Beranda / Romansa / Obsessed with You / Bab 44. Ketahuan

Share

Bab 44. Ketahuan

Penulis: Nafish Grey
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-10 23:26:01

Gudang kosong itu terletak di pinggir kota, dikelilingi oleh pagar besi tinggi yang menambah kesan suram pada tempat tersebut. Udara malam terasa lembap, dengan lampu yang hanya menyinari bagian-bagian tertentu dari bangunan yang berdebu itu. Beberapa mobil van terparkir di sekitar area dan pria-pria bertubuh kekar mengawasi sekitar dengan tatapan tajam, siap menghadapi potensi ancaman.

Daniel Forrester mengenakan jas hitam yang rapi, melangkah tenang memasuki gudang itu bersama Christian dan beberapa orang bodyguard. Mata hijaunya yang tajam menilai setiap sudut dengan cepat. Ia tahu betul bahwa transaksi yang akan terjadi malam ini bukanlah hal yang biasa, tetapi ini adalah kesempatan yang tak bisa ia lewatkan. Mr. Sean, seorang pengusaha senjata ilegal yang sudah lama dikenal, sedang menunggu di dalam untuk membicarakan urusan besar yang akan menguntungkan keduanya.

Seseorang bergerak mendekat dengan langkah cepat. Mr. Sean, pria bertubuh tinggi dengan rambut abu-abu yang mulai tip
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Obsessed with You   Bab 45. Akhirnya Menemukanmu

    Ivy membuka matanya, merasa sesuatu yang berat menindih tubuhnya. Terkejut, wanita cantik itu mundur sampai hampir terjatuh dari tempat tidur."Ada apa?!" Nicolas terbangun oleh gerakan mendadak Ivy. Ia menggosok kelopak mata sambil menguap lebar. Pertempuran semalam menguras habis energinya. Wajah Ivy merona malu, merasakan cairan menetes di antara kakinya. Ia bergegas turun dari ranjang, hampir jatuh dan membuat Nicolas jantungan. "Hei, hati-hati, Iv."Ivy menggertakkan gigi, membanting pintu kamar mandi dengan suara memekakkan telinga. Nicolas menggaruk kepalanya, merasa bersalah. Dia tahu Ivy sedang hamil muda, tapi tetap memaksakan kehendak.Nicolas turun dari ranjang, langsung menarik lepas seprai, menggantinya dengan yang baru dan membawanya keluar kamar. "Kau bangun kesiangan, mana menantuku?" tanya Mr. Jacob yang kebetulan berpapasan dengan putranya."Sedang mandi," jawab Nicolas sekilas, dia berlalu ke ruang laundri.Mr. Jacob terkekeh. "Dasar anak muda. Hati-hati, istrim

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-11
  • Obsessed with You   Bab 46. Dia Milikku

    Nicolas mendengar nama itu dengan jelas. Daniel, nama suami Ivy yang wanita itu sebut bahkan dalam tidurnya.Ekspresinya seketika berubah masam. Perasaan cemburu menguasai. Tidak! Dia tak ingin Ivy bertemu dengan Daniel. Nicolas takut Ivy akan jatuh cinta lagi dengan suaminya itu."Iv, biar aku yang mengatasinya." Nicolas berdiri di depan Ivy, menghalangi pandangan Daniel.Pria tampan bertubuh tinggi itu menyipitkan matanya melihat tingkah Nicolas, ia berdecih meremehkan, menggertakkan gigi. Tak percaya jika Ivy akan tertarik dengan pria modelan nerd seperti ini. Dia jelas jauh di atas pria itu.Sesuatu terasa mengiris hati Daniel, melihat Ivy mencengkeram punggung Nicolas. Daniel mengulurkan tangannya, hendak menarik Ivy, tapi tangannya langsung ditahan oleh Nicolas."Hei, mau apa kau? Jangan ganggu istriku!"Daniel tidak menjawab, matanya tetap terfokus tajam pada Ivy, dengan tatapan penuh obsesi yang tak bisa disembunyikan. "Ivy," katanya pelan, suaranya penuh tekanan. "Aku datang

