Home / Romansa / Obsessed with You / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Obsessed with You: Chapter 61 - Chapter 70

87 Chapters

Bab 61. Kenangan Buruk

Daniel yang terkejut dan cemas, langsung berlari menuju kamar dengan langkah terburu-buru. Begitu memasuki kamar, ia mendapati Ivy tergeletak lemah di atas ranjang, wajahnya pucat dan bibirnya terkatup rapat. Daniel segera mendekat, matanya penuh kekhawatiran. “Ivy? Ivy, bangun. Ivy!” Ia menoleh cepat pada Jenna. "Apa yang terjadi?""Nyonya menolak makan, lalu tiba-tiba pingsan.""Fuck! Ivy, sadarlah!"Tidak ada jawaban, hanya napas yang berat terdengar dari hidung wanita itu. Daniel dengan cepat meraih tubuhnya, mengangkatnya dengan hati-hati. "Jenna siapkan mobil!""Baik Tuan!" Jenna bergegas melakukan perintah Daniel.Pelayan ikut berlari keluar, sementara Daniel memeluk tubuh Ivy, membawanya keluar dari kamar menuju ruang tamu.Sopir sudah menunggu dengan pintu mobil terbuka lebar. Daniel memasukkan istrinya ke kursi belakang, lalu ikut masuk. Kepala Ivy diletakkan di pangkuan Daniel."Cepat jalan!""Baik, Tuan."***Beberapa saat kemudian, di rumah sakit.Lorong rumah sakit itu
last updateLast Updated : 2025-03-27
Read more

Bab 62. Melindunginya

Ivy menatap jalanan di luar, tak ingin berbicara dengan Daniel, meskipun pria itu memegang lengannya dan membisikkan kalimat-kalimat menenangkan."Dokter bilang asal makan dengan teratur, semua akan baik-baik saja. Jangan tunda makan lagi ya."Ivy memilih menjadi orang bisu. "Jika kau marah padaku, pukul aku, tapi jangan sampai menyakiti dirimu sendiri."Akhirnya Ivy menoleh menatapnya. "Untuk apa menyakiti tanganku, di saat hatiku sudah sakit."Daniel menghela napas kasar. "Kau ingin pindah ke tempat yang lebih tenang? Di pedesaan?""Kau tahu apa yang aku mau Daniel.""Please, Iv." Sekarang, mereka bahkan tak bisa berkomunikasi seperti biasa.Sang sopir yang sekaligus bertindak sebagai bodyguard diam-diam mengernyit tak percaya. Daniel Forrester adalah pria kejam yang tak tunduk pada siapa pun. Sudah berapa wanita yang ia buat menangis, berapa pria yang ia bunuh. Namun lihat sekarang, di hadapan Ivy Gilmore, pria itu tampak tak berdaya. Jika musuh mereka tahu, mereka bisa dengan mud
last updateLast Updated : 2025-03-27
Read more

Bab 63. This is Love

Ivy tak mengerti kenapa dia bertindak seperti ini. Cinta memang buta, berapa kali pun Daniel menyakitinya, Ivy tak sanggup melihatnya terluka.Jika dia harus mati, Ivy bersedia mati bersama Daniel. Cinta, mampu membuat orang kehilangan segalanya, bahkan nyawanya sendiri.Dor!Tembakan itu mengenai tanah karena pria bertopeng lain mendorong lengan temannya hingga sasarannya meleset."Hei! Apa yang kau lakukan?" hardik pria yang hendak menembak Daniel marah."Jangan membunuh mereka dulu. Lihat!" Ia mengedikkan kepala pada Ivy. "Kapan lagi kita bisa menikmati wanita secantik ini. Top tier."Senyum pria satunya langsung melebar, lidahnya terjulur penuh nafsu.Ivy tak bisa mendengarkan mereka, matanya fokus memperhatikan Daniel. Darah pria itu terlalu banyak keluar. Kenapa bodyguard Daniel tak mengikuti mereka? Ke mana mereka saat tuannya sekarat seperti ini? Ivy menggertakkan gigi, berusaha menahan darah keluar dengan tangannya.Bibir Daniel bergerak pelan, Ivy langsung menunduk. "Lari, d
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

