Home / Romansa / Obsessed with You / Bab 80. Kabar Buruk

Share

Bab 80. Kabar Buruk

Author: Nafish Grey
last update Last Updated: 2025-04-09 01:13:09

Ketika pintu dibuka, ia terkejut melihat Nicolas berdiri di ambang pintu, wajahnya penuh dengan penyesalan. "Ivy," panggilnya, suaranya serak, "aku tahu aku telah membuat kesalahan besar. Maukah kau memaafkanku sekarang?"

Ivy hanya bisa menatapnya dengan tatapan hampa. Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya. Apa yang bisa ia katakan? Bukankah sudah cukup jelas bahwa segala sesuatu yang terjadi di antara mereka adalah akibat dari keinginan Nicolas memilikinya?

Keduanya bersitatap tanpa kata.

Nicolas berdiri di sana, tampak gelisah, tapi tak ada lagi mengucapkan sesuatu. Akhirnya, ia berbalik dan meninggalkan Ivy sendirian dengan pikirannya.

Ivy menutup pintu dan kembali ke kursinya, mencoba untuk meresapi kenyataan yang baru saja terjadi. Ia tidak tahu ke mana hidup akan membawanya, tapi untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, ia merasa takut. Berdua saja dengan Nicolas di tempat ini bisa membuat kejadian dulu terulang lagi.

Hujan turun dengan deras. Perasaan Ivy mulai gel
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nye Nyeng
kakak aku bolak balik nge cek kok blm up yaaa...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Obsessed with You   Bab 81. Hamil

    "Apa?!" Mata hijau Daniel melebar sempurna. Dia mengira pendengarannya salah."Aku hamil." Senyum terbit di bibir Amy. Ia duduk menyilangkan kaki di pinggir tempat tidur Daniel, menatap pria itu tak berkedip.Daniel membuka mulutnya, tapi tak ada suara yang keluar. "Kau tak percaya?" Amy berdecak kecewa. "Kau tahu ayahmu sudah membawa wanita lain ke puri. Dia tak pernah menyentuhku lagi."Daniel mengusap rambutnya galau. Malam itu, ketika dia mabuk, mereka memang bercinta. Daniel ingat jelas dia lepas kendali dan menanamkan benih ke dalam tubuh Amy."Ini anakmu, Daniel. Aku yakin 100%.""Lalu apa? Kau ingin aku menikahimu?" Benak Daniel kacau, kerinduannya pada Ivy semakin membuncah."Tidak. Aku tak bilang kau harus bertanggung jawab." Tangannya terulur membelai sisi wajah pria tampan itu. Bohong. Amy ingin memiliki Daniel, menidurinya setiap malam, berciuman dengannya, dan dicintai ... olehnya."Anak ini ....""Dia akan menjadi milik ayahmu. Adikmu."Tidak mungkin Amy melepaskannya

    Last Updated : 2025-04-10
  • Obsessed with You   Bab 82. Melahirkan

    Ivy terhenyak di sofa, jantungnya berdegup kencang, seolah-olah dunia di sekelilingnya tak lagi berarti. Setiap kata yang diucapkan Nicolas berputar di dalam kepalanya, membekas dalam hati yang terluka. Daniel—suaminya—telah menghamili Amy. Semua yang terjadi, semua yang mereka bangun bersama, terasa seperti kebohongan yang tak pernah terungkap. Nicolas tampak tidak ingin menyakiti Ivy lebih jauh, berhati-hati dalam memilih kalimat. "Ivy," suara Nicolas terdengar lembut, mencoba menenangkan, "Aku tahu ini berat, tapi ini adalah kenyataan. Daniel sudah memilih, dan mungkin ini saatnya untukmu memilih juga."Ivy hanya diam. Apa yang harus dipilihnya? Berpura-pura semuanya baik-baik saja, atau melangkah keluar dari segala kebohongan yang dibangun selama ini? Pikirannya penuh dengan pertanyaan yang tak terjawab. Daniel. Amy. Kenapa semuanya begitu rumit?"Ivy, pilihlah aku. Aku berjanji akan selalu berada di sampingmu. Mencintaimu sepenuh hati." Nicolas mengenggam tangan Ivy.Wanita itu

