author-banner
Nafish Grey
Nafish Grey
Author

Novel-novel oleh Nafish Grey

Obsessed with You

Obsessed with You

Siapa yang menyangka bermula dari dikira Host oleh tamu VIP di sebuah bar tenar, hidup Ivy Gilmore menjadi porak-poranda. Daniel Forrester, sang tamu VIP adalah Ceo dari perusahaan besar yang terobsesi padanya. Daniel terlalu sempurna untuk menjadi pendamping Ivy, sampai gadis itu tak mengerti kenapa Daniel tertarik padanya hanya karena kesalahan satu malam. Siapa yang menyangka di balik wajah tampan Daniel, pria mapan itu ternyata menyimpan sejuta rahasia yang membuat Ivy merinding ketakutan. Cinta dan obsesi tak ada bedanya bagi Daniel, apa pun akan dia lakukan demi mendapatkan Ivy Gilmore. Bisakah Ivy lepas dari pesona sang Ceo ataukah ia malah terjerat cinta penuh obsesi itu?
Baca
Chapter: Bab 36. Cari Dia!
Ivy melangkah ke depan cermin besar di walk in closet, memastikan penampilannya sempurna. Riasannya sederhana, rambutnya dibiarkan tergerai dengan lembut, dan ia mengenakan gaun hitam yang selama ini selalu disukai Daniel. Ia menatap dirinya sejenak, lalu menarik napas panjang. Ini adalah langkah pertama dalam rencana yang telah disiapkannya. Hari ini, aku akan pergi, batinnya.Setelah puas mematut diri, Ivy berjalan ke kamar di basement. Menatap wajah tampan Daniel yang tengah tertidur lelap di ranjang. Pria itu terlihat damai saat tidur. Jemari Ivy terulur, hendak menyentuh suaminya, tapi Ivy menarik diri seketika.Tidak! Dia tak ingin membangunkan Daniel. Ivy menggertakkan gigi, ia berbalik cepat dan kembali ke lantai atas.Jenna sudah menunggunya saat pintu dibuka. "Aku akan pergi membeli barang sebentar, jika Tuan bangun, sarapannya dipanaskan saja.""Baik, Nyonya. Saya akan memanggil sopir."Ivy mengangguk pelan. Tak berapa lama kemudian sopir sudah menyiapkan mobil, menunggu I
Terakhir Diperbarui: 2025-03-02
Chapter: Bab 35. Kepercayaan
Ivy terkesiap mendengar pernyataan Daniel. Gerakannya berhenti tiba-tiba. Kemarahan merosot naik. Kenapa sampai akhir pria ini berusaha menipunya. Dia memberi tekanan pada leher Daniel, semakin kuat bersama emosi yang campur aduk."Ukh!" Tubuh Daniel mengejang, paru-parunya membutuhkan udara.Suara gemerincing rantai terdengar nyaring saat refleks kedua tangan Daniel memberontak.Ivy sudah gelap mata, kebencian menguasai hati gadis itu. Sampai akhirnya Daniel mencapai klimaks, menyemburkan benih ke dalam tubuh Ivy dan membuatnya terkesiap. Barulah cengkeraman Ivy mengendur.Daniel batuk-batuk hebat. Ia bukannya marah malah tertawa parau. "Ah, jadi begini rasanya.""Kau tak takut?" tanya Ivy tak percaya.Daniel menggeleng kuat. "Aku pernah hampir mati beberapa kali, sama sekali tak membuatku takut.".Ivy menarik dirinya, berbaring di samping Daniel. "Lalu ... apa yang kau takutkan?""Kau." Daniel merengkuh tubuh Ivy."Jangan bercanda.""Aku serius, Iv. Aku takut kau pergi dari hidupku?
