Ivy menjerit memilukan saat pakaiannya ditarik sampai terlepas. Nicolas seperti kesetanan, tak peduli dengan pemberontakan Ivy.Dia berubah, hati Ivy terasa tawar melihat mata pria itu dipenuhi nafsu birahi. Mereka semua sama, mereka hanya menginginkan tubuhnya. "Ini salahmu, kau membuat kami terobsesi padamu. Jangan salahkan aku, Iv. Kau yang menjerumuskanku ke dalam jurang dosa ini." Bersama kalimatnya Ivy merasa pria ini menerobos masuk, tanpa foreplay, kehangatan, atau kata manis. Sakitnya mengoyak kewarasan Ivy, ia mencakar punggung Nicolas, mendorongnya menjauh, tapi pria itu terus menekan ke dalam dirinya."Ugh. Lepas!" Ivy menggigit bibirnya menahan rasa malu dan marah. Lagi lagi dia jatuh di bawah kekuasaan mereka, tak berdaya. Kenapa dia harus terlahir sebagai wanita lemah?"I can't. I can't stop." Nicolas mencium sisi lehernya, tidak! Mengisap kuat, memberi jejak cinta di sana.Air mata Ivy mengalir membasahi seprai. Perut bawahnya terasa menyakitkan, pria itu masih berg
Last Updated : 2025-04-05 Read more