    Last Updated : 2025-04-11
  • Obsessed with You   Bab 83. Pencarian

    Napas Ivy terengah-engah, wajahnya basah oleh peluh. Setiap kali kontraksi datang, tubuhnya melengkung menahan sakit yang menghantam dari dalam. “Satu ... dua ... tahan napasnya, Mrs. Ivy ... dorong sekarang!” Instruksi dokter terdengar tegas, bersamaan dengan suara alat-alat medis dan langkah kaki para perawat yang sibuk mondar-mandir.Ivy menggertakkan gigi, menggenggam erat seprai ranjang. Rasa sakitnya begitu nyata, menembus batas tubuh dan jiwa, tapi ia tak akan menyerah. Ivy menahan tangis, mengumpulkan kekuatan dari dalam yang tak pernah ia tahu akan sanggup menopangnya.“Bagus, sekali lagi, dorong. Sekarang!” seru sang dokter.Ivy berteriak, mendorong dengan seluruh kekuatannya. Tubuhnya bergetar, dunia di sekitarnya mengabur oleh rasa sakit yang begitu dahsyat. Namun kemudian, sebuah tangisan kecil memecah keheningan ruangan—nyaring, kuat, hidup.Tangis bayi.Seketika itu juga, semua rasa sakit menghilang, tergantikan oleh perasaan yang tak bisa dijelaskan. Ivy terisak, mata

    Last Updated : 2025-04-12
  • Obsessed with You   Bab 84. Lupa

    Bukannya Daniel tak mencari Ivy dengan segenap kemampuan dan sumber daya yang ia miliki. Semua sudah dia lakukan. Namun sayangnya, hanya satu kesalahan fatal yang Daniel lakukan. Ya! Dia menyerahkan semua pada Christian selaku orang kepercayaannya.Tentu saja, Christian menggagalkan semua jalan Daniel diam-diam, membuat pencarian jejak Ivy menjadi sia-sia.Namun, Nicolas juga mendapat bantuan dari Mr. Sean. Mereka berpindah-pindah tempat demi menyamarkan keberadaan. "Tak perlu menyusui, lagipula cucuku bisa mendapat nutrisi dari susu formula." Mr. Jacob membawakan botol susu cucunya. "Asiku masih cukup. Tidak perlu dibuatkan susu formula." Ivy merasa aneh, sejak kelahiran bayinya Nicolas dan Mr. Jacob selalu mewanti-wanti agar dia tak menyusui bayinya."Kau perlu istirahat, Menantuku. Sini biar kakek yang urus Dean." Mr. Jacob tak memberi kesempatan pada Ivy, langsung mengambil bayi dari pangkuan menantunya.Mr. Jacob melirik Nicolas yang dengan cepat membawakan vitamin dan obat Ivy

    Last Updated : 2025-04-14
  • Obsessed with You   Bab 85. Keraguan

    Nicolas kembali ke rumah setelah hari telah sore. Dengan tawa canda bersama ayahnya, mereka masuk ke dalam rumah. Ivy tengah menyiapkan makanan. Wajahnya tampak sangat muram."Ada apa, Sayang?" Nicolas menyapa Ivy sekaligus menanamkan kecupan mesra ke pipi istrinya. "Kenapa wajahmu begitu? Ada yang membuatmu kesal?"Mr. Jacob terkekeh melihat kemesraan anak dan menantunya. "Kita mungkin kelamaan. Menantuku pasti sudah lelah menunggu untuk makan malam sama-sama." Pria paruh baya itu langsung sigap pergi mencuci tangan supaya bisa menggendong cucunya."Mana Deanku Sayang. Sudah makan belum? Mau kakek suapin?" Mr. Jacob meniru suara anak-anak, membuat Nicolas tertawa mendengarnya. Ivy tetap diam. Ia mengedarkan makanan ke piring-piring mereka. Duduk di kursinya dan makan dalam keheningan."Kenapa? Kepalamu pusing lagi?" Nicolas berinisiatif memijit bahu Ivy."Tidak perlu. Makan dulu." Ivy menghindar menunjuk ke piring Nicolas."Oh, ok." Nicolas menggaruk kepalanya yang tak gatal. Mungk