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-12
  • Obsessed with You   Bab 47. Hukuman

    Ivy merasa tubuhnya berayun layaknya di lautan, terombang-ambing oleh debur ombak. Kesadarannya mulai terkumpul perlahan. Sewaktu dia membuka mata, ivy mendapati dirinya terikat di kamar basement.Mata wanita cantik itu membelalak ketakutan, napasnya memburu, jantungnya berdetak tak karuan.Ia mengerang, berusaha melepaskan diri, memberontak mati-matian. Suara gemerincing rantai terdengar nyaring di ruangan hening ini.Asap tembakau mengepul di udara, Ivy menoleh ke arah sofa. Di sana, Daniel Forrester sedang duduk menyilangkan kaki tanpa sehelai pakaian pun yang menutupi keperkasaannya."Kau akhirnya sadar juga."Ivy histeris, berteriak ketakutan. Masih teringat jelas dalam ingatannya, bagaimana Nicolas jatuh bersimbah darah. "Pembunuh! Kau pembunuh!" "Apa?" Daniel mengangkat alisnya, tertawa pahit. "Tidak, Iv. Bukan aku yang membunuh Nicolas. Bukan! Tapi kau! Kau yang membuatnya terbunuh. Dia hanya mati lewat tanganku."Ivy terisak sesenggukan, hatinya terasa sakit. Pria yang dia c

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-13
  • Obsessed with You   Bab 48. Benci dan Cinta

    "Kau bohong!" Daniel menjauh, menggelengkan kepalanya. "Kau ingin lari dari hukuman dengan berbohong lagi padaku."Ivy menangis, menggelengkan kepalanya. "Tidak! Aku tak bohong!""Kau berusaha menipuku lagi, kau mencari simpatiku. Tidak! Aku tak akan percaya padamu.""Ya! Aku salah! Aku menipumu, tapi bukankah kau juga melakukan hal yang sama? Bukankah seharusnya aku yang marah, Daniel.""Kau tidur dengan pria lain!" teriak Daniel, kehilangan ketenangannya."Ya! Aku tidur dengannya hanya sekali, dan itu karena kesalahan. Tapi kau, selama aku tak berada di sini, kau bermain dengan banyak wanita.""Itu berbeda!""Berbeda apa? Karena kau lelaki? Karena aku perempuan? Karena aku pihak yang dimasuki dan kau pihak yang memberi kenikmatan?" Ivy pun sudah hampir gila. Semua ketakutannya untuk sesaat memudar.Daniel terdiam, menatap Ivy tajam."Kau tak lebih baik dariku Daniel. Kau pria berengsek. Kau tak mencintaiku, tidak! Kau hanya ingin memuaskan nafsu bejatmu padaku!" teriak Ivy sampai te

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-14
  • Obsessed with You   Bab 49. You

    Setelah Jenna membersihkan Ivy, dia mulai menyuapi nyonyanya. "Nyonya harus makan, Nyonya harus kuat. Jangan membuat bayi Nyonya ikut merasakan sakit. Si kecil tak bersalah."Ivy terdiam, tak membuka mulutnya, masih mencerna informasi dari Jenna tentang Amy. "Nyonya ....""Lepaskan aku Jenna, aku bisa makan sendiri.""Tapi Tuan Daniel ...."Ivy mengatupkan bibirnya kesal. Jenna menghela napas. Selama ini Ivy sudah memperlakukan para pelayan dengan baik, jadi masing-masing mereka menaruh rasa hormat pada wanita cantik ini, termasuk Jenna."Setelah makan, aku harus memasang kembali rantainya."Ivy mengangguk mengerti. Percuma dia berusaha melarikan diri sekarang, Daniel pasti sudah menambah jumlah bodyguard untuk mengawasinya.Wanita itu makan dengan perlahan, walaupun tak punya nafsu makan, dia tetap memaksakan diri. Demi bayinya. "Maaf, Nyonya." Jenna merasa sedih harus kembali merantai tangan Ivy.Ivy hanya menatapnya tak berkedip, seperti orang yang kehilangan gairah hidupnya."Ny

