Home / Young Adult / Istri Tawanan Tuan Tiran / 78. Malam Menyenangkan

Share

78. Malam Menyenangkan

Author: anyaaang
last update Last Updated: 2025-04-17 23:00:07

"Enak banget."

"Beneran?"

"Iya enak. Saya suka," puji Algazka setelah menghabiskan seluruh makanan yang Allesa buat dan dia siapkan untuknya.

Makanan yang dibuat dan disajikan oleh Allesa memang enak dan Algazka yang menyukainya. Gadis itu menyiapkan beberapa menu makanan yang semuanya Algazka habiskan tanpa sisa sedikit pun.

"Nanti aku masak lagi kalo kamu suka."

"Nggak usah."

"Kenapa?"

"Mulai sekarang nggak usah masak."

"Kenapa emangnya?"

"Biar Reina aja."

"Ya kenapa? Dijawab duluuu." Allesa yang jadi gemas dengan tingkah Algazka. Katanya masakan dia enak, tapi kenapa Algazka yang tidak mau dibuat masakannya lagi oleh Allesa?

Apa jangan-jangan Algazka hanya berbohong saja dalam menilai makanan Allesa? Pikiran Allesa mulai liar melihat sikap Algazka yang sulit dia tebak.

"Apa ternyata makanan aku rasanya ..."

"Nggak usah berpikiran negatif dan melebar kemana-mana." A
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   79. Tuntutan Tuan

    Pertanyaan Algazka yang mampu membuat tubuh Allesa mematung bagaikan tersengat aliran listrik. Bahkan sampai saat ini pun Allesa masih belum lupa akan kecupan yang diberikan oleh Algazka saat berada di kamarnya.Kecupan yang sangat membekas di dalam hati Allesa dan masih sering dia mengingatnya. Bagaimana pun Algazka memiliki kesan di dalam hati maupun ingatannya setelah dia yang tiba-tiba melakukan tanpa izin. Dan sekarang Algazka yang menginginkan kembali untuk melakukannya."Allesa ..."Bughh!""Aduh!" Algazka meringis atas sikap Allesa yang tiba-tiba memukul bahu dirinya. Lagi dan lagi Allesa yang senang sekali memukulnya. "Kamu kenapa sih suka banget mukul saya?" Algazka mengusap-usap bahu meski tidak terasa sakit, hanya mirip seperti cubitan kecil."Ya kamu kenapa suka banget minta cium-cium.""Suka? Kapan? Saya kan baru bilang sama kamu dua kali." Algazka mengingat-ingat."Tapi tetep aja, udah aku bilang jangan an

    Last Updated : 2025-04-17
  • Istri Tawanan Tuan Tiran   80. Ciuman

    Allesa tercekat oleh nafasnya sendiri setelah sebuah ciuman dari Algazka yang berakhir sekitar dua menit. Ciuman yang datang sangat lembut meski penuh tuntutan itu berhasil membuat aliran darah di tubuh Allesa mengalir lebih deras.Pasalnya, jangan kan ciuman, kecupan yang Algazka berikan kemarin saja masih membuat Allesa uring-uringan. Dan sekarang Algazka yang kembali berulah melakukan atraksi ciuman pada diri Allesa secara tiba-tiba.Senyuman di wajah Algazka tergelincir. Ibu jarinya mengusap-usap wajah Allesa setelah dia melepaskan ciuman yang dilakukan dirinya. Ingin rasanya Algazka tidak menghentikan ciumannya, tapi takut Allesa yang jadi terbujur kaku. Buktinya sekarang dia masih diam."Jangan mikir macam-macam makanya," ucap Algazka seakan memberikan tanda bahwa ciuman yang dilakukan dirinya tadi efek Allesa yang tidak berhenti mengoceh. "Saya cuma nggak mau kamu capek-capek saat hidup sama saya, tapi kalo kamu tetep mau masak yaudah gapapa. Saya i

