Home / Romansa / Obsessed with You / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Obsessed with You: Chapter 41 - Chapter 50

81 Chapters

Bab 41. Man & Woman

Tanpa bertanya pun Ivy sudah tahu apa yang sedang terjadi. Wanita cantik itu memutar tubuhnya, terburu-buru ingin meninggalkan kamar mandi, tapi sayangnya keinginan untuk buang air kecil sudah di ujung tanduk. Ivy menggertakkan gigi, berbalik kembali dan menunggu. Nicolas memukul kepalanya dengan tangan, dia tak tahu harus berbuat apa. Tak sanggup bertemu pandang dengan Ivy. "Hei ... ehm, Nic. Aku butuh ke kamar kecil." Ivy tak bisa menunggu lebih lama lagi."Oh, o-ok." Nicolas buru-buru merapikan pakaiannya, bergegas keluar kamar mandi. Pria itu tak berani memandang Ivy sewaktu berpapasan.Ivy juga tak berani memandang wajahnya, dia segera masuk dan menutup pintu."Oh shit. Apa yang kulakukan?" gumam Nicolas malu, membenamkan wajahnya ke bantal. Ia ingin berteriak, melampiaskan rasa malunya.Cukup lama Ivy berada di kamar mandi. Dia tak siap keluar, jantungnya berdegup tak karuan. Apalagi kenyataan dia melihat langsung bagian bawah Nicolas yang terekspos. Well yeah! Ivy wanita norm
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more

Bab 42. Sekali Ini Saja

Pagi itu, suasana di rumah Mr. Jacob dipenuhi kegembiraan. Udara segar di desa terpencil itu seolah menyambut acara syukuran kehamilan Ivy yang diadakan di taman luas belakang rumah. Bunga-bunga yang bermekaran dan hamparan rumput hijau yang luas memberi nuansa damai, sementara tenda-tenda putih dipasang rapi di sepanjang halaman. Suara tawa dan obrolan ringan mengisi udara, sementara meja-meja penuh dengan hidangan lezat dan kue-kue manis, menambah keceriaan suasana.Ivy berdiri di dekat meja utama, mengenakan gaun indah berwarna merah muda. Senyum hangat terukir di wajahnya saat para tamu undangan datang menghampiri, memberikan ucapan selamat dan doa terbaik untuk dirinya dan calon bayinya."Selamat, Ivy. Kamu benar-benar cantik hari ini," ucap salah satu wanita tua yang mengenakan gaun hijau tua, memberikan pelukan hangat. "Anakmu pasti akan tumbuh menjadi anak yang cantik seperti ibunya."Ivy tersenyum, terharu, dan menerima semua ucapan dengan tulus. Setiap kata yang diucapkan me
last updateLast Updated : 2025-03-08
Read more

Bab 43. Masokis

Wajah Ivy mengeras. Apa semua pria sama saja, hanya menginginkan tubuhnya?Ia menggertakkan gigi, merasa kecewa dengan Nicolas. Matanya menatap pria itu tak berkedip, Nicolas bergerak gugup, menunggu cemas."Benar kan? Kau masih mencintainya."Tidak! Ivy ingin membuang jauh-jauh pemikiran itu, ia tak ingin Nicolas juga menyangka dia masih berharap pada Daniel."Iv ...." Nicolas tanpa sadar menyentuh bagian depan celananya yang sudah memgembung besar.Ivy merasa dilema, kemarahan, malu, dan juga hasrat berpadu menjadi satu. Baiklah, dia akan membuat pria ini takut padanya, jika dia tahu Ivy punya kelainan, mungkin Nicolas akan mundur secara perlahan."Ok. Kita melakukannya.""Kau yakin?" Nicolas membuncah penuh kebahagiaan."Tapi ... kita melakukannya sesuai caraku.""Caramu?" Nicolas kebingungan. Bukannya sex hanya sex, maksudnya apa?"Ya, caraku. Terserah padamu Nic, kau bisa mundur jika tak mau."Mundur?! Tidak ada kata itu dalam kamusnya, apalagi Ivy sudah bersedia. Lagi pula kepal
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more