    Last Updated : 2025-04-15
  • Obsessed with You   Bab 86. Terbongkar

    Saat Nicolas dan Mr. Jacob pergi mencari tempat baru. Ivy segera meninggalkan rumah dengan membawa Dean bersamanya.Ia memanggil taksi, berangkat ke tempat yang dijanjikan. Jantungnya bertalu tak karuan. Bangunan hotel yang ia tuju adalah yang paling bagus di kota kecil ini.Ivy masuk ke dalam, bertanya pada resepsionis dan langsung di arahkan ke kamar hotel di lantai 3. Pria itu sudah memberitahu petugas layanan untuk memberinya kartu kamar tersebut.Ivy membuka pintu kamar hotel dengan ragu, langkahnya pelan. Interior kamar deluxe itu begitu mewah, bertolak belakang dengan kehidupan sederhana yang selama ini ia jalani. Di dalam, Christian berdiri di dekat jendela besar, tubuh tegapnya dibalut jas hitam. Ia menoleh cepat saat melihat Ivy masuk.“Ivy,” sapanya singkat, senyumnya seketika merekah cerah.Ivy membalas anggukan kecil. “Kau memanggilku ke sini ... ada apa?” Ivy tak bertanya kenapa pria ini tahu namanya. Sudah jelas dari pandangan si pria bahwa mereka saling mengenal. Sayan

    Last Updated : 2025-04-16
  • Obsessed with You   Bab 1. Dikira Host

    "Aku suka padamu, mau jadi pacarku?"Kantong makanan Ivy jatuh, matanya terasa buram melihat sang kekasih tengah memeluk seorang gadis di depan pintu apartemen pria itu."Bagaimana dengan pacarmu?""Aku tak mencintainya lagi."Ivy menggeleng kuat, pedih mencengkeram dadanya. Ia berusaha bernapas susah payah. Air mata jatuh berderai ketika sang gadis berlari pergi membawa hatinya yang hancur."Molly, kau di bar?" Ivy terisak, mengusap air mata sambil masuk ke dalam taxi yang baru saja berhenti."Ya! Tapi di bar lagi sibuk, ada tamu VIP yang datang! Kenapa?"Ivy menggeleng, suaranya tercekat air mata."Iv, ada apa?" Suara ribut terdengar di latar belakang sambungan telepon sahabatnya."Aku ke sana ya.""Ok, nanti aku coba curi waktu buat nemuin kamu.""Ok." Ivy mematikan ponsel dan menangis tergugu. Perjalanan cintanya selama 5 tahun sudah hancur, sang kekasih ternyata mengkhianatinya.***Bar Stars."5 tahun kami pacaran Molly! Si sialan itu bilang tak mencintaiku lagi!" Ivy menegak te

    Last Updated : 2025-01-21
  • Obsessed with You   Bab 2. Semalam Bersamanya

    Daniel menindih tubuh Ivy, merobek gaun sang gadis dalam sekali sentakan kuat. "Please don't! Please, lepaskan aku! Aku bukan host!" Ivy mengulang kalimat yang sama karena ketakutan.Belum pernah ada gadis yang menolaknya selama ini, Daniel merasa tertantang oleh penolakan Ivy."Aku akan memberimu uang banyak, rumah, pakaian bagus, kau hanya perlu tidur denganku." Tangan besarnya menyentak lepas pakaian dalam sang gadis."Tidak! Aku tak mau, lepaskan aku!" Ivy masih mencoba memberontak.Kedua tangannya lalu dikungkung Daniel di atas kepala, bibir pria itu kembali meraup bibirnya."Hmp!" Betapapun Ivy menolak, kekuatannya tak sebanding dengan pria berotot ini.Sialnya lagi, Ivy adalah seorang perawan, sementara Daniel begitu hebat dalam beraksi, membuat sang gadis akhirnya tak bisa lagi membedakan realita dan fantasi. Jari panjang sang pria masuk ke dalam tubuhnya, merangsang hasrat terpendam. Mula-mula terasa pedih, lambat laun menjadi kenikmatan tiada tara.Ivy melenguh, berusaha me

