Sidang pertama Ayuni dan Andreas akan dilaksanakan hari ini.“Saya ada keperluan sebentar.”“Mau ke mana, Pak? Ini ada meeting jam—““Jam dua, kan? Saya sudah tahu.” Ryan menyela ucapan Friska kemudian keluar dari ruangannya.“Saya harus tahu Anda ke mana, Pak Ryan. Kalau tidak, bagaimana saya menjawab pertanyaan bila ada yang bertanya Anda di mana.”Ryan menghela napas kasar. “Ke pengadilan,” jawabnya singkat kemudian melangkah dengan lebar menuju lift.“Kamu masih di rumah, kan? Aku jemput kamu, yaa.” Ryan menghubungi Ayuni sembari melangkah dengan lebar keluar dari area rumah sakit.“Ya.”Ayuni kemudian menutup panggilan itu karena sudah tidak tahan lagi ingin mengeluarkan cairan di mulutnya.“Sshht!” Ayuni meringis pelan seraya memegang perutnya. “Papa kamu memang mau tanggung jawab. Tapi, Mama rasanya nggak tahan banget, Nak. Maaf ya, Sayang. Tapi, Mama udah ngg—““Arrgghh!” Ayuni meringis lagi. Menekan perutnya yang tidak bisa ia tahan lagi. Air mata di pipinya bahkan sudah mene
Last Updated : 2025-02-22 Read more