Matahari sore bersinar lembut di halaman rumah, di mana Nadya duduk di atas rumput sambil menemani Melvin bermain. Bayi mungil itu tertawa riang, tangannya yang mungil meraih boneka mainannya di atas stroller.Nadya tersenyum hangat, menikmati momen kebersamaan mereka, sampai tiba-tiba suara langkah kaki yang tegas menghentikan kebahagiaannya.Saat Nadya menoleh, ia langsung melihat sosok Nala berdiri di pagar rumah. Wajah wanita itu penuh dengan ekspresi tak bersahabat, seakan kedatangannya membawa badai. Nadya mengerutkan keningnya, terkejut dengan kunjungan tak terduga tersebut.“Ada apa, Nyonya?” tanyanya dengan nada lembut, mencoba bersikap sopan.Namun, alih-alih membalas dengan ramah, Nala justru menatapnya tajam, penuh kebencian yang membara di matanya.“Aku ingin kau menolak pinangan Kalen!” ucap Nala dingin dan tajam, seolah itu adalah perintah yang tak bisa dibantah.Nadya mengerutkan keningnya, kebingungan dengan pernyataan itu. Ia tahu sejak awal Nala tidak menyukainya, t
Terakhir Diperbarui : 2025-03-20 Baca selengkapnya