    Last Updated : 2025-01-21

Latest chapter

  • Obsessed with You   Bab 86. Terbongkar

    Saat Nicolas dan Mr. Jacob pergi mencari tempat baru. Ivy segera meninggalkan rumah dengan membawa Dean bersamanya.Ia memanggil taksi, berangkat ke tempat yang dijanjikan. Jantungnya bertalu tak karuan. Bangunan hotel yang ia tuju adalah yang paling bagus di kota kecil ini.Ivy masuk ke dalam, bertanya pada resepsionis dan langsung di arahkan ke kamar hotel di lantai 3. Pria itu sudah memberitahu petugas layanan untuk memberinya kartu kamar tersebut.Ivy membuka pintu kamar hotel dengan ragu, langkahnya pelan. Interior kamar deluxe itu begitu mewah, bertolak belakang dengan kehidupan sederhana yang selama ini ia jalani. Di dalam, Christian berdiri di dekat jendela besar, tubuh tegapnya dibalut jas hitam. Ia menoleh cepat saat melihat Ivy masuk.“Ivy,” sapanya singkat, senyumnya seketika merekah cerah.Ivy membalas anggukan kecil. “Kau memanggilku ke sini ... ada apa?” Ivy tak bertanya kenapa pria ini tahu namanya. Sudah jelas dari pandangan si pria bahwa mereka saling mengenal. Sayan

  • Obsessed with You   Bab 85. Keraguan

    Nicolas kembali ke rumah setelah hari telah sore. Dengan tawa canda bersama ayahnya, mereka masuk ke dalam rumah. Ivy tengah menyiapkan makanan. Wajahnya tampak sangat muram."Ada apa, Sayang?" Nicolas menyapa Ivy sekaligus menanamkan kecupan mesra ke pipi istrinya. "Kenapa wajahmu begitu? Ada yang membuatmu kesal?"Mr. Jacob terkekeh melihat kemesraan anak dan menantunya. "Kita mungkin kelamaan. Menantuku pasti sudah lelah menunggu untuk makan malam sama-sama." Pria paruh baya itu langsung sigap pergi mencuci tangan supaya bisa menggendong cucunya."Mana Deanku Sayang. Sudah makan belum? Mau kakek suapin?" Mr. Jacob meniru suara anak-anak, membuat Nicolas tertawa mendengarnya. Ivy tetap diam. Ia mengedarkan makanan ke piring-piring mereka. Duduk di kursinya dan makan dalam keheningan."Kenapa? Kepalamu pusing lagi?" Nicolas berinisiatif memijit bahu Ivy."Tidak perlu. Makan dulu." Ivy menghindar menunjuk ke piring Nicolas."Oh, ok." Nicolas menggaruk kepalanya yang tak gatal. Mungk

  • Obsessed with You   Bab 84. Lupa

    Bukannya Daniel tak mencari Ivy dengan segenap kemampuan dan sumber daya yang ia miliki. Semua sudah dia lakukan. Namun sayangnya, hanya satu kesalahan fatal yang Daniel lakukan. Ya! Dia menyerahkan semua pada Christian selaku orang kepercayaannya.Tentu saja, Christian menggagalkan semua jalan Daniel diam-diam, membuat pencarian jejak Ivy menjadi sia-sia.Namun, Nicolas juga mendapat bantuan dari Mr. Sean. Mereka berpindah-pindah tempat demi menyamarkan keberadaan. "Tak perlu menyusui, lagipula cucuku bisa mendapat nutrisi dari susu formula." Mr. Jacob membawakan botol susu cucunya. "Asiku masih cukup. Tidak perlu dibuatkan susu formula." Ivy merasa aneh, sejak kelahiran bayinya Nicolas dan Mr. Jacob selalu mewanti-wanti agar dia tak menyusui bayinya."Kau perlu istirahat, Menantuku. Sini biar kakek yang urus Dean." Mr. Jacob tak memberi kesempatan pada Ivy, langsung mengambil bayi dari pangkuan menantunya.Mr. Jacob melirik Nicolas yang dengan cepat membawakan vitamin dan obat Ivy

