“Mbak Luna sudah ditunggu pacarnya yang ganteng dari tadi,” kata Sifa petugas resepsionis yang biasanya berjaga di depan. Luna menghela napas panjang dan mengangguk berterima kasih, dia tidak ingin repot-repot meluruskan kesalahpahaman itu.“Tuh, yag punya pacar baru rajin banget sudah jemput,” Vira malah meledek Luna yang cemberut. Setelah mengajar, seperti biasa Luna memang berada di ruangan Vira, mereka terbiasa ngobrol tentang apa saja, sampai Luna harus pulang, tapi sekarang momen seperti itu harus dia lupakan, salahkan saja Luna yang terlalu ceroboh memberikan jadwal mengajarnya langsung pada Laksa, jadi laki-laki itu kapan harus mengantar dan menjemputnya. “Sebenarnya kamu mendukung atau tidak hubunganku dengan kak Laksa, kamu terlihat tidak suka padanya, tapi juga lain waktu mendukungku dengannya?” Vira pura-pura berpikir keras yang membuat Luna kesal. “Aku sudah siapin racun tikus kok,” katanya kemudian. “Apa maksudmu, kamu tidak bermaksud membu
Last Updated : 2025-02-25 Read more