Bab 44. Ketahuan

Gudang kosong itu terletak di pinggir kota, dikelilingi oleh pagar besi tinggi yang menambah kesan suram pada tempat tersebut. Udara malam terasa lembap, dengan lampu yang hanya menyinari bagian-bagian tertentu dari bangunan yang berdebu itu. Beberapa mobil van terparkir di sekitar area dan pria-pria bertubuh kekar mengawasi sekitar dengan tatapan tajam, siap menghadapi potensi ancaman.Daniel Forrester mengenakan jas hitam yang rapi, melangkah tenang memasuki gudang itu bersama Christian dan beberapa orang bodyguard. Mata hijaunya yang tajam menilai setiap sudut dengan cepat. Ia tahu betul bahwa transaksi yang akan terjadi malam ini bukanlah hal yang biasa, tetapi ini adalah kesempatan yang tak bisa ia lewatkan. Mr. Sean, seorang pengusaha senjata ilegal yang sudah lama dikenal, sedang menunggu di dalam untuk membicarakan urusan besar yang akan menguntungkan keduanya.Seseorang bergerak mendekat dengan langkah cepat. Mr. Sean, pria bertubuh tinggi dengan rambut abu-abu yang mulai tip
last updateLast Updated : 2025-03-10
Read more

Bab 45. Akhirnya Menemukanmu

Ivy membuka matanya, merasa sesuatu yang berat menindih tubuhnya. Terkejut, wanita cantik itu mundur sampai hampir terjatuh dari tempat tidur."Ada apa?!" Nicolas terbangun oleh gerakan mendadak Ivy. Ia menggosok kelopak mata sambil menguap lebar. Pertempuran semalam menguras habis energinya. Wajah Ivy merona malu, merasakan cairan menetes di antara kakinya. Ia bergegas turun dari ranjang, hampir jatuh dan membuat Nicolas jantungan. "Hei, hati-hati, Iv."Ivy menggertakkan gigi, membanting pintu kamar mandi dengan suara memekakkan telinga. Nicolas menggaruk kepalanya, merasa bersalah. Dia tahu Ivy sedang hamil muda, tapi tetap memaksakan kehendak.Nicolas turun dari ranjang, langsung menarik lepas seprai, menggantinya dengan yang baru dan membawanya keluar kamar. "Kau bangun kesiangan, mana menantuku?" tanya Mr. Jacob yang kebetulan berpapasan dengan putranya."Sedang mandi," jawab Nicolas sekilas, dia berlalu ke ruang laundri.Mr. Jacob terkekeh. "Dasar anak muda. Hati-hati, istrim
last updateLast Updated : 2025-03-11
Read more

Bab 46. Dia Milikku

Nicolas mendengar nama itu dengan jelas. Daniel, nama suami Ivy yang wanita itu sebut bahkan dalam tidurnya.Ekspresinya seketika berubah masam. Perasaan cemburu menguasai. Tidak! Dia tak ingin Ivy bertemu dengan Daniel. Nicolas takut Ivy akan jatuh cinta lagi dengan suaminya itu."Iv, biar aku yang mengatasinya." Nicolas berdiri di depan Ivy, menghalangi pandangan Daniel.Pria tampan bertubuh tinggi itu menyipitkan matanya melihat tingkah Nicolas, ia berdecih meremehkan, menggertakkan gigi. Tak percaya jika Ivy akan tertarik dengan pria modelan nerd seperti ini. Dia jelas jauh di atas pria itu.Sesuatu terasa mengiris hati Daniel, melihat Ivy mencengkeram punggung Nicolas. Daniel mengulurkan tangannya, hendak menarik Ivy, tapi tangannya langsung ditahan oleh Nicolas."Hei, mau apa kau? Jangan ganggu istriku!"Daniel tidak menjawab, matanya tetap terfokus tajam pada Ivy, dengan tatapan penuh obsesi yang tak bisa disembunyikan. "Ivy," katanya pelan, suaranya penuh tekanan. "Aku datang
last updateLast Updated : 2025-03-12
Read more

Bab 47. Hukuman

Ivy merasa tubuhnya berayun layaknya di lautan, terombang-ambing oleh debur ombak. Kesadarannya mulai terkumpul perlahan. Sewaktu dia membuka mata, ivy mendapati dirinya terikat di kamar basement.Mata wanita cantik itu membelalak ketakutan, napasnya memburu, jantungnya berdetak tak karuan.Ia mengerang, berusaha melepaskan diri, memberontak mati-matian. Suara gemerincing rantai terdengar nyaring di ruangan hening ini.Asap tembakau mengepul di udara, Ivy menoleh ke arah sofa. Di sana, Daniel Forrester sedang duduk menyilangkan kaki tanpa sehelai pakaian pun yang menutupi keperkasaannya."Kau akhirnya sadar juga."Ivy histeris, berteriak ketakutan. Masih teringat jelas dalam ingatannya, bagaimana Nicolas jatuh bersimbah darah. "Pembunuh! Kau pembunuh!" "Apa?" Daniel mengangkat alisnya, tertawa pahit. "Tidak, Iv. Bukan aku yang membunuh Nicolas. Bukan! Tapi kau! Kau yang membuatnya terbunuh. Dia hanya mati lewat tanganku."Ivy terisak sesenggukan, hatinya terasa sakit. Pria yang dia c
last updateLast Updated : 2025-03-13
Read more