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-15
  • Obsessed with You   Bab 50. Si Penggoda Datang

    "Apa maksudmu?" Ivy menggeleng tak percaya.Christian tersenyum kecil. "Aku mungkin akan mati setelah membantumu."Ivy mengedip lamat-lamat. "Kau ... sungguh jatuh cinta padaku, istri tuanmu sendiri?" Rasanya aneh sekali, memang sedari awal mengenal Daniel, Ivy sering kali berinteraksi dengan Christian. Namun ia tak pernah terpikir, atau membayangkan secuil saja kemungkinan pria ini akan jatuh hati padanya.Christian selalu terlihat seperti memakai topeng. Dia tak pernah memperlihatkan emosinya lebih jauh, tapi kali ini, Ivy menyadari Christian tersenyum tulus. "Ya. Aku tahu ini aneh dan lancang, aku harusnya tak melakukan semua ini, tapi melihatmu terluka membuatku ingin melindungimu. Pikirkanlah tawaranku, Iv.""Bagaimana kalau kita tertangkap?"Christian tak menjawab, tak perlu hal itu, keduanya tahu apa yang akan terjadi selanjutnya jika berhadapan dengan pria seperti Daniel.Ivy menarik napas dalam. Benaknya kacau, untuk saat ini dia tak tahu harus berbuat apa. Lari dari Daniel

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-16
  • Obsessed with You   Bab 51. Dia Tak Suka yang Normal

    Bukannya Daniel sudah memberi kebebasan pada Ivy, semua hanya kedok karena Amy Forrester datang ke rumah. Pria itu ingin menutupi permasalahan rumah tangganya dari orang tuanya.Jenna mengekori langkah Ivy sampai ke dalam kamar. Kedua tangannya bertaut cemas. Ivy tahu, di luar pintu kamarnya pasti sudah dijaga para bodyguard Daniel. Mereka membiarkan bebas berkeliaran di mansion ini, tapi diam-diam membuntuti langkahnya.Sama saja Ivy hidup dalam sangkar raksasa penuh kemewahan. Dia tak bisa bebas, terikat pernikahan yang membuatnya terluka."Mana Christ?" tanya Ivy.Jenna tampak terkejut mendengar pertanyaan Ivy. "Sekretaris Tuan Daniel?""Ya, dia tak datang hari ini?""Tidak Nyonya." Ivy tahu Jenna juga mata-mata Daniel, tapi belakangan, sikap wanita ini terhadapnya melembut."Nyonya sudah waktunya minum vitamin.""Bawakan kemari." Ivy berjalan ke balkon, dia butuh udara segar sekarang. Berusaha tak memikirkan apa yang mungkin Daniel dan Amy lakukan di kala mereka ditinggal berdua

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-17
  • Obsessed with You   Bab 52. Godaan

    Amy berjalan menghampiri Daniel, mengalungkan tangannya di leher pria tampan itu. Mata mereka bertemu. "Aku tahu, pada akhirnya ... kau akan kembali padaku, Daniel."Daniel menatap ke bawah, pemandangan bukit kembar milik wanita cantik itu begitu menggoda. Dengan berani Amy hanya memakai lingerie tipis yang menampakkan siluet tubuhnya.Daniel terdiam, perasaannya bercampur aduk. Amy semakin mendekat dan meskipun dia tahu apa yang sedang dilakukan ibunya, dia tak bisa mengabaikan godaan itu."Aku tak mengerti maksudmu," jawab Daniel dengan suara serak, berusaha untuk mundur sedikit. Akan tetapi, Amy dengan liciknya meraih lengannya, menariknya lebih dekat. "Daniel, lihat aku," bisiknya sambil mengangkat dagu Daniel agar matanya bertemu pandang dengan iris hijau pria itu. Amy perlahan mendongakkan wajahnya, begitu dekat dengan wajah Daniel. "Ivy tak akan tahu. Tidak ada yang akan tahu."Daniel merasa terjebak. Dia tahu harus menahan diri, tapi hatinya bergejolak, ada dorongan untuk mer

