All Chapters of Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris: Chapter 11 - Chapter 20

65 Chapters

Chapter 11

Tok tok tok “Masuk!” perintah Dante dengan tangan yang tidak berhenti menulis di kertas, sekilas pria itu melirik pintu untuk melihat kedatangan Jach yang masuk ke dalam ruangannya. “Ada sesuatu yang ingin kau sampaikan?” tanya Dante. “Saya ingin menanyakan sesuatu.""Tentang apa?""Tugas saya adalah mengawal Aurelie Harper untuk memastikan dia tidak kabur dan membuat masalah. Apakah saya juga bertanggung jawab dalam menjaga kesehatannya?” tanya Jach. Tangan Dante berhenti menulis, hatinya langsung terganggu oleh perasaan aneh begitu nama ‘Aurelie Harper’ disebutkan. Ini bukan sekadar perasaan tidak nyaman seperti biasanya, suatu kebencian yang murni dan selalu membuatnya sangat marah hingga jijik. Hari ini, ada perasaan asing yang muncul dan sulit untuk Dante definisikan. Tepatnya setelah Dante tahu bahwa Aurelie Harper seorang perawan. Dante sangat sulit menerima kenyataan itu. Masih sangat tidak masuk akal jika Aurelie Harper tidak pernah tidur dengan lelaki manapun
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

Chapter 12

Arunika dari upuk timur terlihat cerah dan cantik keemasan, membawa kehangatan lembut yang menembus gorden tipis di jendela yang masih terbuka. Dikesunyian yang masih pagi, Audrey bergerak gelisah dalam tidurnya, wajahnya terlihat pucat pasi berselimut keringat dingin. Diantara suara napasnya yang tersendat-sendat tidak beraturan, terdengar samar-samar rintihan kesakitan dari bibirnya yang mengering. Audrey demam, seluruh otot tubuhnya berdenyut sakit, membuatnya tidak memiliki banyak kekuatan untuk bangun dari tempat tidur. Sepanjang malam, sendirian Audrey menangis sampai kelelahan. Emosinya yang tidak stabil dan keadaan mentalnya yang semakin terguncang telah menumbangkan sisa-sisa kekuatan yang dia miliki. Kini, Audrey tidak tahu kapan dia bisa bangkit dan turun dari sofa tempatnya tidur. Pendengarannya berdenging, dan pandangannya yang berkabut oleh halusinasi, terbayang-bayang kenangan buruk hari yang lalu. Hari dimana Salma meninggalkannya di rumah ini dan Dante menodain
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

Chapter 13

Erangan kesakitan Audrey terdengar kala dia didudukan di lantai kamar mandi, bibirnya yang pucat bergelumutk hebat dan tenggorokannya mengering sangat perih meski sekadar untuk bernapas. Tanpa rasa iba sedikitpun, Irina menyalakan shower dan langsung membasahi tubuh Audrey dengan air dingin. Audrey mengejang kaku tidak dapat mengendalikan keadaan tubuhnya yang mendadak diguyur air dingin. “Nona bangun!” panggil Irina setengah berteriak. Audrey menangis dalam rintihan, tubuhnya semakin menggigil dibawah guyuran air dingin yang tidak berhenti Irina arahkan kepadanya. Sekuat tenaga Audrey berusaha membuka mata, samar-samar dia melihat Irina dan Megan dengan pandangan berkabut. “Sudah, cukup!” pinta Audrey memohon. “Saya tidak akan berhenti sampai Anda bangun!” tegur Irina dengan bentakan, namunnya tidak berhenti membasahi tubuh Audrey yang kian memerah karena suhu tubuh yang naik. Megan bertolak pinggang dengan senyuman puas, menyaksikan wajah tersiksa Aurelie Harper yang selama i
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more

