“Mama? Ada apa, Ma?”Kalen sedikit terkejut melihat kedatangan Eliza ke kantornya tanpa pemberitahuan.Wanita paruh baya itu berdiri tegap di ambang pintu, mengenakan setelan berwarna krem yang elegan, wajahnya datar tanpa ekspresi.Meski penampilannya tampak tenang, ada sesuatu dalam sorot matanya yang membuat Kalen merasa waspada.“Halo, Tante. Apa kabar?” ucap Julian, rekan kerja sekaligus sahabat Kalen, yang ikut berada di ruangan itu. Ia tersenyum ramah ke arah Eliza, berusaha mencairkan suasana yang sedikit tegang.“Kabarku baik. Bagaimana denganmu, Julian?” jawab Eliza, membalas dengan nada formal namun tetap hangat.“Kabarku baik, Tante.”“Syukurlah. Bisa tinggalkan kami sebentar? Ada yang ingin aku bicarakan dengan Kalen.”Julian menatap Kalen sejenak, seakan meminta konfirmasi, sebelum akhirnya mengangguk sopan dan beranjak dari kursinya.“Baik, kalau begitu aku keluar dulu.” Setelah berpamitan, Julian melangkah keluar, menutup pintu di belakangnya, meninggalkan Kalen dan El
Last Updated : 2025-02-12 Read more