    Last Updated : 2025-04-18
  • Istri Tawanan Tuan Tiran   81. Senyuman Panas

    "Gue bener-bener nggak terima ya kalo itu pelayan jatuh ke tangan Algazka!" ucap Zie penuh emosi. "Sampai mati pun gue nggak sudi dan nggak terima."Sejak kejadian di rumah Algazka, hati Zie panas tidak henti-hentinya. Tidak terima dengan perlakuan Algazka yang lebih membela Allesa apalagi sampai menggendongnya. Zie sangat tidak suka. Belum lagi perlakuan Daskar yang membuat dia sampai terjatuh ke dalam tempat kotoran kuda. Emosi Zie yang ada semakin menjadi-jadi."Gue bener-bener heran sama cewek babu itu yang sampe ngeracunin otak Algazka.""Minum dulu. Lo dari tadi marah-marah terus." Karla yang mendatangi apartemen Zie memberikan temannya itu minuman dingin.Kasihan juga saat mendengar cerita Zie sejak kemarin, makanya Karla mendatangi Zie siang itu ke apartemennya untuk menemani sekaligus menghibur."Gimana nggak marah sih? Lo bisa bayangin nggak seorang Algazka, ini Algazka loh yang kita omongin." Zie menggebu-gebu. "Dan secara lang

    Last Updated : 2025-04-18
  • Istri Tawanan Tuan Tiran   82. Pertemuan Air Mata

    "Mama?" Air mata Allesandra yang tidak kuasa dia tahan lagi. Kehadiran Nadya yang dia dapatkan di depan kamarnya membuat Allesa lemas tidak bertenaga. Allesa masih tidak percaya melihat kedatangan Nadya yang berada di hadapannya secara nyata. "Allesa, anak Mama." Nadya langsung memeluk erat Allesa. Kerinduan mereka diikuti oleh air mata yang tidak bisa dihentikan. Empat bulan adalah waktu yang tidak singkat bagi Nadya dan juga Allesa. Apalagi tidak ada komunikasi diantara mereka dengan perpisahan yang dibungkus dengan luka. "Allesa, ya ampun anak Mama." Nadya masih tidak bisa melepaskan pelukannya terhadap Allesa. Anak perempuan Nadya yang sangat Nadya sayangi sepenuh hati. Akhirnya Nadya bisa bertemu lagi dengan Allesa dan memeluk Allesa yang juga tidak bisa menghentikan air matanya. Apakah ini mimpi? Tapi rasanya tidak karena Allesa memeluk Nadya dengan nyata dan dia yang juga

    Last Updated : 2025-04-19
  • Istri Tawanan Tuan Tiran   83. Taktik

    Nadya mendekatkan posisinya sehingga lebih mendekat pada Allesa. Mengamati sekitar dan memastikan bahwa tidak ada siapapun meski hanya ada mereka berdua di dalam kamar yang tertutup sejak tadi."Mama bisa bawa kamu keluar dari sini."Bisikan Nadya yang hampir tidak bersuara itu mampu Allesa dengar dalam diamnya."Percaya sama Mama." Nadya menggenggam penuh keyakinan agar Allesa mampu berpikir positif.Yakin sekali sikap Algazka berhasil memberikan racun di dalam otak Allesa selama empat bulan ini."Mama akan ...""Maaa." Allesa menghentikan ucapan Nadya lalu menggelengkan kepalanya. "Aku baik-baik aja, Mama jangan khawatir, ya?" Allesa yang balik meyakinkan Nadya dengan senyumannya.Tidak mau menambah masalah yang sudah dibungkus dengan dendam dan kebencian. Sungguh Allesa hanya ingin semua baik-baik saja apalagi Algazka yang banyak berubah di hadapannya."Aku beneran baik-baik aja tanpa ada luka. Mama liat kan

    Last Updated : 2025-04-19
  • Istri Tawanan Tuan Tiran   84. Mendadak Berubah

    Allesa terdiam mendengar ucapan Nadya yang cepat mengalihkan pikiran Allesa. Terbukti melihat ekspresi wajah Allesa sekarang yang terlihat terkejut. Memang hanya sosok Arga yang dapat mengalihkan pikiran Allesa secara cepat."Nggak sengaja waktu Mama tadi pagi ke supermarket dan Mama ketemu sama dia. Kamu inget sama Arga kan, Al? Nggak mungkin kamu lupa.""Arga?" gumam Allesa pelan, pikiran dia melayang mengingatkan dirinya pada sosok yang sudah lama tidak dia dengar namun masih meninggalkan bekas di dalam hatinya."Iya, Arga. Dia nanya kamu loh, Al dan masih ingat sama kamu.""Mama yakin ketemu sama Arga?" Allesa memastikan. Nama yang sudah lama tidak dia dengar."Yakin banget Mama nggak salah. Nggak mungkin juga Mama lupa sama dia, lagian kan Arga tuh buat kamu sangat ..."Suara ketukan pintu membuat Nadya menghentikan ucapannya. Tatapan dia bersama Allesa menoleh pada pintu yang sudah terbuka meski belum terdengar kata izin da

