"Lalu kenapa dia masih belum sadar?"Faisal menjawab, "Pil penawar baru saja diminum. Sebelum jam 11 malam, dia pasti akan sadar."Mendengar jawaban Faisal yang yakin, entah mengapa Luis merasa lega. Sampai sekarang, dia masih merasa agak linglung. Mengapa Anggi, seorang Wanita yang begitu mencintai Putra Bangsawan Aneksasi, rela mengadang tebasan pedang demi dirinya?Memikirkan hal itu, Luis mengepalkan tangannya dengan erat. Dia merasa menyesal karena telah menguji Anggi di saat kritis seperti itu ….Setelah menyampaikan beberapa pesan yang harus diperhatikan, Faisal pun Kembali ke istana.Setelah Faisal pergi, Dika masuk ke ruangan dan berlutut di hadapan Luis. "Pangeran, hamba bersalah. Hamba mengira …."Luis mengulurkan tangannya untuk mencegah Dika melanjutkan perkataannya. Dia hanya berkata, "Selidiki, siapa yang punya nyali sebesar itu!" Berani-beraninya mereka menyerang istrinya."Baik, Pangeran."Begitu Dika pergi, Luis menyuruh semua pelayan di ruangan itu untuk bubar. Dia d
Read more