Semua Bab Istri Tawanan Tuan Tiran: Bab 41 - Bab 50

82 Bab

40. Target

Allesa menyandarkan punggungnya di sandaran tempat tidur setelah dia kembali ke kamar dan usah menemani Algazka makan siang. Ucapan Algazka yang masih terngiang di telinganya saat dia berada di dalam kamar lelaki tampan itu. Algazka mengatakan bahwa dia adalah istrinya?"Istri?" Gumam Allesa yang tidak lama tersenyum di wajahnya.Kata-kata Algazka yang membuat senyuman di wajah Allesa merekah. Status yang tidak pernah dianggap itu menjadi sebuah status yang terlontarkan sendiri dari mulut Algazka. Entah apa penyebabnya, yang penting Allesa merasa senang dan juga lega.Keberadaannya memiliki arti walau hati dia tetap merasa rindu pada keluarga di rumah."Apa Algazka udah berubah?" tanya Allesa pada dirinya sendiri.Sikap Algazka yang tampak berubah menjadikan hati Allesa senang meski memilih tidak menampakkannya. Allesa jadi yakin kalau Algazka tidak sepenuhnya kejam. Mungkin akan ada waktunya Allesa bisa bertemu dengan keluarganya lagi, A
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-30
Baca selengkapnya

41. Adu Tantangan

Tembakan yang dilepaskan Algazka jatuh tepat pada sasaran yang dia inginkan. Algazka tersenyum sinis saat busur panah miliknya berakhir pada target yang ada di hadapannya. Busur panah itu melewati sisi kanan Daskar sehingga akhirnya mendarat tepat di zona emas kembali.Daskar yang masih berdiri di depan target masih diam. Tatapannya mengamati Algazka yang berjalan menghampirinya. Bohong jika jantung Daskar baik-baik saja, sekalipun semua penjaga Algazka memiliki keberanian penuh, namun saat menghadapi Algazka yang tidak pernah tidak serius itu pasti merasakan panik dengan jantungnya yang lebih berdegup cepat.Posisi Algazka yang sudah berada di hadapan Daskar melihat sekilas telinga kanan milik Daskar yang tergores. Yah, busur panahnya memang mendarat tepat di zona emas papan target, namun Algazka membuat busur panahnya melewati telinga kanan Daskar secara tipis sekali meski dia jauh lebih mampu mendaratkan di jantung Daskar."Kamu tahu itu artinya apa?" t
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-30
Baca selengkapnya

42. Kalang Kabut

Langkah kaki Algazka yang membawa posisinya masuk ke dalam kamar Allesa justru membuat Allesa jadi kelabakan sendiri. Jantung Allesa yang lagi-lagi dibuat berdegup cepat akan tingkah Algazka.Allesa mengatur nafasnya saat melihat Algazka yang sudah menutup pintu kamar."Eh, eh kamu ngapain sih, Algazka?" tanya Allesa panik, langkahnya mundur teratur meski tatapan dia terus mengamati posisi Algazka."Kamu nantang saya." Algazka menanggapi tenang."Ya tapi kamu nggak sopan ya masuk kamar orang. Diem nggak kamu disitu, stop aku bilang." Allesa memperingatkan Algazka agar tidak memajukan langkahnya ke arah Allesa.Wajah Algazka mengulas senyuman. "Kamar orang? Siapa? Kamu?""Iyaaa, pokoknya kamu diem. Stop, stop, stoppp." Allesa semakin panik melihat Algazka yang terus memajukan langkahnnya."Bukannya kamu adalah istri saya?" Algazka melihat kepanikan di wajah Allesa. Semakin tertantang dan menarik perhatiannya untuk terus membuat nafas Allesa hilang. Siapa suruh menantang dirinya?"Istri
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-31
Baca selengkapnya

