"Kumohon, Sayang. Biarkan kami membantu," mohon Ghina, suaranya terdengar serak. Sydney menatap Ghina sambil menghela napas supaya air matanya tidak jatuh. Jemarinya yang ramping mengetik sesuatu di ponsel, lalu memperlihatkannya kepada sang bibi. "Aku tidak bisa menerima ini. Ini terlalu berlebihan." Ghina menggeleng, wajahnya penuh keputusasaan. "Sayang, kau tidak bisa terus seperti ini. Kau masih muda, masa depanmu panjang, dan kau harus menghadapi utang ini sendirian. Biarkan kami membantumu!" Sydney tetap diam. Pikirannya berkecamuk. Sydney menghargai niat baik Ghina dan Fred, tetapi menjual rumah pernikahan mereka hanya demi dirinya? Itu bukan solusi yang bisa Sydney terima begitu saja. Air mata mulai menggenang di mata Ghina. "Tante tidak ingin kau menanggung semua ini sendirian, Sayang," ucap Ghina lirih. "Tante tidak bisa tenang melihatmu seperti ini. Kau kehilangan Isaac, kehilangan segalanya, dan sekarang kau harus menanggung utang Lucas! Itu sangat tidak adil, Sayan
Terakhir Diperbarui : 2025-02-19 Baca selengkapnya