    Last Updated : 2025-04-20
  • Istri Tawanan Tuan Tiran   85. Ngambek Total

    "Nggak mau.""Tapi kamu harus makan loh.""Aku bilang nggak mau.""Tapi, Al ...""Ihh aku nggak mau, Reinaaa." Allesa menghentak-hentakkan kakinya diatas tempat tidur dengan posisi dia yang telungkup sejak tadi.Reina datang membawakan Allesa makanan ke kamar, tapi Allesa menolaknya. Sudah dibujuk dari tadi pun Allesa enggan menyentuh makanan yang dibawakan Reina untuknya.Allesa tidak mau makan pokoknya."Bawa aja keluarrr." Allesa yang melipat kedua tangannya diatas bantal dengan wajah merengut.Entah kenapa Allesa sampai membuat Reina kewalahan. Padahal biasanya Allesa tidak pernah ngambek atau murung jika dirinya datang. Allesa yang kadang bercerita dan kali ini Allesa juga tidak mau bercerita. Dia hanya mengatakan kalau dia tidak mau makan dan ingin sendiri di kamar."Udah cantik gitu kok ngambek dan merengut sih." Reina yang masih berusaha menghibur hati Allesa.Namun Allesa tidak menangg

    Last Updated : 2025-04-20
  • Istri Tawanan Tuan Tiran   86. Singkat, Padat, Jelas.

    "Mulai deh kayak setrikaan." Daskar yang sudah kembali ke pantry mengamati tingkah Reina yang mondar-mandir dengan wajah cemasnya. Sudah bisa ditebak kalau tingkahnya itu pasti karena mengkhawatirkan Allesa. Kondisi Allesa yang sejujurnya membuat Daskar ikut heran ditambah kata-kata Algazka tadi yang tadi terdengar tidak peduli. "Aku tuh kayaknya bisa umur pendek ya kalo kerja disini. Mikirin keadaan yang macem-macem aja." Reina menggerutu setelah akhirnya dipaksa Daskar untuk duduk dan disodorkan air dingin untuk menjernihkan otaknya. "Ngomong tuh dijaga." Daskar menasihati. Reina menghela nafasnya. "Abisnya tuh tuan kamu aneh banget." Reina berbisik meski di pantry tidak ada orang selain mereka. "Tuan kamu juga kan." Daskar meledeki. Reina tidak menanggapi. Dia masih memikirkan kondisi Allesa yang tidak mau makan dan sekarang Algazka yang tidak peduli. Padahal kemarin waktu Allesa sakit tuann

    Last Updated : 2025-04-21

Latest chapter

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   99. Sebuah Rahasia

    Lagian foto apa sih? Allesa yang semakin curiga dengan tingkah Daskar berjalan menjauh dan buru-buru langsung ingin melihatnya secara jelas."DASKARRR!" Allesa berteriak karena Daskar yang sudah berhasil merebutnya secepat kilat.Gerakan Daskar yang begitu cepat membuktikan bahwa dia memang sangat terlatih sekali dalam bertindak. Padahal tadi Allesa sudah membawa tangannya hampir ke hadapan wajah dia. Tapi saat Allesa ingin melihatnya, tangan Daskar yang seperti tornado itu sudah berhasil merampas dari tangan Allesa."BALIKINNN!" teriak Allesa lagi.Tapi Daskar yang sudah merebut selembar foto dari tangan Allesa hanya tersenyum puas. Dia malah memasukkan fotonya ke dalam saku celana kembali tanpa mempedulikan kekesalan Allesa.Gadis polos itu berjalan ke arah Daskar dengan langkah paskibranya."Mana?" Allesa menengadahkan tangannya pada Daskar."Apanya yang mana?""Balikin!""Balikin apa, Non Allesa?"