43. Keputusan Sepihak

Jantung Allesa hampir berhenti berdetak saat Algazka mendekatkan wajahnya yang ingin benar-benar mencium Allesa.Algazka tersenyum, tahu kalau Allesa yang kaku seperti patung."Jangan suka nantang saya." Algazka berbisik lalu melepaskan tangan Allesa dan memundurkan posisinya.Allesa masih diam. Syok sekali saat Algazka mengutarakan kata ciuman sampai akhirnya dia beralih memajukan wajahnya ke telinga Allesa untuk membisikan ucapannya. Sekuat tenaga dia berusaha menetralkan nafasnya yang hampir hilang. Algazka keterlaluan.Allesa menatap sebal Algazka yang tampak puas sekali."Kenapa? Kamu ngomong lagi?" tanya Algazka melihat ekspresi Allesa yang tampak ingin mengumpat dan mengocehi dirinya.Tapi tidak sampai tiga detik Allesa sudah menggelengkan kepalanya."Saya mau nanya satu hal sama kamu." Algazka sudah memasang wajah serius."Apa?"Kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku celana dan tatapannya menatap Allesa yang tampak penasaran."Kamu tahu dari mana nama adik kamu Almana?" tany
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-31
Baca selengkapnya

44. Datang Lagi

"Nggak, gue nggak terimaaa!" Zie melempar hpnya kesal.Keputusan Algazka yang sama sekali tidak Zie terima, ditambah dia juga tidak bisa menghubungi Algazka lagi. Curiga kalau nomor Zie yang diblokir oleh Algazka. Semua memang karena pelayan brengsek itu, seandainya saja tadi dia tidak muncul, mungkin Zie masih bisa berlama-kama menghabiskan waktu bersama Algazka dan lelaki tampan itu masih dalam keadaan mood yang baik."Emang dasar pelayan nggak tau malu dan nggak tau diri. Lo liat aja ya gue bakal ngasih pelajaran sama lo!" ancam Zie kesal.Dia meremas rambutnya frustasi atas keputusan yang dia dengar dari mulut Algazka. Keputusan yang tidak akan pernah mau Zie dengar.Pikirannya berhenti pada sosok yang tiba-tiba muncul di dalam pikirannya. Zie langsung mengambil hp yang dia lempar keatas kasur tadi, mengutak-atik mencari nomor dan menmpelkan ke telinganya."Gue mau lo ngelakuin satu hal buat gue.""Siapa?" Tanya suara diseber
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-01
Baca selengkapnya

45. Malam Gelisah

"Kamu nih ya bener-bener deh, ada aja kelakuan kamu, Daskar." Reina yang tidak berhenti menceramahi Daskar saat mengetahui kejadian tadi yang membuat murka Tuan Algazka. Daskar meneguk teh hangat yang disuguhi oleh Reina beserta cemilan yang telah dibuatkan untuknya. Teman dekatnya itu memang perhatian sekali terhadap dirinya sejak sama-sama bekerja di rumah milik Algazka meski Daskar jauh lebih lama bekerja disana. "Besok-besok yang ada busur panahnya itu beneran nancep ke jantung kamu." Daskar tersenyum mendengar ocehan Reina yang belum kunjung usai. "Emangnya kamu rela kalo aku hilang dari sini?" tanya Daskar yang tampak santai-santai saja setelah kejadian tadi. "Kamu bilang apa?" "Iya, emangnya kamu rela kalo ... ehhh." Daskar melebarkan tangannya untuk menghalangi Reina yang siap-siap menusuk dengan garpu. "Kenapa? Takut?" tanya Reina masih tersulut emosi, satu tangannya menggenggam garpu yang siap dia arahkan ke tubuh Daskar. "Kamu tega banget sih, Reina. Masa iya a
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-01
Baca selengkapnya

46. Pikiran Kotor

Kalimat Algazka masih membuat Allesa belum membuka suaranya. Tidur sama Algazka?"Jangan kotor pikiran kamu." Algazka sedikit memberikan penjelasan, tahu sekali kalau pikiran Allesa yang selalu kotor terhadap dirinya."Kotor apanya?" Allesa buka suara.Jantung dia sungguh tidak aman melihat Algazka dari jarak dekat apalagi ucapan Algazka yang terbilang menjurus."Saya tahu yang ada di dalam pikiran kamu. Saya hanya minta untuk kamu menemani saya tidur, bukan tidur yang kamu maksud." Algazka memperjelas.Rona merah di wajah Allesa terlihat. Allesa salah besar menilai Algazka yang bisa melakukan hal negatif sesuai yang Allesa pikirkan. Ternyata Algazka tidak sekotor yang Allesa tangkap walau dia memiliki hak untuk melakukannya.Allesa jadi malu karena sudah berprasangka tidak baik. Tapi kan siapa yang bisa berpikir baik jika berhadapan dengan Algazka si mafia itu? Allesa masih membela sikapnya di dalam hati dia sendiri."N
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-02
Baca selengkapnya