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-18

Bab terbaru

  • Obsessed with You   Bab 95. Kerja sama

    "Jika bukan kau, Amy ....""Apa yang sebenarnya terjadi?" Nicolas masih tak mengerti jelas dengan tingkah aneh Christian. Dia kira Christian merebut Ivy darinya dan diserahkan pada Daniel, tapi pria itu malah datang mencarinya dengan raut penuh kekhawatiran.Christian menatapnya sejenak. Mungkin bisa menjadikan Nicolas sebagai rekan lagi. Dia sudah cukup menoleransi sikap gila Amy, kali tak akan lagi. Christian merasa sudah melakukan bagiannya dalam menebus rasa bersalahnya."Ada darah di rumah yang ditempati Ivy, tapi aku belum pasti darah siapa?""Apa?! Oh tidak, tidak! Bagaimana dengan Dean?" Nicolas panik, tangannya mencengkeram ujung baju, sedikit gemetar."Entahlah, aku tak tahu." Christian sama sekali tak peduli dengan nasib Dean, dia hanya khawatir dengan nasib Ivy."Aku akan meminta bantuan Mr. Sean. Apa kau yakin Amy pelakunya? Siapa tahu Daniel yang sudah menculik Ivy.""Mungkin saja, tapi Daniel tak akan pernah melukai Ivy.""Kau yakin sekali. Mungkin saja dia dendam karen

  • Obsessed with You   Bab 94. Menyelamatkannya

    Ivy membekap mulutnya tak percaya, antara lega dan takjub. Daniel berhasil menahan serangan pria itu dan malah membalikkan serangan dengan memuntir lengan si pria hingga menusuk dirinya sendiri.Temannya tak tinggal diam, ia langsung menyerang Daniel menggunakan pisau dapur."Daniel awas!" teriak Ivy histeris.Satu hal yang mereka tak tahu, Daniel bukan orang sembarangan. Dia sudah terbiasa dengan kerasnya dunia hitam hingga mempelajari banyak jenis beladiri.Buk! Prak!Pria satunya lagi terkapar di lantai dengan tangan kanan patah. Keduanya mengaduh kesakitan.Daniel berjongkok, menjambak rambut pria yang ia patahkan lengannya. "Siapa yang menyuruhmu?"Pria itu membungkam mulutnya, tapi matanya jelas memperlihatkan ketakutan mencekam."Oh, jadi kau memilih mati daripada berbicara?" Dengan kasar, Daniel mengambil pisau dan menggores lengan pria itu.Si pria mengerang semakin keras. "Le-lepaskan kami! Kami hanya orang suruhan!" Keningnya sudah banjir oleh keringat."Siapa yang menyuruh

  • Obsessed with You   Bab 93. Niat Jahat

    Ivy menarik napas panjang saat ia membuka pintu rumah kecilnya. Bau kayu tua dan aroma lavender dari lilin yang biasa ia nyalakan menyambutnya. Hari ini, ia siap menghadapi kebenaran. Ya! Semua tentang Christian dan Nicolas. Bagaimana mereka bisa saling mengenal, bagaimana Christian tahu Nicolas meracuninya.Ia meletakkan recorder di atas meja, menyalakan lampu ruang tamu yang remang, dan mulai berjalan ke dapur untuk mengambil air. Akan tetapi, langkahnya terhenti saat mendengar suara aneh dari luar jendela—seperti langkah berat, diseret.Tok! Tok! Tok!Ketukan keras mengentak pintu depan. Ivy mendekat, jantungnya mulai berdebar tak karuan. Sebelum sempat bertanya siapa di balik pintu, suara keras menghantam kayu, pintu didobrak paksa.“Apa yang—?!”Dua pria bertubuh besar berpakaian gelap masuk dengan cepat. Tanpa mengucapkan sepatah kata, mereka langsung merusak isi rumah. Vas hancur, lampu terlempar ke lantai, dan recorder jatuh ke lantai, ditendang ke dinding sampai hancur.Ivy m