Chapter 14

“Bagaimana keadaannya?” tanya Dante ketika dokter yang menangani Audrey mulai melepas selang infuse menandakan bahwa perawatannya telah selesai. “Sekarang demamnya telah turun dan suhu tubuhnya mulai stabil, beliau perlu beristirahat beberapa hari kedepan untuk pemulihan.” Sekilas Dante melirik Audrey yang masih terbaring tidak munjukan tanda-tanda bahwa dia akan segera bangun setelah dua jam lamanya terbaring. “Tidak ada masalah lain lagi kan?” tanya Dante lagi. “Tolong perhatikan makanannya, beliau kekuranan gizi dan mengalami setres, jangan lupa minum obatnya juga agar tidak demam lagi. Saya permisi.” Samar Dante mengangguk mempersilahkan dokter pergi diantar oleh Jach. Dante cukup terkejut mengetahui Aurelie Harper bisa jatuh tumbang karena demam dan setres. Satu minggu yang lalu sebelum Aurelie berhasil kabur, Dante sempat memergokinya tengah meminum banyak obat. Sempat Dante menduga bahwa itu obat pencegah kehamilan, namun ternyata obat penenang. Apa mungkin, sa
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more

Chapter 15

Dokter yang telah menangani Audrey akhirnya pergi dan pintu gerbang kediaman Dante kembali tertutup rapat. Selagi masih diluar, Jach mengambil kesempatan untuk menghubungi seseorang. “Anjing yang titipkan, aku sudah memeriksanya,” ucap Jach begitu sambungan telepon tersambung pada seseorang. Sempat ada jeda panjang yang terjadi sampai akhirnya orang yang telah Jach telepon menjawab, “Bagaimana keadaannya?” “Anak anjing yang dititipkan tengah sakit, butuh satu atau dua hari untuk bisa kembali pulih setelah perawatan,” jawab Jach pada seseorang yang berada dibalik telepon dengan nada akrab tidak mempedulikan Dorothy yang sempat lewat didepannya. “Singkirkan obat penenangnya jika kau menemukannya.” “Aku mengerti,” jawab Jach lagi dengan cepat. “Jaga dia, aku mengandalkan bantuanmu.” “Aku mengerti,” jawab Jach sebelum memutuskan sambungan teleponnya, menyudahi percakapan singkatnya dengan seseorang yang perlu dia beritahu tentang keadaan Aurelie Harper dan menyamarkannya sebagai s
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more

Chapter 16

“Ayah mau kemana?” bisik Audrey berlari lebih cepat mengikuti kepergian Arman menuju tempat yang gelap dan sepi. Samar-samar suara bentakan terdengar, menuntun Audrey untuk mendekati suara itu. Langkah Audrey terhenti di belokan jalan, degup jantungnya berdebar kencang. Dengan pupil mata bergetar, Audrey membekap mulutnya untuk menahan teriakan histeris, menyaksikan Arman tengah dipukuli oleh dua orang lelaki besar, setiap pukulan terdengar begitu keras dan menohok sampai membuat Arman meraung kesakitan tergonjang-ganjing tidak memiliki kekuatan untuk melawan. Audrey tidak dapat melakukan apapun selain diam mematung, bersembunyi di kegelapan, menyaksikan penyiksaan demi penyiksan yang diterima ayahnya hingga yang kurus itu tersungkur ke aspal dalam keadaan babak belur. Seseorang memeriksa pakaian Arman dengan paksa, mengambil semua uang hasil dari pekerjaan tambahan yang Arman lakukan selama dua minggu terakhir. “Jangan! Jangan mengambilnya!” teriak Arman dengan gusi yang penuh d
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more

Chapter 17

Audrey mengikuti jejak kaki Arman dengan menjaga jarak agar tidak terkena marahnya. Sesekali Audrey bersembunyi setiap kali langkah Arman terhenti. Beberapa kali Arman batuk sambil menyeka mulutnya yang berdarah, tidak jarang dia duduk sejenak karena kondisi tubuhnya yang sakit. Sesampai di depan rumah, Arman membasuh wajahnya yang terluka dan berkumur sebelum akhirnya masuk dan langsung membaringkan dirinya di atas kursi rotan, matanya terpejam berpura-pura tidur. Tidak mempedulikan kehadiran Audrey sudah Arman ketahui bahwa sejak tadi mengikutinya, dan kini Audrey tengah membantu melepaskan sepatunya yang kotor. Audrey datang membawa pakaian bersih dan meletakannya di atas meja. Samar terdengar suara langkah Audrey yang pergi menjauh. Dalam tidurnya, Arman mengusap air mata yang lolos terjatuh. Hati Arman memaki, dia marah pada keadaan yang terus menerus menjeratnya dalam kesulitan. Arman marah, setiap kali dia mengalami kesulitan, semuanya selalu terjadi karena Salma
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more

