Audrey bergeser mendekati meja makan itu, sementara Jach mundur menjaga jarak, tidak meninggalkan kamar untuk memastikan jika gadis yang dikiranya Aurelie Harper itu telah makan dengan baik. Diambilnya alat makan itu dengan tangan gemetar, sambil menekan perutnya yang sakit, Audrey mulai mengambil sesendok kaldu sup, merasakan rasa yang menyengat seperti semalam. Asin yang disengaja dan membuat perih bibirnya. Audrey mengambil sesendok bubur kentang, menelannya dengan kesulitan, melewati tenggorokannya yang kering. Suap demi suap makanan itu berusaha Audrey masukan ke dalam mulutnya dengan hati yang membatin, untuk pertama kalinya dalam hidup, dia tidak bersyukur dengan makanan yang didapatnya. Audrey tertunduk menyembunyikan air matanya yang mulai berjatuhan, menyadari bahwa ternyata didunia ini tidak ada yang setulus ayahnya. Tidak ada tempat yang lebih nyaman dari rumah gubuknya, dan ternyata hanya Arman tempat teraman dalam hidupnya. Ternyata, Audrey tidak salah mengambil ke
Last Updated : 2025-03-04 Read more