“Ya sudah. Kalau kamu nggak suka, Guru nggak akan ungkit lagi soal mereka.” Shanti mengelus kepala Syakia, lalu memeriksa tugas Syakia sambil berkata, “Oh iya, nanti, kamu ikut Guru turun gunung ya.”“Hmm? Aku boleh ikut Guru turun gunung?” Syakia awalnya kurang bersemangat. Begitu mendengar ucapan Shanti, matanya langsung berbinar.“Tentu saja boleh.” Shanti tertawa, lalu melanjutkan, “Aku punya seorang pasien dan harus turun gunung untuk mengobatinya.”Setelah berhenti sejenak, Shanti berkata dengan agak ragu, “Tapi, kamu mungkin akan agak canggung kalau ketemu sama dia.”“Siapa dia?” tanya Syakia dengan penasaran.“Nyonya Juwita dari Kediaman Pangeran Darsuki.”Begitu mendengar jawaban Shanti, Syakia langsung mengerti apa yang dikhawatirkannya. Nyonya Juwita dari Kediaman Pangeran Darsuki merupakan nenek Panji, mantan tunangannya itu.Syakia tersenyum dan menjawab, “Ternyata Nyonya Juwita. Nggak apa-apa, Guru. Pertunanganku dengan keluarga mereka sudah dibatalkan. Berhubung kita buk
Read more