Bukan Anisa namanya kalau tidak mengancam. Dia sampai mengancam Bu Desi dengan berbagai cara agar wanita paruh baya itu mau membungkam mulutnya rapat.Untungnya Bu Desi tidak takut dengan ancaman Anisa, bahkan Bu Desi terkesan tidak peduli sama sekali. Dia akan tetap menceritakan kejadian yang sebenarnya sesuai dengan apa yang dirinya ketahui, tanpa ada sedikitpun yang disembunyikan."Saya tidak peduli Ning, saya tetap akan menceritakan semua kejadian tadi kepada Kyai Rofiq. Saya tidak takut dengan ancaman Ning Anisa. Saya bahkan rela jika memang harus keluar dari sini, saya tidak akan pernah menutupi kebenaran." Ucap Bu Desi dengan berani.Anisa mengepalkan kedua tangannya, tidak menyangka jika wanita paruh baya itu tidak takut dengan ancaman nya. Tapi dirinya masih punya cara untuk membungkam mulut wanita itu."Baiklah kalau begitu, kita saja lupakan ancaman tadi, anggap saja saya tidak pernah mengancam Bu Desi. Tapi saya mau kamu bekerja sama saya,"Bu Desi tersenyum tipis, "Kerja
Terakhir Diperbarui : 2025-02-16 Baca selengkapnya