Semua Bab Istri Tawanan Tuan Tiran: Bab 81 - Bab 86

86 Bab

80. Ciuman

Allesa tercekat oleh nafasnya sendiri setelah sebuah ciuman dari Algazka yang berakhir sekitar dua menit. Ciuman yang datang sangat lembut meski penuh tuntutan itu berhasil membuat aliran darah di tubuh Allesa mengalir lebih deras.Pasalnya, jangan kan ciuman, kecupan yang Algazka berikan kemarin saja masih membuat Allesa uring-uringan. Dan sekarang Algazka yang kembali berulah melakukan atraksi ciuman pada diri Allesa secara tiba-tiba.Senyuman di wajah Algazka tergelincir. Ibu jarinya mengusap-usap wajah Allesa setelah dia melepaskan ciuman yang dilakukan dirinya. Ingin rasanya Algazka tidak menghentikan ciumannya, tapi takut Allesa yang jadi terbujur kaku. Buktinya sekarang dia masih diam."Jangan mikir macam-macam makanya," ucap Algazka seakan memberikan tanda bahwa ciuman yang dilakukan dirinya tadi efek Allesa yang tidak berhenti mengoceh. "Saya cuma nggak mau kamu capek-capek saat hidup sama saya, tapi kalo kamu tetep mau masak yaudah gapapa. Saya i
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-18
Baca selengkapnya

81. Senyuman Panas

"Gue bener-bener nggak terima ya kalo itu pelayan jatuh ke tangan Algazka!" ucap Zie penuh emosi. "Sampai mati pun gue nggak sudi dan nggak terima."Sejak kejadian di rumah Algazka, hati Zie panas tidak henti-hentinya. Tidak terima dengan perlakuan Algazka yang lebih membela Allesa apalagi sampai menggendongnya. Zie sangat tidak suka. Belum lagi perlakuan Daskar yang membuat dia sampai terjatuh ke dalam tempat kotoran kuda. Emosi Zie yang ada semakin menjadi-jadi."Gue bener-bener heran sama cewek babu itu yang sampe ngeracunin otak Algazka.""Minum dulu. Lo dari tadi marah-marah terus." Karla yang mendatangi apartemen Zie memberikan temannya itu minuman dingin.Kasihan juga saat mendengar cerita Zie sejak kemarin, makanya Karla mendatangi Zie siang itu ke apartemennya untuk menemani sekaligus menghibur."Gimana nggak marah sih? Lo bisa bayangin nggak seorang Algazka, ini Algazka loh yang kita omongin." Zie menggebu-gebu. "Dan secara lang
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-18
Baca selengkapnya

82. Pertemuan Air Mata

"Mama?" Air mata Allesandra yang tidak kuasa dia tahan lagi. Kehadiran Nadya yang dia dapatkan di depan kamarnya membuat Allesa lemas tidak bertenaga. Allesa masih tidak percaya melihat kedatangan Nadya yang berada di hadapannya secara nyata. "Allesa, anak Mama." Nadya langsung memeluk erat Allesa. Kerinduan mereka diikuti oleh air mata yang tidak bisa dihentikan. Empat bulan adalah waktu yang tidak singkat bagi Nadya dan juga Allesa. Apalagi tidak ada komunikasi diantara mereka dengan perpisahan yang dibungkus dengan luka. "Allesa, ya ampun anak Mama." Nadya masih tidak bisa melepaskan pelukannya terhadap Allesa. Anak perempuan Nadya yang sangat Nadya sayangi sepenuh hati. Akhirnya Nadya bisa bertemu lagi dengan Allesa dan memeluk Allesa yang juga tidak bisa menghentikan air matanya. Apakah ini mimpi? Tapi rasanya tidak karena Allesa memeluk Nadya dengan nyata dan dia yang juga
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-19
Baca selengkapnya

83. Taktik

Nadya mendekatkan posisinya sehingga lebih mendekat pada Allesa. Mengamati sekitar dan memastikan bahwa tidak ada siapapun meski hanya ada mereka berdua di dalam kamar yang tertutup sejak tadi."Mama bisa bawa kamu keluar dari sini."Bisikan Nadya yang hampir tidak bersuara itu mampu Allesa dengar dalam diamnya."Percaya sama Mama." Nadya menggenggam penuh keyakinan agar Allesa mampu berpikir positif.Yakin sekali sikap Algazka berhasil memberikan racun di dalam otak Allesa selama empat bulan ini."Mama akan ...""Maaa." Allesa menghentikan ucapan Nadya lalu menggelengkan kepalanya. "Aku baik-baik aja, Mama jangan khawatir, ya?" Allesa yang balik meyakinkan Nadya dengan senyumannya.Tidak mau menambah masalah yang sudah dibungkus dengan dendam dan kebencian. Sungguh Allesa hanya ingin semua baik-baik saja apalagi Algazka yang banyak berubah di hadapannya."Aku beneran baik-baik aja tanpa ada luka. Mama liat kan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-19
Baca selengkapnya

84. Mendadak Berubah

Allesa terdiam mendengar ucapan Nadya yang cepat mengalihkan pikiran Allesa. Terbukti melihat ekspresi wajah Allesa sekarang yang terlihat terkejut. Memang hanya sosok Arga yang dapat mengalihkan pikiran Allesa secara cepat."Nggak sengaja waktu Mama tadi pagi ke supermarket dan Mama ketemu sama dia. Kamu inget sama Arga kan, Al? Nggak mungkin kamu lupa.""Arga?" gumam Allesa pelan, pikiran dia melayang mengingatkan dirinya pada sosok yang sudah lama tidak dia dengar namun masih meninggalkan bekas di dalam hatinya."Iya, Arga. Dia nanya kamu loh, Al dan masih ingat sama kamu.""Mama yakin ketemu sama Arga?" Allesa memastikan. Nama yang sudah lama tidak dia dengar."Yakin banget Mama nggak salah. Nggak mungkin juga Mama lupa sama dia, lagian kan Arga tuh buat kamu sangat ..."Suara ketukan pintu membuat Nadya menghentikan ucapannya. Tatapan dia bersama Allesa menoleh pada pintu yang sudah terbuka meski belum terdengar kata izin da
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-20
Baca selengkapnya

85. Ngambek Total

"Nggak mau.""Tapi kamu harus makan loh.""Aku bilang nggak mau.""Tapi, Al ...""Ihh aku nggak mau, Reinaaa." Allesa menghentak-hentakkan kakinya diatas tempat tidur dengan posisi dia yang telungkup sejak tadi.Reina datang membawakan Allesa makanan ke kamar, tapi Allesa menolaknya. Sudah dibujuk dari tadi pun Allesa enggan menyentuh makanan yang dibawakan Reina untuknya.Allesa tidak mau makan pokoknya."Bawa aja keluarrr." Allesa yang melipat kedua tangannya diatas bantal dengan wajah merengut.Entah kenapa Allesa sampai membuat Reina kewalahan. Padahal biasanya Allesa tidak pernah ngambek atau murung jika dirinya datang. Allesa yang kadang bercerita dan kali ini Allesa juga tidak mau bercerita. Dia hanya mengatakan kalau dia tidak mau makan dan ingin sendiri di kamar."Udah cantik gitu kok ngambek dan merengut sih." Reina yang masih berusaha menghibur hati Allesa.Namun Allesa tidak menangg
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-20
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status