"Sebenarnya kami hanya ingin kalian kembali ke sini," ucap Bulik Ranti tanpa berani mendongakkan wajah. "Tanpa ada kalian, rumah ini rasanya seperti sepi.""Ah, masa?" Bram tak percaya. Dengan gaya selengekannya, ia bertopang dagu dan terus menatap bulik dari istrinya tersebut."Iya," ucap Ranti mengangguk. "Rumah ini terasa sepi, tidak ada lagi sosok yang rajin bersih-bersih, tidak ada lagi sosok yang tergesa-gesa setiap pagi. Semua itu ... semua itu mendadak hilang dari pandangan. Kami yakin, kami merasa kehilangan dirimu Nisa.""Oh, hanya karena itu ya." Bram manggut-manggut, "itu bukan karena rasa kehilangan Bulik. Aku tahu, kalian merasa rugi karena tidak ada lagi sosok yang bisa kalian bully. Nisa orangnya pendiam, nurutan, tentu saja kalian merasa kehilangan."Seluruh anggota keluarga terdiam, mendadak menahan kesal karena Bram selalu tahu apa yang ada dalam benak mereka sekarang."Istriku selalu rajin, selalu bersih-bersih, itulah kenapa kalian merasa kurang. Ya, kurang karena
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-22 อ่านเพิ่มเติม