Bab 64. Kembalilah Padaku

Tatapan Ivy terfokus pada sosok Daniel yang terbaring tak berdaya. Suara alat-alat medis yang bekerja memberikan kesan bahwa waktu seakan berhenti. Lampu-lampu putih yang redup di langit-langit hanya memperburuk suasana yang penuh dengan kecemasan dan ketakutan."Ivy, Nyonya Ivy! Ayo keluar dulu, lebih baik—" Christian berusaha menarik lengan Ivy."Tidak!" Ivy mengempaskan tangannya, berlari ke arah dokter dan perawat yang sedang bekerja."Dok! Bagaimana kondisi suamiku?"Dokter menatap Christian, seolah meminta persetujuan untuk memberitahu Ivy. Christian menghela napas, mengangguk pelan. Toh Ivy sudah terlanjur melihat kondisi Daniel, berbohong juga percuma saja."Mr. Forrester mengalami koma karena syok hipovolemik."Pupil mata Ivy melebar ketakutan. "Apa maksudnya, Dok?""Mr. Forrester kehilangan banyak darah, jantungnya tidak dapat memasok darah yang cukup ke tubuh."Ivy merasa dunianya ambruk, dia terhuyung ke belakang. Beruntung Christian dengan sigap menopang tubuhnya.Christ
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

Bab 65. Kisah Amy

Amy baru berusia 14 tahun saat dia dibawa ke rumah bordil oleh ayahnya sendiri. Tidak! Ayah tirinya. Karena ayahnya sendiri entah siapa. Ibunya memilih diam ketika Amy menjerit ketakutan, berharap wanita yang melahirkannya akan menyelamatkannya. Sayangnya tidak! Amy tahu hal itu mustahil, tapi dari lubuk hatinya, dia masih berharap. Ya! Dia masih berharap."Ah, akhirnya kau membawa putrimu juga!" Wanita pemilik rumah bordil itu menyambut ayahnya dengan wajah berbinar. Pundi-pundi uang akan mengalir deras, mengingat gadis muda yang diincarnya akhirnya datang. Ya! Amy muda begitu menawan, rambut cokelatnya dan mata biru yang indah. Hidungnya mancung, bibirnya penuh, dengan lekuk tubuh memukau walaupun usianya masih sangat muda."Berikan uang yang kau janjikan padaku!""Sabar! Biar kuperiksa dulu apa dia masih perawan." Wanita pemilik rumah bordil itu menarik lengan Amy yang sudah gemetar ketakutan."Dia masih perawan!" teriak ayah tirinya berang. "Kau tak percaya padaku, Helga?""Tida
last updateLast Updated : 2025-03-29
Read more

Bab 66. Pain

Pria itu tinggi besar, tubuhnya kekar, dengan otot-otot yang mencolok di balik pakaian yang agak kusut. Matanya tajam, penuh rasa percaya diri yang menakutkan. Rambutnya pendek dan berantakan, dan dia membawa bau khas pria yang baru saja minum, ditambah dengan aroma yang lebih tajam—sebuah campuran alkohol dan rokok.Amy melihat kancing kemeja pria itu sebagian terbuka, memperlihatkan kulit yang dipenuhi tato. “Aku dengar kamu baru di sini, ya?” Suaranya berat dan rendah, seolah menekan, memberi kesan bahwa dia tidak ingin ada penolakan. Amy merasakan perutnya mual. Dia berusaha tetap tenang. Jelas Amy tak akan punya kesempatan jika melawan pria besar ini. Ia mengangguk pelan sebagai jawaban."Kau masih perawan?" Tentu saja ini hanya pertanyaan retorik karena tak mungkin si pria besar tak memastikan dulu dengan pemilik rumah bordil.Lagi lagi Amy mengangguk. "Kita langsung mulai saja ya, aku tak punya banyak waktu. Putriku merayakan ulang tahun malam ini, dia kira-kira berusia sama
last updateLast Updated : 2025-03-30
Read more

Bab 67. Wax Play

Amy tak menyangka pria tampan itu akan memilihnya malam ini. Masih banyak gadis baru dan primadona berwajah cantik dibanding dirinya. Apa yang pria berpenampilan menarik itu lihat dari dirinya? Amy tak mengerti.Helga juga terkejut, tapi tak berani membantah Mr. Forrester."Lepaskan rantainya, bawa dia ke kamar paling bagus di gedung ini.""Baik, Tuan." Anak buah Helga segera bertindak, membuka rantai Amy dan membawanya ke dalam gedung di sebelah. Mr. Forrester mengikuti dengan rapat di belakang mereka. Amy selalu merasa dunia ini keras dan dingin, terutama ketika berhadapan dengan pria-pria yang hanya melihatnya sebagai objek. Sejak pertama kali bekerja di distrik pelacuran, ia tak pernah tahu apa itu perlakuan lembut atau perhatian tanpa pamrih. Setiap sentuhan yang ia terima selalu kasar, tanpa emosi, dan cenderung penuh paksaan. Namun, malam itu, semuanya berubah.Mr. Forrester, pria yang datang dengan sikap penuh percaya diri, berbeda dari semua yang pernah Amy temui. Begitu d
last updateLast Updated : 2025-03-30
Read more

