Home / Romansa / Obsessed with You / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Obsessed with You: Chapter 71 - Chapter 80

81 Chapters

Bab 71. Duo Pengacau

Ivy dengan rutin membersihkan tubuh Daniel telaten. Matanya berkaca-kaca setiap kali mengusap wajah suaminya.Ia merindukan suara Daniel, tangan hangatnya, juga kecupan mesra pria itu. "Buka matamu, apa kau tak merindukanku?"Air matanya mengalir turun, ia membawa tangan Daniel menyentuh perutnya sendiri. "Anak kita makin bertumbuh, dia butuh dirimu, Daniel. Please, kembalilah.""Nyonya." Jenna masuk ke dalam ruangan. "Ada tamu yang datang.""Siapa?" Ivy menghapus jejak air mata di wajahnya.Jenna tampak gugup."Ada apa, Jenna?" Ivy menoleh ke arah pelayan pribadinya."Mrs. Forrester datang berkunjung.""Apa?!" Mata Ivy melebar tak percaya. Kenapa wanita itu datang lagi setelah berulah?"Apa saya harus mengusirnya?" tanya Jenna cemas, dia tak ingin nyonyanya menghadapi stres di kala hamil muda."Tidak! Aku akan menemuinya." Ivy merapikan gaunnya, bergegas keluar ruangan. Baru saja beberapa langkah, matanya membelalak saat mengenali seseorang. Jenna mengikuti pandangan nyonyanya. "I
last updateLast Updated : 2025-03-31
Read more

Bab 72. Dilema

Amy menguji batas kesabaran Ivy dengan mengambil alih semua peran yang biasanya gadis itu lakukan.Amy melangkah masuk ke kamar Daniel tanpa memberikan kesempatan bagi Ivy untuk mengatakan apa pun. Dengan senyum yang penuh percaya diri, dia memerintahkan pelayan yang ada di sana untuk menyiapkan segala keperluan dan memperbaiki kamar, seolah dia adalah orang yang paling berhak di situ."Ambil air hangat untukku, pastikan semuanya teratur!" perintah Amy tegas. Sang pelayan, meski ragu, segera melakukan apa yang diperintahkan.Ivy berdiri beberapa langkah di belakang, merasakan ketegangan yang semakin memuncak di dadanya. Dia menatap Amy tak percaya. Amy bergerak begitu bebas, seolah dia adalah pemilik ruangan ini, sementara Ivy—sebagai istri Daniel—hanya bisa diam di sudut, menjadi orang tersisih.Amy duduk di sisi tempat tidur Daniel tanpa ragu. Dengan gerakan lembut tapi penuh kontrol, dia mulai menyeka tubuh Daniel dengan kain basah, membersihkan wajah pria itu dengan cara yang sang
last updateLast Updated : 2025-03-31
Read more

Bab 73. Kepercayaan

Daniel terbangun dari tidurnya yang panjang dengan kepala yang berat, matanya perlahan membuka. Pandangannya samar, dan tubuhnya terasa lemah. Namun saat ia mencoba bergerak, rasa sakit mengingatkannya pada kenyataan—ia baru saja melewati waktu yang lama dalam ketidakberdayaan. Ketika matanya akhirnya menatap wajah Ivy yang ada di dekatnya, ada sedikit ketenangan dalam dirinya. Namun, rasa tenang itu hanya sesaat. Ivy, yang berdiri di samping tempat tidurnya, merasakan perubahan sikap Daniel. Biasanya, matanya akan dipenuhi dengan kehangatan dan cinta, tetapi kali ini, hanya ada kehampaan di sana. Mata Daniel yang biasanya penuh gairah kini terlihat dingin dan jauh."Ivy," suara Daniel terdengar serak, penuh kebingungan. Ia mencoba duduk, tapi tubuhnya masih lemah. "Ya!" Saking bahagianya Ivy sampai memeluk Daniel erat-erat. Lupa bahwa suaminya baru saja membuka mata. "Nyonya, Dokter di sini!" Jenna berseru sambil masuk diikuti oleh dokter dan perawat yang memang standby sewaktu Da
last updateLast Updated : 2025-03-31
Read more

