“Saya mau bunga lily yang warna putih itu, Mbak, tolong rangkai yang cantik.” “Baik, Pak, apa mau dicampur bunga yang lain?” tanya sang penjual dengan ramah. “Mawar merah, boleh deh, Mbak.” Sang penjual bunga itu dengan cekatan menyiapkan pesanan Laksa, dan tak lama kemudian bunga mawar dan lily itu terangkai dengan sangat cantik, Laksa tersenyum puas melihatnya. “Terima kasih, mbak, semoga saya istri saya suka.” “Untuk istri ya, Pak saya kira untuk pacarnya.” Laksa hanya tersenyum saja mendengar komentar itu dan segera berlalu setelah membayar semuanya. Setelah bicara dengan ayah mertuanya, Laksa memang akhirnya pulang ke rumah, menyelesaikan pekerjaan yang memang tak bisa dia tinggalkan, dan akan kembali lagi ke rumah sakit saat sore hari, tapi diperjalanan dia teringat dengan kata-kata Dirga supaya minta maaf pada Luna. Dan dari pengalamannya dengan wanita-wanita yang pernah dekat dengannya, bunga adalah cara minta maaf yang paling efektif
Last Updated : 2025-02-23 Read more