cium saya?" Pertanyaaan Algazka yang membuat gerakan tangan Allesa refleks berhenti. Tatapan Allesa melebar, baru sadar atas apa yang Algazka ucapkan tadi dan Allesa yang malah menanggapinya serius. "Bener-bener mau?" tanya Algazka yang tersenyum menatap Allesa. Gadis polos itu mulai panik saat mengangkat pandangannya menatap Algazka. Bodoh! Gue ngomong apa tadi? Allesa menggerutu di dalam hatinya. Efek dia yang senang dan terlalu fokus dengan hp barunya jadi membuat Allesa tidak konsen dalam menanggapi kata-kata Algazka. Algazka mengangkat satu alisnya. "Kenapa kamu jadi diam? Tadi katanya kamu mau ci ..." "Ehhh, nggakkk" Allesa panik melambai-lambaikan tangannya di hadapan Algazka seperti orang membutuhkan pertolongan. "Aku nggak bilang gitu kok." "Tapi tadi waktu saya minta cium kamu bilang oke. Itu artinya apa?" Algazka yang merasa senang ketik
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-13
Baca selengkapnya

74. Jantung Berdebar

"Beneran? Terus-terus gimana? Ih tau gitu aku liat waktu Nona Zie yang jatuh ke kandang kuda terus aku videoin deh." Reina yang mendapatkan cerita dari Daskar tidak hentinya tersenyum puas.Senang sekali rasanya dia mendengar Zie yang mendapatkan hukuman. Biar Zie tahu rasa dan sadar atas tingkahnya selama ini. Siapa suruh dia jadi perempuan yang sering menyebalkan selama ini? Huh."Ihh aku bener-bener pengen banget liat mukanya Nona Zie deh." Reina yang masih saja tertawa bahagia dan membuat Daskar menggeleng-gelengkan kepalanya.Daskar tahu sikap Zie yang tidak pernah bersikap baik pada semua penjaga dan pelayan di rumah ini. Apalagi sama Reina yang sering kena emosi Zie jika mood perempuan itu tidak baik."Terus Nona Zie pasti geli banget dong. Apalagi kan selama ini dia selalu wangi dan membanggakan kecantikannya itu." Reina masih membayangkan ekspresi Zie yang diceritakan oleh Daskar."Ya bau lah, namanya juga kotoran kuda. Kamu mau
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-14
Baca selengkapnya

75. Syok

Cups. Sebuah kecupan mendarat manis di bibir Allesa.Kecupan yang tidak lama dan hanya sebatas kecupan singkat yang tidak lebih dari tiga detik itu mampu membuat jantung Allesa berhenti sesaat. Allesa hampir tercekat oleh nafasnya sendiri ketika Algazka meletakkan bibirnya di bibir Allesa.Tubuh Allesa kaku, tidak bisa menghindar, dan bergerak pun tidak mampu."Tenang aja, saya nggak akan ngelakuin yang aneh-aneh. Saya cuma mau cium kamu." Algazka mengatakan santai dan sudah kembali pada posisinya yang duduk di tepi tempat tidur menghadap Allesa.Sementara Allesa masih syok atas apa yang dilakukan oleh Algazka meski sah-sah saja jika Algazka ingin melakukan lebih dari ciuman pun mengingat hubungan mereka sudah menjadi suami istri walau hanya tertera diatas kertas sebagai status dari pernikahan siri."Kenapa? Mau lagi?" tanya Algazka yang melihat Allesa masih terdiam tanpa berkata-kata. Allesa yang masih super syok atas apa yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-14
Baca selengkapnya

76. Tuan Mafia

"Saya ingin menikahi Allesandra secara resmi.""Apa maksud kamu, Algazka?"Kedatangan Algazka siang itu sudah sangat mengejutkan Garvin dan Nadya, tapi rasa terkejut mereka ternyata tidak berhenti sampai disana. Nadya masih menatap tidak percaya apalagi ketika Algazka mengutarakan untuk menikahi Allesa secara resmi.Apa maksud ucapan Algazka, lelaki kejam yang sangat Nadya benci?"Apa kamu tidak cukup membuat anak saya menderita?!" Nadya yang pastinya tidak terima."Saya tidak akan membiarkan Allesa jatuh ke tangan kamu sepenuhnya, Tuan Algazka!" sambung Garvin menatap geram.Algazka yang duduk santai sejak tadi mulai menatap Nadya dan Garvin secara bergantian dengan sorot tajamnya. Meski kedatangan dia memiliki niat yang semata-mata untuk Allesa, tapi sikap dia saat berhadapan dengan Garvin tidak akan pernah menghilangkan ingatannya atas apa yang sudah terjadi.Terlebih saat Algazka memutuskan untuk berbicara pada Garvi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-15
Baca selengkapnya