47. Hadiah Pagi Hari

"Dimana Algazka, saya mau ketemu sama dia. Dimana dia? Dimana sekarang?""Maaf, Nona Zie untuk saat ini Tuan Algazka tidak bisa diganggu." Salah satu penjaga kediaman milik Algazka yang berada di area pintu utama melarang Zie untuk masuk ke dalam.Larangan yang tentu saja membuat Zie merasa murka. Pasalnya, baru kali ini kedatangan dia ditolak dan dihalangi saat ingin masuk ke dalam rumah. Penjaga rumah itu berdiri di depan pintu utama dengan tiga penjaga lainnya yang menghalangi Zie untuk melangkahkan kakinya masuk."Lo pikir gue siapa sampe bisa lo larang masuk? Lo lupa gue siapa?" tanya Zie masih tidak terima pada penjaga yang berdiri lebih maju dan sudah mengucapkan larangannya itu."Maaf, Nona Zie tapi saya hanya mengikuti perintah.""Perintah siapa? Perintah Algazka? Gue nggak percaya!" Zie yakin sekali kalau Algazka tidak akan sampai berbuat seperti ini.Masa iya dia sampai menyuruh penjaga untuk menghalangi dirinya masuk.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-02
Baca selengkapnya

48. Cenut-Cenut

"Ihh apaan sih," Allesa refleks mendorong tubuh Algazka yang membuat kedua tangannya terlepas dari pinggang dia, kebetulan Algazka juga memang sengaja melepaskannya.Allesa masih gugup dan panik apalagi saat mendengar ucapan Alagzka tadi. Apa maksud Algazka?"Jangan sembarangan ya kalo ngomong di depan muka aku." Allesa memperingatkan dengan wajah nyolot dan juga tengilnya, berusaha menetralkan hati dia yang masih super cenut-cenut.Algazka tersenyum kecut. Dia membuat posisinya menyandarkan ke sandaran tempat tidur sambil mengamati punggung Allesa yang masih duduk dan dengan cepat Allesa merubah posisinya sehingga dia tidak membelakangi Alagzka. Kini dia membuat posisinya menghadap Algazka dengan tatapan penuh waswas."Algazka, aku nggak suka ya kalo kamu ngomong yang menjurus-jurus." Allesa menatap kesal Algazka yang tersenyum tipis."Menjurus apa? Saya selama ini ngomong biasa aja.""Kamu tau maksud aku.""Saya nggak
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-03
Baca selengkapnya

49. Gadis Polos

"Gimana, Garvin?" tanya Nadya yang sejak tadi berada di dekat suaminya saat menghubungi Algazka.Nadya menatap Garvin yang sudah meletakkan hpnya diatas meja. Lelaki yang memiliki umur hampir 45 tahun dengan parasnya yang masih tampan itu menatap Nadya. Apa yang harus dia jelaskan ketika sambungan telepon tadi pun sudah dimatikan oleh Algazka secara sepihak."Bisa kan kita ketemu sama Allesa sebentar? Seenggaknya kamu aja nggak masalah." Nadya menatap Garvin lekat-lekat.Suaminya itu tersenyum dan mengecup kening Nadya, istri yang sangat dia sayangi sepenuh hati."Nanti kita coba lagi ya, Sayang." Garvin mengucapkan pelan setelah mengecup kening Nadya."Apa maksud kamu?" tanya Nadya mendorong tubuh Garvin agar dia bisa menatapnya lebih jelas.Garvin menghela nafas, tahu akan penjelasannya lagi dan lagi membuat Nadya kecewa."Kita belum bisa ketemu Allesa, tapi Algazka bilang kalo Allesa baik-baik aja.""Dan kamu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-03
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
9
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status