Chapter 18

“Pak, Anda baik-baik saja?” tanya Roven menyadari prilaku tidak biasa tuannya yang sejak tadi diam mematung, sibuk dengan pikirannya sendiri dan sesekali menghela napas seperti telah menyesali suatu perbuatan. Roven tahu, tiga minggu terakhir ini Dante Arnaud sedang diguncang masalah hebat dalam hidupnya dan itu semua dikarena oleh satu orang, Aurelie Harper. Tidak hanya membuat Dante menerima banyak kerugian karena bisnis yang harus ditunda. Aurelie juga telah memecah belah hubungan Dante dan adik kandungnya sendiri, Raiden. Kelakuan Aurelie telah menyakiti keluarga besar Arnaud. Aurelie Harper adalah gadis yang kejam. Apa yang terjadi pada Aurelie saat ini adalah buah dari perbuatannya sendiri! Dante menyurai rambutnya, matanya terpejam erat berusaha melupakan bayang-bayang dan sensasi tercela yang muncul di kepalanya dari sosok perempuan yang paling dia benci didunia ini, Aurelie Harper. Dante menyadari ada sesuatu yang telah melenceng dari apa yang dia rencanakan. Ha
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more

Chapter 19

Audrey bergeser mendekati meja makan itu, sementara Jach mundur menjaga jarak, tidak meninggalkan kamar untuk memastikan jika gadis yang dikiranya Aurelie Harper itu telah makan dengan baik. Diambilnya alat makan itu dengan tangan gemetar, sambil menekan perutnya yang sakit, Audrey mulai mengambil sesendok kaldu sup, merasakan rasa yang menyengat seperti semalam. Asin yang disengaja dan membuat perih bibirnya. Audrey mengambil sesendok bubur kentang, menelannya dengan kesulitan, melewati tenggorokannya yang kering. Suap demi suap makanan itu berusaha Audrey masukan ke dalam mulutnya dengan hati yang membatin, untuk pertama kalinya dalam hidup, dia tidak bersyukur dengan makanan yang didapatnya. Audrey tertunduk menyembunyikan air matanya yang mulai berjatuhan, menyadari bahwa ternyata didunia ini tidak ada yang setulus ayahnya. Tidak ada tempat yang lebih nyaman dari rumah gubuknya, dan ternyata hanya Arman tempat teraman dalam hidupnya. Ternyata, Audrey tidak salah mengambil ke
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

Chapter 20

“Apa kalian tidak merasakan ada sesuatu yang Aneh sejak kemarin sore? Aku sama sekali tidak mendengar teriakan histeris nona Aurelie, tidak ada barang-barang pecah yang perlu dibereskan!” ucap Dorothy menyeruakan kebingungannya atas prilaku tidak biasa Aurelie Harper. “Mungkin saja, dia sedang berakting demi fasilitias mewahnya dikembalikan,” sahut Megan. Para pelayan akhirnya bergosip, mempertanyakan perubahan mendadak sifat Aurelie Harper yang tidak biasa. Menggosipkan tentang masa dengan hubungan pertunangan Aurelie dan Raiden yang kini telah dijegal oleh Dante Arnaud. Jach yang berada di satu ruangan sama tengah mengambil air minum, tidak menunjukan ketertarikan untuk terlibat percakapan, meski begitu telinganya yang tajam tidak berhenti mendengarkan hal-hal buruk tentang Aurelie Harper yang tidak berhenti dibicarakan. Saat pertama kali bertemu Aurelie Harper, jujur saja Jach sempat tertegun karena kecantikannya, tenggelam di sepasang matanya yang polos seperti anak kecil yang
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more
PREV
1234567
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status