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   98. Princess

    Setelah kejadian bersama Zie ternyata hari-hari Allesa semakin baik. Gadis polos itu sama sekali tidak sedih meski Zie akhirnya membawa Queen. Rasa sedih yang dia alami hanya di awal saja karena Allesa paham atas apa yang menjadi hak Zie tanpa mau memperpanjangnya. Dia juga yakin kalau Queen mendapatkan perawatan yang baik dari mantan kekasih Algazka.Hampir sebulan sudah berlalu. Suasana hati Allesa yang selalu ceria apalagi Algazka yang bersikap hangat pada dirinya. Tidak sekali pun Algazka kembali memperlakukan dirinya tanpa perasaan. Keberadaan Algazka yang semakin lama membuat Allesa merasa nyaman ketika ada di dekatnya."Hai, Princess." Allesa menyapa Princess dengan senyumannya.Kuda berwarna putih pemberian Algazka yang dibelikan untuk Allesa. Yah, lelaki tampan itu langsung membawakan kuda yang hampir sama dengan Queen esok harinya. Bahkan Algazka membawa sekitar 10 kuda yang bisa Allesa pilih. Kaget juga waktu Algazka membawa kuda seban

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   97. Skakmat

    "Coba bilang sekali lagiii!" Zie menatap penuh Allesa dengan rasa marahnya. Nafas dia memburu mendengar apa yang telah Allesa ucapkan dengan nada jelas meski wajahnya santai dan tenang."Aku bilang kalo kamu memang nggak layak untuk dinikahi sama Algazka." Allesa mengulangi dengan mimik polosnya."Memang pantas lo disini jadi pelayan karena sifat lo yang bener-bener nggak tau diri."Allesa menghela nafasnya. Berhadapan dengan Zie memang butuh hati yang tenang."Lo dan adik perempuan lo itu gue sumpahin akan hidup menderita!" tatap Zie kesal.Allesa menatap Zie yang lagi-lagi membawa Almana."Kamu tau nggak kenapa Algazka meninggalkan kamu?" tanya Allesa kemudian."Itu karena cewek kurang ajar kayak lo!"Allesa tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Bukan.""Terus lo mau bilang apa? Mau ngerasa besar kepala lagi karena Algazka yang ada di pihak lo? Ngerasa lebih lo dari gue, hah?""Aku nggak ng

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   96. Psikopat

    Dua tamparan berhasil dilayangkan oleh Allesa yang menurut dia pantas diterima oleh Zie. Sudah sejak tadi dia menahan diri dan berusaha menerima semua perkataan Zie yang akhirnya tidak dapat Allesa bendung lagi.Sebenarnya Allesa masih dapat sabar, tapi saat Zie yang mulai masuk menghina keluarganya apalagi Almana yang masih bayi, Allesa tentu saja tidak terima. Jangan kan Zie, bahkan dia bisa melawan Algazka jika sampai lelaki itu membawa-bawa Almana yang tidak memiliki dosa.Sungguh Allesa tidak suka dengan apa yang Zie katakan dan sudah keterlaluan melebihi batasnya."Jangan sampai kamu kelewatan lagi buat ngomong yang diluar batas. Aku bisa nampar kamu lagi." Allesa mengancam Zie yang benar-benar muak melihatnya."Lo ngancem gue?" tanya Zie dengan wajah menantang.Allesa menggeleng kepalanya. "Aku bukan ngancem, tapi aku memberi kamu peringatan. Jangan semena-mena sama aku hanya karena kamu liat aku diam aja."Zie mencoba men

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   95. PLAK!

    "Jam berapa sekarang?" tanya Algazka pada Daskar yang berdiri tidak jauh darinya."Jam tujuh lewat tiga puluh, Tuan Algazka." sahut Daskar yang melihat jam tangannya. Sejak tadi Daskar turun menghampiri Algazka, dia melihat wajah Algazka yang tampak cemas."Baru tiga puluh menit artinya." Algazka bergumam dalam duduknya.Sejak dia membiarkan Allesa  berbicara dengan Zie, hati Algazka tidak tenang. Entah apa yang mereka bicarakan sampai tiga puluh menit menjadi waktu yang paling lama dirasakan Algazka."Daskar." Algazka memanggil Daskar agar mendekat.Dan sementara itu, waktu 30 menit masih menjadi waktu yang belum membuat Zie puas untuk menghardik, menghina, dan mencaci maki Allesa. Kata-kata yang lama-lama membuat hati Allesa merasa sangat sakit.Apalagi sekarang Zie melihat diri Allesa yang seperti kotoran hewan, bahkan jauh dari itu."Lo boleh ngerasa hebat dan bangga, tapi akan ada waktunya Algazka ninggalin lo lebih