  • Obsessed with You   Bab 83. Pencarian

    Napas Ivy terengah-engah, wajahnya basah oleh peluh. Setiap kali kontraksi datang, tubuhnya melengkung menahan sakit yang menghantam dari dalam. “Satu ... dua ... tahan napasnya, Mrs. Ivy ... dorong sekarang!” Instruksi dokter terdengar tegas, bersamaan dengan suara alat-alat medis dan langkah kaki para perawat yang sibuk mondar-mandir.Ivy menggertakkan gigi, menggenggam erat seprai ranjang. Rasa sakitnya begitu nyata, menembus batas tubuh dan jiwa, tapi ia tak akan menyerah. Ivy menahan tangis, mengumpulkan kekuatan dari dalam yang tak pernah ia tahu akan sanggup menopangnya.“Bagus, sekali lagi, dorong. Sekarang!” seru sang dokter.Ivy berteriak, mendorong dengan seluruh kekuatannya. Tubuhnya bergetar, dunia di sekitarnya mengabur oleh rasa sakit yang begitu dahsyat. Namun kemudian, sebuah tangisan kecil memecah keheningan ruangan—nyaring, kuat, hidup.Tangis bayi.Seketika itu juga, semua rasa sakit menghilang, tergantikan oleh perasaan yang tak bisa dijelaskan. Ivy terisak, mata

  • Obsessed with You   Bab 82. Melahirkan

    Ivy terhenyak di sofa, jantungnya berdegup kencang, seolah-olah dunia di sekelilingnya tak lagi berarti. Setiap kata yang diucapkan Nicolas berputar di dalam kepalanya, membekas dalam hati yang terluka. Daniel—suaminya—telah menghamili Amy. Semua yang terjadi, semua yang mereka bangun bersama, terasa seperti kebohongan yang tak pernah terungkap. Nicolas tampak tidak ingin menyakiti Ivy lebih jauh, berhati-hati dalam memilih kalimat. "Ivy," suara Nicolas terdengar lembut, mencoba menenangkan, "Aku tahu ini berat, tapi ini adalah kenyataan. Daniel sudah memilih, dan mungkin ini saatnya untukmu memilih juga."Ivy hanya diam. Apa yang harus dipilihnya? Berpura-pura semuanya baik-baik saja, atau melangkah keluar dari segala kebohongan yang dibangun selama ini? Pikirannya penuh dengan pertanyaan yang tak terjawab. Daniel. Amy. Kenapa semuanya begitu rumit?"Ivy, pilihlah aku. Aku berjanji akan selalu berada di sampingmu. Mencintaimu sepenuh hati." Nicolas mengenggam tangan Ivy.Wanita itu

  • Obsessed with You   Bab 81. Hamil

    "Apa?!" Mata hijau Daniel melebar sempurna. Dia mengira pendengarannya salah."Aku hamil." Senyum terbit di bibir Amy. Ia duduk menyilangkan kaki di pinggir tempat tidur Daniel, menatap pria itu tak berkedip.Daniel membuka mulutnya, tapi tak ada suara yang keluar. "Kau tak percaya?" Amy berdecak kecewa. "Kau tahu ayahmu sudah membawa wanita lain ke puri. Dia tak pernah menyentuhku lagi."Daniel mengusap rambutnya galau. Malam itu, ketika dia mabuk, mereka memang bercinta. Daniel ingat jelas dia lepas kendali dan menanamkan benih ke dalam tubuh Amy."Ini anakmu, Daniel. Aku yakin 100%.""Lalu apa? Kau ingin aku menikahimu?" Benak Daniel kacau, kerinduannya pada Ivy semakin membuncah."Tidak. Aku tak bilang kau harus bertanggung jawab." Tangannya terulur membelai sisi wajah pria tampan itu. Bohong. Amy ingin memiliki Daniel, menidurinya setiap malam, berciuman dengannya, dan dicintai ... olehnya."Anak ini ....""Dia akan menjadi milik ayahmu. Adikmu."Tidak mungkin Amy melepaskannya

