Kantor kini bagaikan arena pertempuran tersembunyi. Setiap sudut penuh dengan bisikan, tatapan tajam, dan ketegangan yang hampir terlihat secara kasat mata. Sophia bergerak dengan perhitungan yang sempurna, seperti pemain catur yang sudah merencanakan setiap langkahnya jauh sebelum permainan dimulai.Pada rapat presentasi proyek, Sophia sengaja memotong penjelasan Alena. "Izinkan saya memperjelas," katanya dengan senyum dingin. "Sepertinya ada beberapa detail yang mungkin terlewatkan."Alena merasakan mata seluruh tim tertuju padanya. Komentar Sophia terdengar sopan, tapi mengandung sindiran yang tajam. Beberapa rekan pria di ruangan itu tampak terpesona dengan cara Sophia membongkar strategi Alena, seolah-olah menunjukkan celah yang selama ini tersembunyi."Mungkin kita bisa mendiskusikan ini lebih lanjut," balas Alena, berusaha menjaga profesionalitasnya.Tapi Sophia tidak berhenti. Di lorong kantor, di depan beberapa rekan kerja, dia berbisik pada Adrian. "Kau tahu, Adrian," kata S
Terakhir Diperbarui : 2025-03-27 Baca selengkapnya