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   94. Kotoran Hewan

    Pernyataan Zie membuat hati Allesa sangat terkejut. Jadi Zie sudah mengetahui siapa diri dia yang sesungguhnya? Tapi Zie tahu dari mana? Apakah dari Algazka?"Kenapa? Lo kaget kalo gue tau siapa lo sebenernya?" tanya Zie tersenyum kecut.Tatapannya semakin menatap remeh Allesa yang sangat jauh dari dirinya."Lo itu terlalu besar kepala dan mengharap Algazka benar-benar punya perasaan sama lo, Nona Allesandra." Zie menatap meremehkan Allesa yang semakin terdiam dan mulai membendung air matanya.Zie semakin tidak terima setelah mengetahui siapa Allesa. Dirinya yang dikalahkan oleh Allesa yang tidak tahu diri."Algazka udah ninggalin gue dan dia sekarang mihak sama lo. Terus lo pikir dia bakal serius gitu dan bikin lo paling berharga di dalam hidupnya? Lo kalo mau mimpi boleh aja, tapi jangan terlalu ketinggian."Allesa masih diam dengan bendungan air matanya yang dia tahan. Rasa sesak mulai menghampiri mendengar apa yang Allesa uca

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   93. Skakmat

    "Kalo kamu sampai ditampar, kamu harus tampar balik tiga kali dari yang kamu terima."Hanya itu yang bisa Algazka sampaikan pada Allesa yang memilih mau berbicara pada Zie. Gadis polosnya sudah pergi ke luar setelah meyakinkan dirinya kalau dia akan baik-baik saja.Algazka tidak bisa menahan Allesa karena dia yang benar-benar tampak ingin juga berbicara dengan Zie. Entah apa yang akan mereka bicarakan namun Algazka memilih menunggu meski dengan kerisauannya.Dan sementara itu Allesa mengikuti apa yang Zie mau untuk berbicara berdua di luar. Tepatnya di halaman belakang rumah Algazka dan tidak jauh dari kandang kuda Queen."Kamu mau ngomong apa, Zie?" tanya Allesa dengan nada tenang dan senyuman hangat setelah Zie berdiri menghadap dia dan siap berbicara.Tapi kehangatan Allesa tidak akan mudah diterima begitu saja oleh Zie. Apalagi saat mendengar Allesa menyebut namanya dngan tidak menggunakan kata 'nona' lagi. Hal itu semakin membuat hat

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   92. DEBAT PANAS

    "Queen itu udah milik aku, Algazka. Kenapa aku nggak boleh bawa dia?" tanya Zie kesal.Zie tidak terima dengan jawaban Algazka yang tidak memuaskan dirinya."Aku bukannya melarang kamu, tapi aku meminta waktu." Algazka yang terdengar membuat perundingan pada Zie.Di hatinya dia pun malas dengan drama yang berhubungan dengan perempuan. Sama sekali tidak ada niat untuk membuat drama yang berlarut. Algazka hanya meminta waktu untuk bisa melihat kondisi hati Allesa yang dia pedulikan."Waktu untuk apa sih? Kamu nggak cukup mutusin dan pergi dari aku? Sekarang aku mau bawa Queen yang kamu kasih pun nggak kamu bolehin. Kenapa sih, Algazka? Kenapa kamu berubah total kayak giniii?" Zie semakin bertambah kesal.Perubahan yang dia yakini memang berhubungan dengan Allesa. Sudah pasti itu. Pelayan super brengsek yang sangat Zie benci seumur hidupnya."Apa kamu mau ngambil lagi sama barang-barang yang kamu kasih? Apa memang tipikal kamu kayak

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   91. Queen

    Zie duduk manis menunggu kedatangan Algazka yang sangat tidak sabar dia temui. Tapi setidaknya sekarang dia sudah bisa tenang karena Algazka pasti akan menemui dia mengingat dirinya yang berhasil masuk dan sekarang tengah menanti kehadiran calon suami masa depannya.Rasa senang semakin dirasakan oleh Zie ketika tatapannya mendapatkan Algazka yang sudah muncul dan berjalan mendekati dia. Meski di satu sisi Zie tetap merasa resah setiap mengingat perilaku Algazka yang sampai menggendong Allesa si pelayan brengsek itu.Zie beranjak dari duduknya dengan wajah tersenyum. Algazka yang begitu gagah, tampan, dan sorot mata yang dingin tanpa pernah bisa menghilangkan ketampanannya."Hai, kamu apa kabar?" tanya Zie hangat."Ada apa?" Algazka yang malas berbasa-basi.Sikap Algazka yang seratus persen berubah memang membuat rasa sedih di dalam hati Zie semakin sesak. Hubungan yang sempat dia jalani dan tidak memiliki masalah apapun dan sekarang Algaz

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status