Beberapa jam kemudian, saat hari sudah sore. “Ikut aku,” pinta Morgan, sedikit mengejutkan Sydney. Sydney mengangkat wajahnya dari si kembar dan mendapati Morgan sudah berdiri di ambang pintu kamar. Mata pria itu gelap dan sulit dibaca, tetapi sudah lebih baik daripada tadi siang. Wanita itu menelan ludah, tetapi tetap bangkit. Sydney sudah selesai menyusui dan memandikan si kembar. Keduanya kini tertidur pulas di dalam kamar. Morgan berbalik tanpa menunggu jawaban. Sydney menghela napas dan mengikuti langkah pria itu. Saat Sydney sampai di ruang utama, Morgan sudah duduk di sofa panjang, kaki terentang santai, tetapi ekspresinya tajam. Seorang anak buahnya berdiri di dekat meja, memegang ponsel seperti menunggu perintah lebih lanjut. Sydney hendak duduk di ujung sofa, tetapi begitu dia nyaris menurunkan tubuhnya, sebuah tangan besar melingkari pinggangnya dan menariknya mendekat. Sydney terkejut. Dalam sekejap, Sydney sudah duduk tepat di samping Morgan, pinggul mereka berse
Last Updated : 2025-02-14 Read more