Terakhir Diperbarui: 2025-03-01
Chapter: Bab 34. I Love You
Ivy mundur menjauh, menatap wajah Christian lamat-lamat. Pria itu tersenyum kecil, menegakkan tubuh dan berdeham."Christ, aku tak sebaik itu ...."Christian mengangguk, seolah mengiyakan, tapi Ivy bisa melihat ketidaksetujuan di bola mata pria itu."Aku juga, tak sebaik kelihatannya." Christian menghela napas. "Ah, kita harus berangkat sekarang Nyonya.""Ok." Ivy berjalan cepat demi mengusir rasa canggungnya.Keduanya tiba di mansion Forrester, Daniel sudah menunggu di sana."Bagaimana harimu?" Daniel menarik Ivy dengan sikap posesif. Matanya menyelidik, menerka apa yang ada di pikiran Christian.Pria itu menunduk, menyembunyikan ekspresinya. "Kalau begitu saya permisi dulu.""Christ!""Ya, Tuan." Christian menunggu dengan patuh."Lain kali, kau tak perlu mengantar Ivy pergi berbelanja lagi."Ivy menatap suaminya heran. "A-aku tak boleh keluar lagi?" tanyanya cemas, jika begitu, semua rencananya selama ini akan sia-sia."Bukan, Sayang. Kau bisa berbelanja sendiri sekarang." Daniel me
Terakhir Diperbarui: 2025-02-28
Chapter: Bab 33. Its You
Suasana taman bermain itu tampak cerah dengan orang-orang yang menikmati hari mereka. Namun, bagi Daniel, ini adalah salah satu hari terburuk dalam hidupnya. "Ivy!" teriaknya, suaranya menggema di antara riuhnya taman. Ia berlari dari satu permainan ke permainan lainnya, matanya menatap sekeliling dengan gelisah. "Ivy! Di mana kau?"Rasa panik mulai merayapi dirinya. Biasanya, Ivy selalu ada di dekatnya, selalu mematuhi segala permintaannya—tapi kali ini, dia hilang tanpa jejak.Daniel berhenti sejenak, mencoba untuk menarik napas. Memeriksa sekali lagi ke seluruh area taman. Lalu, dengan kecepatan yang semakin meningkat, dia melangkah menyusuri jalan setapak di taman, berbicara dengan beberapa orang yang terlihat ada di sekitar, bertanya apakah mereka melihat istrinya."Kau lihat gadis dengan pakaian warna gelap, tinggi segini ...." Rata-rata menjawab dengan gelengan.Setiap detik terasa seperti selamanya, dan ketakutan mulai meresap. “Jangan bilang dia pergi ... jangan bilang dia .
Terakhir Diperbarui: 2025-02-27
Chapter: Bab 32. Sandiwara
Jika dia tak muntah, apa kebohongan Daniel tetap berlanjut? Ivy menggigit bibirnya hingga terluka. Vitamin yang dia minum jelas mengandung obat tidur. Sekarang, bagaimana caranya dia melarikan diri? Daniel tak benar-benar mencintainya, suatu hari ketika dia bosan, pria itu akan membuang Ivy, berselingkuh dengan wanita lain. Ivy tak sanggup sakit hati lagi.Jika sekarang Ivy menunjukkan bahwa ia tahu, Daniel pasti menggunakan cara lain menjebak simpatinya lagi. Tidak! Ivy tak ingin jatuh semakin dalam. Ia memegang dadanya yang berdenyut nyeri. Mencintai Daniel adalah kesalahan. Dia harus mematikan perasaan ini. Ivy terduduk di tempat tidur, kepalanya berdenyut menyakitkan."Kau ingin menaklukkanku, tidak ... aku yang akan membuatmu jatuh cinta padaku, lalu ... aku akan meninggalkanmu," gumam Ivy.Hari-hari berlanjut seperti biasa, tak ada perubahan dalam sikap maupun pelayanan Ivy. Malah wanita cantik itu semakin perhatian. Mansion yang selama ini dingin dan sepi, terasa lebih hidup
Terakhir Diperbarui: 2025-02-26
Chapter: Bab 31. Kenyataan Pahit
"Hah! Mengotori tanganku saja." Daniel mendesah kesal, mengibaskan tangannya yang terkena darah Kevin."Biarkan aku yang menanganinya." Suara Christ terdengar dingin. Ia menjambak rambut Kevin, mengekspos leher pria itu. "Haruskah kita potong lidahnya?" Matanya beralih menatap Daniel. "Supaya dia tak bisa berbicara lagi."Daniel tertawa kecil, membuat bulu kuduk Ivy merinding ketakutan, tawa penuh dengan cemooh. "Jangan dulu, aku tak mengerti kenapa Ivyku yang manis bisa jatuh hati dengan sampah modelan begini.""Kau yang sampah!" teriak Kevin, meski kondisinya menyedihkan, dia masih berusaha mempertahankan ego. Darah mengalir dari hidungnya yang terluka, mengotori bagian depan bajunya."Kau kira Ivy-ku yang manis akan percaya dengan kata-katamu, setelah apa yang kau lakukan padanya?"Kevin menggertakkan gigi. "Aku mengenalnya lebih lama, dia pasti percaya padaku. Ivy pasti masih mencintaiku!""Cinta? Jangan membuatku tertawa, Kevin." Daniel menepuk pipi Kevin main-main. "Ivy sudah me
Terakhir Diperbarui: 2025-02-25
Shadow Under The Light

Shadow Under The Light

Mati. Kata itu bakal menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar manusia di muka bumi ini, tetapi tidak untukku.Pertemuan pertama dengannya merupakan kesialan sekaligus keberuntungan bagiku. Aku hidup, tetapi terjerat dalam pesona maut si pembunuh tampan bernama Axel.“Matamu cantik.” Kalimat pertama yang dia ucapkan padaku. Aku tahu dia tak melihat ketakutan akan kematian di sana.Bersamanya, aku merasa diperlakukan sebagai manusia setelah menerima begitu banyak sakit hati.Namun, sampai kapan Axel bersedia menerimaku. Setelah pembunuhan-pembunuhan mengerikan yang ia pertontonkan.Sampai kapan hingga tiba giliranku berikutnya? Ketika mataku ... tak indah lagi baginya.