Bab 74. Diculik

Saat melihat pria itu tersadar, dengan mata hijaunya yang tajam dan menatap Nicolas penuh kebencian, Ivy tanpa sadar menyentuh lengan suaminya.Dia tak tahu apa yang mungkin Daniel lakukan, pria itu bisa saja membunuh Nicolas dengan satu kalimat. Ya! Satu perintah saja, maka bodyguard di luar ruangan akan mengeroyok Nicolas.Dan Nicolas ... Ivy merasa tak mengenalnya setelah dia terluka. Dia tampak lebih berani, menyimpan sesuatu di dalam hatinya yang mungkin akan menggiring mereka ke dalam bencana."Nic ...." Ivy memberi peringatan dengan pandangan matanya. Sayangnya, hal itu membuat hati Daniel semakin panas. Kedua orang di depannya sedang bertukar isyarat, apa mereka meremehkannya karena dia baru bangun dari koma?"Apa yang kalian rencanakan?" Ivy menggigit bibir. "Tidak ada.""Aku tak bertanya padamu, Iv. Tapi dia!"Nicolas menyipitkan matanya. "Kau tentu tahu untuk apa aku kemari.""Kau ingin mengambil istriku?"Nicolas tak menjawab, tak perlu karena dia tahu Daniel hanya memas
last updateLast Updated : 2025-04-02
Read more

Bab 75. Di Hutan

Ivy kehilangan arah dan waktu, saat ikatan tali dan mulutnya dilepas dia sudah berada di sebuah rumah kecil di tempat terpencil. Kendaraan mereka dibawa pergi oleh rekan Nicolas. Dan rumah kayu kecil mereka dikelilingi oleh hutan."Di mana ini?" tanya Ivy cemas, membuka gorden jendela lebar-lebar. Dia bisa melihat pemandangan hijau sampai di kejauhan."Rumah kita mulai sekarang.""Kau mengurungku?" Ivy ingin meledak oleh kemarahan, tapi tetap menahan diri. Bayangan bagaimana Nicolas menikam Daniel masih terngiang jelas dalam ingatannya. "Tidak, kau bebas bergerak di rumah ini. Kau bisa memasak, membersihkan rumah, atau melakukan hobimu. Sini lihat!" Nicolas mendorong Ivy ke jendela kaca samping. "Aku sudah membuat kebun bunga untukmu. Kau bisa membaca sambil melihat pemandangan, kau juga bisa memetik bunga-bunga cantik itu untuk menghias rumah kita."Mata Ivy melebar, pemandangan di luar jendela kacanya memang sangat memukau. Aneka warna dan jenis bunga terhampar di pekarangan, dita
last updateLast Updated : 2025-04-03
Read more

Bab 76. Luka

Ivy menjerit memilukan saat pakaiannya ditarik sampai terlepas. Nicolas seperti kesetanan, tak peduli dengan pemberontakan Ivy.Dia berubah, hati Ivy terasa tawar melihat mata pria itu dipenuhi nafsu birahi. Mereka semua sama, mereka hanya menginginkan tubuhnya. "Ini salahmu, kau membuat kami terobsesi padamu. Jangan salahkan aku, Iv. Kau yang menjerumuskanku ke dalam jurang dosa ini." Bersama kalimatnya Ivy merasa pria ini menerobos masuk, tanpa foreplay, kehangatan, atau kata manis. Sakitnya mengoyak kewarasan Ivy, ia mencakar punggung Nicolas, mendorongnya menjauh, tapi pria itu terus menekan ke dalam dirinya."Ugh. Lepas!" Ivy menggigit bibirnya menahan rasa malu dan marah. Lagi lagi dia jatuh di bawah kekuasaan mereka, tak berdaya. Kenapa dia harus terlahir sebagai wanita lemah?"I can't. I can't stop." Nicolas mencium sisi lehernya, tidak! Mengisap kuat, memberi jejak cinta di sana.Air mata Ivy mengalir membasahi seprai. Perut bawahnya terasa menyakitkan, pria itu masih berg
last updateLast Updated : 2025-04-05
Read more

Bab 77. Milikku

Suasana di dalam mansion Forrester terasa sangat mencekam. Setiap ruangan tampak kosong dan sunyi, kecuali untuk suara langkah kaki pelayan yang bergerak cepat di sepanjang lorong yang gelap. Di ruang utama, Daniel duduk terdiam di sofa, botol whisky hampir kosong di tangan kanan, matanya yang dulunya penuh percaya diri kini tampak tak fokus, penuh kekosongan. Keringat dingin membasahi pelipisnya, rambutnya yang kusut menambah kesan kacau dalam dirinya.Ivy ... ia harus berada di sini. Bagaimana bisa dia hilang begitu saja? Batin Daniel.Prang!Barang dilempar oleh Daniel saat dia mendapat kabar terbaru dari kepala bodyguardnya."Kenapa kalian bisa memasukkan Nicolas ke dalam mansionku?"Kepala pengawal menunduk dalam, kakinya tampak pincang, lantai sudah berceceran tetes darah."Temukan Ivy atau kalian semua akan menerima akibatnya!" teriak Daniel penuh amarah.Kepala pengawal mengangguk patuh, lalu meninggalkan ruangan Daniel.Tak lama kemudian pintu kembali terbuka, kali ini Amy ma
last updateLast Updated : 2025-04-06
Read more

