Syakia tidak menyangka Hala akan keluar untuk menghiburnya. Kali ini, dia tersenyum tulus dan menjawab, “Makasih, Hala. Aku sangat membutuhkannya.”Hala menemani Syakia berjalan ke tepi sungai, lalu mereka berdua duduk di atas batu.Syakia menatap sungai itu dalam diam untuk sekian lama. Kemudian, dia baru berkata, “Hala, kamu itu pengawal rahasia yang dilatih keluarga kerajaan. Suatu hari nanti, kamu mungkin akan diutus untuk melindungi orang lain. Tapi, kalau di hari itu, aku menyuruhmu untuk jangan pergi dan lanjut melindungiku seorang, apa kamu akan merasa aku egois?”Syakia khawatir Hala berpikir kejauhan. Setelah menanyakan pertanyaan itu, dia buru-buru menjelaskan, “Aku bukan benar-benar akan melarangmu pergi. Hanya saja, hari ini ....”“Aku berharap itu benar.” Sebelum Syakia menyelesaikan kata-katanya, Hala tiba-tiba menunjukkan sisi kuatnya dan menatap Syakia dengan tegas.“Sahana, meski aku ini pengawal rahasia yang dilatih keluarga kerajaan, keyakinan kami adalah, setia han
Read more