Baca
Chapter: Perpisahan
"Apa?" tanya Axel tak percaya."Aku mengandung anakmu, kau ingat waktu itu?" Aku menunduk malu, terlalu takut dengan penolakan dari bibir pria ini."Benarkah, sungguh!" Suaranya berubah penuh sukacita.Aku baru berani menatapnya. "Dokter baru memberitahuku tadi," lirihku."Milikku?""Ya, hanya kau yang melakukannya tanpa proteksi."Senyum merekah, wajah pria tampan itu seketika menguarkan cahaya kebahagiaan."Aku ... akan menjadi ayah?" tanyanya tak percaya."Ya," jawabku pelan.Axel berusaha meraih wajahku dan menanamkan kecupan pada keningku. "Aku mencintaimu, Eli. Kekasihku, separuh jiwaku."Hatiku bergetar, tersentuh oleh pernyataannya. Namun dalam sekejap, kebahagiaan itu sirna ketika Axel menyadari kenyataan di masa depan."Aku ... tidak akan bisa mendampingimu, membelikanmu makanan yang kau inginkan saat ngidam, aku ... tak bisa menggenggam tanganmu saat kau melahirkan bayi kita."
Terakhir Diperbarui: 2021-12-31
Chapter: Kabar Tak Terduga
"Ms. Ellena, ini hasil pemeriksaannya." Dokter itu menatapku dengan senyum terkembang lebar pada bibir tipisnya."Ya," jawabku pelan. Masih merasa pusing setelah terbangun dari pingsan.Dokter melirik kehadiran George, Boni, Jodi, dan juga Eve."Tidak apa-apa, langsung katakan saja, Dok." pintaku."Selamat, Anda sedang mengandung.""Apa?" Seketika keempat rekanku berteriak terkejut."Maksud Dokter?""Ya, kandungan masih sangat kecil. Satu bulan."Apa? Bagaimana mungkin? Seketika bayangan pemaksaan itu kembali hadir dalam benak. Oh ya benar, Axel melakukannya tanpa proteksi waktu itu. Di saat seperti ini, kenapa harus terjadi."Selamat ya. Jaga kondisi, istirahat cukup agar morning sicknes tak semakin parah," pesan dokter itu sebelum pergi.Setelah pintu ditutup, Eve segera mendekatiku. "A
Terakhir Diperbarui: 2021-12-30
Chapter: Koma
Jeritanku membahana membelah kericuhan di tengah baku tembak. Perlahan, priaku menoleh menatap tangan gemetar ini.Tidak. Bukan aku yang menembak. Kami telah dikelilingi para polisi berseragam anti peluru dari lantai empat. Asad, berikutnya mendapat tembakan setelah Axel, tepat di kepalanya. Pemuda berambut keriting itu jatuh dengan suara berdebum keras."Tenanglah, kau aman sekarang!" Seseorang memelukku dari belakang, menyeretku pergi sementara dalam kegamangan aku melihat Axel terhuyung jatuh bersimbah darah.Jiwaku seakan meninggalkan raga. Hampa. Kosong. Tanpa kehendak tubuhku dibawa pergi. Semua menjadi kesunyian abadi. Berkomat-kamit dalam gerak lambat membuatku berkedip bingung. Otakku tak mau mencerna. Tubuhku gemetar hebat. Dan kegelapan absolut menelanku dalam kedamaian.***Suara dengungan mesin membangunkanku. Aku mengedip bingung mencerna plafon putih di atas kepala.