Bab 78. Candu

Daniel tak pernah berniat mengkhianati Ivy, tak sedikit pun terbesit dalam hatinya ketika ia sudah jatuh cinta dengan wanita cantik itu.Namun sayangnya, tubuh pria itu mengkhianatinya. Daniel terangsang ketika Amy menciumnya, mencumbuinya, dan juga mencengkeram keperkasaannya.Sakit. Hasrat. Liar. Hal-hal yang membuat Daniel kecanduan selama bertahun-tahun. Dia tak bisa melepaskan diri meskipun ingin. Apalagi kenyataan bahwa Ivy tak bisa memenuhi keinginannya karena sedang hamil. Hari lepas hari keinginan terpendamnya semakin kuat, membuat emosi Daniel semakin tak terkontrol. Layaknya kecanduan obat-obatan terlarang, Daniel tak bisa melepaskan diri begitu saja.Dan sekarang, saat Amy menawarkan tubuhnya. Daniel seperti musafir di tengah oase, menemukan kesejukan dan dahaga yang terpenuhi.Entah sejak kapan dia kehilangan kendali, membalik tubuh Amy dan mulai mendominasi wanita itu.Alkohol sudah mengaburkan logika, dan kecanduan membuat instingnya bereaksi secara refleks. Daniel men
last updateLast Updated : 2025-04-07
Read more

Bab 79. Kebohongan

Ivy mengejapkan matanya, tersadar dari tidur panjang. Di tangannya dipasangi infus. Seseorang berjalan cepat membawa sesuatu, terkesiap saat menyadari Ivy sudah terbangun."Menantuku." Mr. Jacob menghampiri Ivy dengan raut khawatir."Ayah ...," panggil Ivy lemah. Ia merasa tubuhnya menjeritkan protes saat dia ingin duduk."Jangan bangun dulu. Tidur. Tidur. Kau harus banyak istirahat." Pria paruh baya itu mendorong tubuhnya kembali ke tempat tidur. Ivy menitikkan air mata tanpa sadar, ingatan menakutkan kemarin kembali hadir dalam benak."Jangan menangis, Nak. Ayah akan menghajar Nicolas untukmu."Ivy menggeleng kuat. Ia ingat Nicolas pernah mengatakan kalau mertuanya memiliki penyakit jantung. Dia tak ingin membebani Mr. Jacob."Nicolas sangat menyesal. Dia langsung menelepon ayah, meminta ayah datang mengurusmu. Menantuku, ayah merasa bersalah padamu." Ia menyentuh lengan Ivy lembut. "Ini bukan salah Ayah, Ayah tak perlu meminta maaf." Nicolas yang bersalah. Jika bisa, Ivy tak ingi
last updateLast Updated : 2025-04-08
Read more

Bab 80. Kabar Buruk

Ketika pintu dibuka, ia terkejut melihat Nicolas berdiri di ambang pintu, wajahnya penuh dengan penyesalan. "Ivy," panggilnya, suaranya serak, "aku tahu aku telah membuat kesalahan besar. Maukah kau memaafkanku sekarang?"Ivy hanya bisa menatapnya dengan tatapan hampa. Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya. Apa yang bisa ia katakan? Bukankah sudah cukup jelas bahwa segala sesuatu yang terjadi di antara mereka adalah akibat dari keinginan Nicolas memilikinya? Keduanya bersitatap tanpa kata.Nicolas berdiri di sana, tampak gelisah, tapi tak ada lagi mengucapkan sesuatu. Akhirnya, ia berbalik dan meninggalkan Ivy sendirian dengan pikirannya.Ivy menutup pintu dan kembali ke kursinya, mencoba untuk meresapi kenyataan yang baru saja terjadi. Ia tidak tahu ke mana hidup akan membawanya, tapi untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, ia merasa takut. Berdua saja dengan Nicolas di tempat ini bisa membuat kejadian dulu terulang lagi.Hujan turun dengan deras. Perasaan Ivy mulai gel
last updateLast Updated : 2025-04-09
Read more
PREV
1
...
456789
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status