Bab 48. Benci dan Cinta

"Kau bohong!" Daniel menjauh, menggelengkan kepalanya. "Kau ingin lari dari hukuman dengan berbohong lagi padaku."Ivy menangis, menggelengkan kepalanya. "Tidak! Aku tak bohong!""Kau berusaha menipuku lagi, kau mencari simpatiku. Tidak! Aku tak akan percaya padamu.""Ya! Aku salah! Aku menipumu, tapi bukankah kau juga melakukan hal yang sama? Bukankah seharusnya aku yang marah, Daniel.""Kau tidur dengan pria lain!" teriak Daniel, kehilangan ketenangannya."Ya! Aku tidur dengannya hanya sekali, dan itu karena kesalahan. Tapi kau, selama aku tak berada di sini, kau bermain dengan banyak wanita.""Itu berbeda!""Berbeda apa? Karena kau lelaki? Karena aku perempuan? Karena aku pihak yang dimasuki dan kau pihak yang memberi kenikmatan?" Ivy pun sudah hampir gila. Semua ketakutannya untuk sesaat memudar.Daniel terdiam, menatap Ivy tajam."Kau tak lebih baik dariku Daniel. Kau pria berengsek. Kau tak mencintaiku, tidak! Kau hanya ingin memuaskan nafsu bejatmu padaku!" teriak Ivy sampai te
last updateLast Updated : 2025-03-14
Read more

Bab 49. You

Setelah Jenna membersihkan Ivy, dia mulai menyuapi nyonyanya. "Nyonya harus makan, Nyonya harus kuat. Jangan membuat bayi Nyonya ikut merasakan sakit. Si kecil tak bersalah."Ivy terdiam, tak membuka mulutnya, masih mencerna informasi dari Jenna tentang Amy. "Nyonya ....""Lepaskan aku Jenna, aku bisa makan sendiri.""Tapi Tuan Daniel ...."Ivy mengatupkan bibirnya kesal. Jenna menghela napas. Selama ini Ivy sudah memperlakukan para pelayan dengan baik, jadi masing-masing mereka menaruh rasa hormat pada wanita cantik ini, termasuk Jenna."Setelah makan, aku harus memasang kembali rantainya."Ivy mengangguk mengerti. Percuma dia berusaha melarikan diri sekarang, Daniel pasti sudah menambah jumlah bodyguard untuk mengawasinya.Wanita itu makan dengan perlahan, walaupun tak punya nafsu makan, dia tetap memaksakan diri. Demi bayinya. "Maaf, Nyonya." Jenna merasa sedih harus kembali merantai tangan Ivy.Ivy hanya menatapnya tak berkedip, seperti orang yang kehilangan gairah hidupnya."Ny
last updateLast Updated : 2025-03-15
Read more

Bab 50. Si Penggoda Datang

"Apa maksudmu?" Ivy menggeleng tak percaya.Christian tersenyum kecil. "Aku mungkin akan mati setelah membantumu."Ivy mengedip lamat-lamat. "Kau ... sungguh jatuh cinta padaku, istri tuanmu sendiri?" Rasanya aneh sekali, memang sedari awal mengenal Daniel, Ivy sering kali berinteraksi dengan Christian. Namun ia tak pernah terpikir, atau membayangkan secuil saja kemungkinan pria ini akan jatuh hati padanya.Christian selalu terlihat seperti memakai topeng. Dia tak pernah memperlihatkan emosinya lebih jauh, tapi kali ini, Ivy menyadari Christian tersenyum tulus. "Ya. Aku tahu ini aneh dan lancang, aku harusnya tak melakukan semua ini, tapi melihatmu terluka membuatku ingin melindungimu. Pikirkanlah tawaranku, Iv.""Bagaimana kalau kita tertangkap?"Christian tak menjawab, tak perlu hal itu, keduanya tahu apa yang akan terjadi selanjutnya jika berhadapan dengan pria seperti Daniel.Ivy menarik napas dalam. Benaknya kacau, untuk saat ini dia tak tahu harus berbuat apa. Lari dari Daniel
last updateLast Updated : 2025-03-16
Read more
PREV
1
...
34567
...
9
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status