Terakhir Diperbarui: 2021-12-29
Chapter: Dia Terluka
Asap mengepul dari salah satu pojokan. Aku bisa melihat dari sini rombongan pria memakai rompi khusus sedang membidik ke arah tersebut.Jantungku bertalu semakin kuat. Memohon dalam hati semoga di sana Axel tidak berada. Aku merunduk saat melihat salah seorang dari mereka berbalik."Hei siapa itu?" teriaknya.Sial, dia melihatku. Aku berlari ke salah satu kamar dan menutupnya. Segera bersembunyi ke bawah tempat tidur.Langkah kaki terdengar mengejar di luar kamar. Berdentum seperti irama jantungku.Pergilah, kumohon. Suara tembakan lagi terdengar dari luar pintuku."Periksa setiap kamar!" Teriakan terdengar dari luar."Tidak! Mereka berada di sayap kiri. Lihat, mereka membalas tembakan! Di sini butuh bantuan!" Sahutan terdengar samar-samar."Satu orang memeriksa di sini! Sisanya bantu ke sayap kiri!" perintah sebuah suara berat.
Terakhir Diperbarui: 2021-12-29
Chapter: Mengancam
Aku memberontak, lecetnya kulit tak kuhiraukan sama sekali. Semakin cepat aku membebaskan diri, kemungkinan dirinya selamat lebih besar. Apa pun itu, aku akan melakukannya demi Axel. Betapa bodohnya diriku, aku mengutuk dalam hati, tapi jeratan itu terlalu kuat untuk bisa kubebaskan. Benang takdir yang tak bisa kami putuskan. Cinta semenyakitkan ini. "Kumohon, sekali ini saja, bantu aku!" Aku memohon pada Yang Kuasa. Keajaiban yang kunanti, yang tak kunjung datang seumur hidup. Namun kali ini, keajaiban itu terjadi. Aku melihat lempengan besi kecil bagian dari sparepart jamku terjatuh tak jauh dari jangkauan. Menggunakan kaki aku menggapai benda kecil itu menuju lenganku. Bersyukur, tubuhku sefleksibel itu hingga bisa menjangkaunya. Menggunakan benda kecil itu aku mulai mengerat tali yang mengikatku ke ranjang. Dalam sepuluh menit kemudian semua tali sudah terlepas. Aku berla
Terakhir Diperbarui: 2021-12-27
Chapter: Penculikan
Terbangun dalam pusing parah membuatku terbatuk-batuk. Udara berbau tak enak, apek dan lembap. Belum lagi ruangan yang gelap gulita.Aku berusaha menggerakkan tangan, tapi tak ada yang terjadi. Tubuhku bergeming. Apa ini? Tanganku terasa seperti diikat oleh tali."Axel?" panggilku parau. "Kau di sini?" Pipiku menyentuh seprai lembut. Dia membaringkanku ke tempat tidur. Kakiku juga terikat kuat dan terhubung pada ranjang."Axel!" teriakku marah. Dia membiusku dan mengikatku layaknya tawanan. Apa maunya pria sialan ini?"Apa maumu? Kuperingatkan kau, lepaskan aku sekarang!" Aku memberontak marah. Hidungku berdenyut nyeri saat aku berteriak.Lampu tiba-tiba dihidupkan. Terang benderang membuatku berkedip tak fokus demi menyesuaikan intensitas cahaya."El, apa ini?" Axel berjalan mendekat. Menatapku lekat-lekat.Ia mengangkat telepon gantungan kunci ke atas su
Terakhir Diperbarui: 2021-12-24
Anda juga akan menyukai
I'm Not Lucy
I'm Not Lucy
Romansa · Meybutjuly
6.6K Dibaca
Proyek Memikat Hati Suami
Proyek Memikat Hati Suami
Romansa · jannahsaid
6.6K Dibaca
METAMORFOSA-2 (DWILOGI)
METAMORFOSA-2 (DWILOGI)
Romansa · Jezlyn
6.6K Dibaca
My Obsesive Sugar Daddy
My Obsesive Sugar Daddy
Romansa · Khakalara
6.6K Dibaca
Suami Sang Pendonor
Suami Sang Pendonor
Romansa · kupukupuku
6.6K Dibaca
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status