  • Obsessed with You   Bab 80. Kabar Buruk

    Ketika pintu dibuka, ia terkejut melihat Nicolas berdiri di ambang pintu, wajahnya penuh dengan penyesalan. "Ivy," panggilnya, suaranya serak, "aku tahu aku telah membuat kesalahan besar. Maukah kau memaafkanku sekarang?"Ivy hanya bisa menatapnya dengan tatapan hampa. Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya. Apa yang bisa ia katakan? Bukankah sudah cukup jelas bahwa segala sesuatu yang terjadi di antara mereka adalah akibat dari keinginan Nicolas memilikinya? Keduanya bersitatap tanpa kata.Nicolas berdiri di sana, tampak gelisah, tapi tak ada lagi mengucapkan sesuatu. Akhirnya, ia berbalik dan meninggalkan Ivy sendirian dengan pikirannya.Ivy menutup pintu dan kembali ke kursinya, mencoba untuk meresapi kenyataan yang baru saja terjadi. Ia tidak tahu ke mana hidup akan membawanya, tapi untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, ia merasa takut. Berdua saja dengan Nicolas di tempat ini bisa membuat kejadian dulu terulang lagi.Hujan turun dengan deras. Perasaan Ivy mulai gel

  • Obsessed with You   Bab 79. Kebohongan

    Ivy mengejapkan matanya, tersadar dari tidur panjang. Di tangannya dipasangi infus. Seseorang berjalan cepat membawa sesuatu, terkesiap saat menyadari Ivy sudah terbangun."Menantuku." Mr. Jacob menghampiri Ivy dengan raut khawatir."Ayah ...," panggil Ivy lemah. Ia merasa tubuhnya menjeritkan protes saat dia ingin duduk."Jangan bangun dulu. Tidur. Tidur. Kau harus banyak istirahat." Pria paruh baya itu mendorong tubuhnya kembali ke tempat tidur. Ivy menitikkan air mata tanpa sadar, ingatan menakutkan kemarin kembali hadir dalam benak."Jangan menangis, Nak. Ayah akan menghajar Nicolas untukmu."Ivy menggeleng kuat. Ia ingat Nicolas pernah mengatakan kalau mertuanya memiliki penyakit jantung. Dia tak ingin membebani Mr. Jacob."Nicolas sangat menyesal. Dia langsung menelepon ayah, meminta ayah datang mengurusmu. Menantuku, ayah merasa bersalah padamu." Ia menyentuh lengan Ivy lembut. "Ini bukan salah Ayah, Ayah tak perlu meminta maaf." Nicolas yang bersalah. Jika bisa, Ivy tak ingi

  • Obsessed with You   Bab 78. Candu

    Daniel tak pernah berniat mengkhianati Ivy, tak sedikit pun terbesit dalam hatinya ketika ia sudah jatuh cinta dengan wanita cantik itu.Namun sayangnya, tubuh pria itu mengkhianatinya. Daniel terangsang ketika Amy menciumnya, mencumbuinya, dan juga mencengkeram keperkasaannya.Sakit. Hasrat. Liar. Hal-hal yang membuat Daniel kecanduan selama bertahun-tahun. Dia tak bisa melepaskan diri meskipun ingin. Apalagi kenyataan bahwa Ivy tak bisa memenuhi keinginannya karena sedang hamil. Hari lepas hari keinginan terpendamnya semakin kuat, membuat emosi Daniel semakin tak terkontrol. Layaknya kecanduan obat-obatan terlarang, Daniel tak bisa melepaskan diri begitu saja.Dan sekarang, saat Amy menawarkan tubuhnya. Daniel seperti musafir di tengah oase, menemukan kesejukan dan dahaga yang terpenuhi.Entah sejak kapan dia kehilangan kendali, membalik tubuh Amy dan mulai mendominasi wanita itu.Alkohol sudah mengaburkan logika, dan kecanduan membuat instingnya bereaksi secara refleks. Daniel men

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status