Chapter 22"Grace. Kau pulang, Sayang?" Mata wanita itu telah berkaca-kaca menatap Grace dengan tatapan setengah tak percaya. Tubuh Grace membeku mendengar apa yang diucapkan Prilly. Pulang. Sebuah kata yang terdengar indah. Pulang berarti kembali ke rumah. Rumah? Aku yang yang menjauhkan diri dari tempat ini, apa aku pantas mendapatkan sambutan?Kehangatan yang dulu mungkinkah akan tercipta kembali? Semntara kini ada neraka yang telah tercipta antara aku dan William. Grace yang berdiri di samping Leonel segera menghambur ke dalam pelukan Prilly. "Mommy, a-aku pulang," ucapnya tergagap. "Grace, selamat datang, Sayang," ucap Prilly sambil merapatkan pelukannya. "Bagaimana kabarmu, Nak?" "Aku baik-baik saja, Mommy. Bagaimana kabarmu? Di mana Daddy? Sidney dan Alexa?" "Mereka akan segera kembali," jawab Prilly. "Mommy, maafkan aku." Grace menyapu air matanya yang kembali mengalir di wajahnya. "Sshh... Tidak ada yang menyalahkanmu," ucap Prilly sambil meregangkan pelukannya. Kecua
Huling Na-update : 2025-03-03 Magbasa pa