77. My Queen

"Kamu memang akan jatuh hati pada Allesa, dia perempuan yang sangat baik dan mampu meluluhkan hati yang sekeras batu sekali pun walau hanya dengan sikapnya." Garvin bergumam sambil menyandarkan tubuhnya setelah Algazka yang sudah pergi.Rasa itu tampak jelas di mata Garvin yang sangat yakin akan perasaan seorang Algazka. Tidak dia sangka pengorbanan dalam menyerahkan putri tersayangnya menjadi pedang yang berbalik untuk mafia kejam itu. Meski Garvin takut dan tidak punya pilihan, tapi hati kecilnya yakin jika Allesa mampu mengatasi semuanya.Gadis kecilnya itu memiliki hati yang selalu tulus, polos, penyayang, ceria, lucu, dan dia yang sangat cantik persis seperti Nadya. Tidak mungkin jika Algazka tidak menaruh hati walau Garvin sempat ciut melihat kekerasan hati Algazka saat penyerahan putrinya. Tapi sekarang setidaknya dia bisa bernafas lega saat mendengar apa yang Algazka ucapkan.Ternyata Allesa dalam keadaan baik-baik saja. Bahkan dia mampu membuat Al
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-15
Baca selengkapnya

78. Malam Menyenangkan

"Enak banget.""Beneran?""Iya enak. Saya suka," puji Algazka setelah menghabiskan seluruh makanan yang Allesa buat dan dia siapkan untuknya.Makanan yang dibuat dan disajikan oleh Allesa memang enak dan Algazka yang menyukainya. Gadis itu menyiapkan beberapa menu makanan yang semuanya Algazka habiskan tanpa sisa sedikit pun."Nanti aku masak lagi kalo kamu suka.""Nggak usah.""Kenapa?""Mulai sekarang nggak usah masak.""Kenapa emangnya?""Biar Reina aja.""Ya kenapa? Dijawab duluuu." Allesa yang jadi gemas dengan tingkah Algazka. Katanya masakan dia enak, tapi kenapa Algazka yang tidak mau dibuat masakannya lagi oleh Allesa?Apa jangan-jangan Algazka hanya berbohong saja dalam menilai makanan Allesa? Pikiran Allesa mulai liar melihat sikap Algazka yang sulit dia tebak."Apa ternyata makanan aku rasanya ...""Nggak usah berpikiran negatif dan melebar kemana-mana." A
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-17
Baca selengkapnya

79. Tuntutan Tuan

Pertanyaan Algazka yang mampu membuat tubuh Allesa mematung bagaikan tersengat aliran listrik. Bahkan sampai saat ini pun Allesa masih belum lupa akan kecupan yang diberikan oleh Algazka saat berada di kamarnya.Kecupan yang sangat membekas di dalam hati Allesa dan masih sering dia mengingatnya. Bagaimana pun Algazka memiliki kesan di dalam hati maupun ingatannya setelah dia yang tiba-tiba melakukan tanpa izin. Dan sekarang Algazka yang menginginkan kembali untuk melakukannya."Allesa ..."Bughh!""Aduh!" Algazka meringis atas sikap Allesa yang tiba-tiba memukul bahu dirinya. Lagi dan lagi Allesa yang senang sekali memukulnya. "Kamu kenapa sih suka banget mukul saya?" Algazka mengusap-usap bahu meski tidak terasa sakit, hanya mirip seperti cubitan kecil."Ya kamu kenapa suka banget minta cium-cium.""Suka? Kapan? Saya kan baru bilang sama kamu dua kali." Algazka mengingat-ingat."Tapi tetep aja, udah aku bilang jangan an
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-17
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status