Bab 68. Hasrat

Amy diajari banyak hal, mengalami banyak kegiatan seksual yang bahkan tak pernah dia pikirkan sebelumya. Dari diikat, dicambuk, dipukul, sampai pada dicekik. Mr. Forrester begitu ahli sehingga Amy tak merasa tersiksa. Sensasi bercinta dengan pria itu membuatnya kecanduan. Lambat laun, Amy menjadi menyimpang. Dia tak bisa lagi melakukan hubungan sex tanpa kekerasan.Praktik masokis dari Mr. Forrester berhasil membuatnya Amy yang polos berubah. Pria itu memang menepati janjinya, membeli Amy dari Helga, tapi dia juga melatih Amy menjadi alat transaksi bagi kliennya. Amy belajar berbicara manis, bertindak manipulatif sehingga lawan mudah dilumpuhkan. Dengan kekayaan dari Mr. forrester, Amy menjadi semakin bersinar. Semua pakaian mewah, perhiasan, tas, mobil. Mr. Forrester memberikan apa yang Amy mau.Namun Amy baru menyadari, pria itu tak pernah terikat dengan satu wanita. Mr. Forrester punya beberapa wanita lain di luar sana. Mulanya Amy merasa marah, tertipu, menyangka pria ini mempe
last updateLast Updated : 2025-03-31
Read more

Bab 69. Not a Good Guy

"Kau sampai dengan cepat." Christian tertawa renyah.Amy mendorongnya menjauh. "Ah, aku mungkin sedang horny.""Kau memikirkan Daniel saat bercinta denganku?" Pria itu mengangkat alisnya, tampak muram."Tidak, apa kau tuli? Aku menyebut namamu, tak seperti dirimu yang menyebut nama gadis lain saat bersamaku." Amy berguling ke samping, lalu naik ke atas tubuh Christian."Ah, kau membahasnya lagi.""Aku masih marah setiap kali mengingatnya. Ivy ... Ivy, aahhh ...." Amy mengejek Christian.Wajah Christian memerah malu. "Jangan menyebut namanya.""Kenapa? Karena dia sudah menolakmu?""Karena kau tak pantas menyebut namanya.""Sialan kau, Ti!" Amy menjambak rambut Christian, ia menurunkan wajah dan menggigit bibirnya."Jadi kau pantas menyebut namanya?" Amy membawa keperkasaan Christian kembali memasuki dirinya. "Tidak. Aku pun tak pantas, pendosa sepertiku." Christian mendesah, leher jenjangnya terekspos saat ia mendongak ke atas. Amy mulai bergerak, turun naik, seperti menunggangi kuda
last updateLast Updated : 2025-03-31
Read more

Bab 70. Benang Merah

Christian menatap ke bawah, ke arah dadanya, tapi dia tak merasakan sakit. Apa yang terjadi? Christian menoleh, melihat sang gadis menatapnya nanar, memegang dadanya yang berlumuran darah segar."Apa yang—" Christian membuang uangnya, berlari menyambut tubuh gadis malang itu yang jatuh tak berdaya."Dia mau membunuhmu, ja-jadi aku menembaknya. Ini bukan salahku, aku hanya menolongmu!" Seorang pemuda berteriak histeris, dia belum pernah menembakkan pistol, tangannya masih gemetar hebat.Mata gadis itu nanat menatap Christian. "Please! Please!" Ia mencengkeram baju Christian erat, meninggalkan jejak darah di sana. "Please, aku tak mau mati, please. Ugh! Sakit! Sakit sekali!""Hei kau! Panggil ambulans!" teriak Christian, tapi pemuda yang menembak gadis itu tak bisa bergerak, tampak syok."Sialan!" Christian tak membawa ponselnya hari ini, dia berusaha menekan luka si gadis agar darah tak semakin banyak keluar."Aku akan mati, aku akan mati!" Si gadis mulai menangis histeris."Sialan! He
last updateLast Updated : 2025-03-31
Read more
PREV
1
...
456789
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status