Hari yang dinanti-nantikan akhirnya tiba, seperti kelopak mawar yang merekah di pagi hari, menghembuskan aroma kebahagiaan yang memenuhi udara.Gereja, dengan pilar-pilar kokohnya yang menjulang bak penjaga abadi, dipenuhi oleh para tamu yang duduk dengan anggun di bangku-bangku kayu berukir, menanti momen sakral yang akan mengikat dua hati dalam janji kekekalan.Semua mata tertuju ke pintu besar gereja yang perlahan terbuka, seperti gerbang surga yang mengizinkan seorang bidadari melangkah masuk.Di ambang pintu, berdiri sosok yang bagai terpahat dari cahaya bulan, Nadya, mengenakan gaun putih yang berkilauan bagaikan embun yang menangkap sinar fajar.Kain halusnya mengalir lembut di sepanjang lantai, seperti ombak yang mengusap pantai dengan kasih sayang tak berujung.Di sampingnya, Eliza, sosok yang setia bak bintang penuntun di malam yang pekat, melangkah dengan gemulai, mendampingi Nadya menuju altar.Wajah Nadya berseri-seri, meski jantungnya berdebar seperti burung kecil yang b
Terakhir Diperbarui : 2025-03-27 Baca selengkapnya