  • Obsessed with You   Bab 92. Sang Penerima

    Amy duduk anggun di ruang baca pribadi miliknya, lampu gantung kristal memantulkan cahaya temaram ke rambutnya yang ditata rapi. Di tangannya, secangkir teh melati menghangatkan jemari. Pintu diketuk pelan, lalu seorang pria bersetelan gelap masuk membawa amplop cokelat tebal.“Saya membawa kabar terbaru, Nyonya.”Amy menaruh cangkirnya ke atas meja kecil, mengambil amplop itu dengan anggun, sorot matanya tajam penuh ekspektasi. Ia membuka perlahan dan menarik beberapa lembar foto.Satu per satu, foto-foto itu ia amati. Wajahnya datar, sampai matanya menangkap gambar Christian—berdiri di depan gerbang sebuah kompleks sederhana, mengenakan pakaian kasual. Beberapa foto lain memperlihatkannya keluar dari rumah kecil yang tampak akrab bagi Amy.Tatapannya membeku saat melihat Ivy muncul di foto berikutnya. Rambut Ivy terikat rapi, wajahnya pucat, tapi tetap terlihat memesona. Ia menggendong seorang bayi dan berdiri di depan rumah itu bersama Christian.Senyum tipis mulai membentuk di bib

  • Obsessed with You   Bab 91. Pertemuan tak Terduga

    Daniel terbangun dengan sakit kepala kuat, ia terkejut menyadari seseorang berada di sampingnya.Wanita itu meringkuk tak berdaya, kedua pergelangan tangannya lebam, begitu juga dengan sudut bibir yang pecah dan rambut berantakan."Siapa kau?" tanyanya heran. Sama sekali tak mengingat apa yang telah dia lakukan semalam, tangan Daniel terulur hendak menyentuhnya. Wajah wanita itu tampak familier.Si wanita menangis histeris, menggeleng kuat ketakutan."Fuck!" Daniel memaki kesal. Christian membawanya ke sini dan dia lagi lagi lepas kontrol. Ah! Kebiasaan buruknya sepertinya kembali lagi."Ivy ...," lirihnya galau.Daniel meraih bajunya buru-buru, ia membuka pintu ruang VIP itu. Anak buahnya menunggu sigap."Urus semuanya!" perintah Daniel, berjalan cepat menuju pintu keluar."Baik, Bos." Salah satu anak buahnya masuk ke dalam kamar, melemparkan uang pada wanita itu dan beranjak pergi."Mana Christ?" tanya Daniel setelah masuk ke dalam mobilnya. "Tuan Christ sudah menunggu di mansion."

  • Obsessed with You   Bab 90. Back to Abnormal

    Lampu-lampu neon kelab malam berpendar liar dalam bayangan gelap ruangan. Musik mengentak telinga, aroma alkohol dan parfum mahal memenuhi udara. Daniel duduk di sofa VIP, dasi longgar tergantung di leher, matanya setengah tertutup karena pengaruh alkohol.Christian duduk di seberangnya, gelas wine di tangan. Tatapannya santai, menilik pada gadis-gadis seksi yang tengah menari liar. “Kau butuh melepaskan semua itu dari pikiranmu, Tuan” ujarnya, mengisyaratkan pada pelayan untuk menuangkan lagi minuman.Daniel menghela napas berat. “Aku kehilangan Ivy, Christ. Tak ada yang lebih buruk dari itu.” Gelasnya sudah kosong, entah sudah ke berapa kali di menambah minuman keras itu.“Tuan, kau dulu tak peduli pada hal begini. Wanita bagimu hanya objek. Mereka bisa datang dan pergi, ucap Christian. Benar! Jika itu dirinya yang dulu, Daniel mungkin tak akan terpuruk begini. Ivy sudah pernah lari darinya, bukan tak mungkin dia memang sengaja menghilang lagi. Apa Nicolas berhasil meluluhkan hati

  • Obsessed with You   Bab 89. Anak Lain

    Di ruang bawah tanah mansion Forrester, cahaya lampu redup berpendar pucat. Udara lembap dan bau keringat bercampur darah memenuhi ruangan. Di tengahnya, Daniel berdiri dengan wajah garang, kemejanya kusut, dan tangan kanannya masih berlumur darah.Seorang anak buahnya tergeletak di lantai, tubuhnya memar dan berdarah. Dua orang lainnya berlutut di sudut ruangan, gemetar ketakutan.“Dua bulan,” desis Daniel, suaranya tenang, dingin. “Sudah dua bulan kalian mencari ... dan tak satu pun dari kalian bisa membawanya kembali!”“Tu-tuan Forrester, kami—”Buk!Daniel memukul anak buahnya sekuat tenaga sampai pria itu muntah darah. "Sialan! Kalian sama sekali tidak becus!"Buk!Sebuah tendangan keras menghantam pria itu, membuatnya jatuh dengan teriakan parau. Daniel mencengkeram kerah bajunya, menariknya hingga hidung mereka nyaris bersentuhan.“Ivy adalah milikku,” ucap Daniel, matanya merah penuh amarah. “Kalau kalian tak bisa menemukannya, maka kalian tak layak hidup!”Anak buah lain menc

  • Obsessed with You   Bab 88. Ingatan

    Amy duduk di balkon kamar, angin sore meniup lembut gaun hamilnya. Wajahnya lelah, tapi matanya masih menyimpan api ambisi yang belum padam. Di hadapannya, Christian berdiri dengan tangan menyelip di saku celana, ekspresinya datar, penuh perhitungan.“Aku ingin kau menjauhkan Ivy dari Daniel,” ujar Amy pelan. “Aku tak peduli bagaimana caranya. Asal mereka tak pernah bertemu lagi.”Christian memiringkan kepala. “Dan jika aku menolak?”Amy menatapnya tajam. “Aku tahu cukup banyak rahasiamu untuk menghancurkan kredibilitasmu di depan Daniel.”Christian tertawa pelan, tak terintimidasi. “Baiklah. Aku akan urus.”Namun saat ia meninggalkan balkon itu, senyumnya berubah samar. Bukan Ivy yang harus dijauhkan, tapi kenyataan yang harus dihadapi Daniel.***Beberapa hari kemudian, Daniel tengah berjalan bersama Amy di sebuah toko bayi ternama. Amy memaksa Daniel menemaninya memilih pakaian dan perlengkapan bayi. Meski enggan, Daniel menuruti demi menjaga ketenangan.Amy tengah sibuk memilih pa

  • Obsessed with You   Bab 87. Jejak

    "Tidak ada! Dia tak ada di manapun! Ayah aku harus bagaimana?" Nicolas terpuruk di tengah jalan, tak tahu harus mencari di mana. Mr. Jacob menghela napas keras. "Christian pasti sudah membawanya. Sekarang kita datangi Mr. Sean."Nicolas merasa separuh jiwanya telah hilang, dia tampak linglung."Ayo, Nak. Kita harus merebut kembali menantu dan cucuku, apa pun yang terjadi." Mr. Jacob menarik putranya bangkit, menyeretnya ke mobil. Mereka lalu melaju menuju tempat tinggal Mr. Sean.Sean tak menyangka bakal mendapat tamu tak diundang. Kedua pria itu masuk ke dalam ruangannya dengan wajah muram, terutama Nicolas."Ada apa? Kenapa wajah kalian begitu? Apa obatnya tak berefek?"Mr. Jacob mendesah sambil memijit pelipisnya. "Justru obat itu berhasil. Hanya saja, hari ini menantuku sudah kabur dibawa orang.""Oh." Alis Mr. Sean terangkat tinggi. Ia menangkupkan tangan di atas meja kerjanya. "Kau yakin menantumu tak melarikan diri sendiri?""Ceritakan apa yang Ivy katakan padamu, Nic." Mr. Ja

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status