Semua Bab Oh, My Brother!: Bab 51 - Bab 55

55 Bab

49. My Cousin

Chapter 4My Cousin"Sekarang beri tahu aku," erang Grace sambil perlahan menggoyangkan pinggulnya dengan pelan.Mata keduanya bersobok, saling mengunci. Grace menatap William yang berada di bawahnya dengan sorot mata memohon, juga mendamba, sedangkan William menatap Grace dengan tatapan penuh cinta, juga gairah yang membara. Membakar seluruh jiwanya."Kau yakin ingin mendengarnya?" Grace mengangguk lemah seolah tidak berdaya, ia memang terlalu lemah setiap kali William memenuhi tubuhnya."Kau akan cemburu jika mendengarnya." William mencengkeram kedua pinggul Grace, mengangkatnya dengan rendah lalu menghunjamkan dirinya dalam-dalam ke dalam tubuh Grace yang sempit dan hangat. Grace terengah, Ia mencengkeram kedua bahu William, nyaris menjerit karena William terlalu dalam memenuhinya. Tubuhnya bergetar hebat oleh kenikmatan yang menerjangnya seperti badai, ia menempelkan bibirnya di bibir William, mencumbu bibir suaminya dengan serakah. Menghisap lidah William seolah hanya William y
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-24
Baca selengkapnya

50. The Traitors

Holla, selamat sore.Selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan jejak komentar dan rate bintang lima di pojok kiri bawah layar ponsel kalian dan Follow Authornya.Chapter 5 The Traitors"Aku tidak menyukai pria tadi," ucap William yang mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju tempat tinggal mereka. Di sampingnya, Grace terkikik mendengar pernyataan William. "Kau tidak menyukai semua pria yang ada di sekitarku." "Aku tidak suka istriku ditatap pria lain." Grace memutar bola matanya. "Bagaimana mungkin kau berbicara seperti itu, sedangkan istrimu berprofesi sebagai model." Sudut bibir William terangkat mengingat bagaimana cara Sean menatap Grace, pria itu seolah menginginkan istrinya. "Batalkan saja kontrak konyolmu dengan desainer gaun pengantin itu." Grace menatap William dengan tatapan memperingatkan, ia menyipitkan sebelah mata sambil menghela napasnya. "Kau mulai bertingkah pencemburu dan tidak masuk akal lagi." "Kau akrab dengannya." Itu adalah sebuah tuduhan, s
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-25
Baca selengkapnya

51. My Wife

Chapter 6My WifeMeghan dan Calvin menikmati kopi di restoran hotel tempat mereka mengadakan pesta pernikahan kemarin."Sean," seru Meghan saat Sean, sepupunya terlihat memegangi piring berisi makanan dan segelas jus jeruk di restoran. Ia melambaikan satu tangannya."Sepertinya kau ingin memamerkan kemesraan pengantin baru padaku," seloroh Sean seraya menarik salah satu kursi.Calvin menaikkan kedua alisnya. "Tidak, kami tidak sekejam itu." "Ya, kami tidak seperti itu." Meghan meletakkan dagunya di pundak Calvin. "Aku mencintaimu."Calvin meraih telapak tangan Meghan lalu mengecupnya. "Dan aku mencintaimu." Sean mengernyit. "Aku tidak mengerti, kalian seharusnya sarapan di kamar, untuk apa kalian sarapan di sini?"Seharusnya begitu, Meghan dan Calvin menggunakan layanan yang bisa dinikmati dari kamar seperti biasanya pengantin batu, bukan malah menikmati sarapan pagi di restoran hotel. Meghan memutar bola matanya. "Kami ingin menikmati kopi di sini. Lagi pula kami hari ini akan p
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-26
Baca selengkapnya

52. Stalker

Chapter 7StalkerMeski Grace menyangkal pengakuan William dengan mengatakan jika William hanya bercanda, tetapi penyangkalannya hanya berujung sia-sia karena sebelum William meninggalkan ruangan, Grace ditarik ke dalam pelukannya dan William menciumi bibir Grace dengan paksa. Tetapi, Grace tidak menolak. Tidak mamou menolak William tepatnya."Kau menikahi kakakmu sendiri?" tanya Nina yang masih tampak kebingungan. Kulit wajah Grace masih memerah, ia menyeringai. Nina menggelengkan kepalanya. "Itu hal tergila yang pernah kusaksikan. Tapi, cinta memang buta. Mau bagaimana lagi?" "Kuharap kau tidak membocorkannya kepada siapa pun," ujar Grace. "Pernikahan kalian dan cinta kalian pasti luar biasa, itu bukanlah hal yang memalukan. Kenapa mesti disembunyikan?" Grace duduk di kursinya. "Kurasa, ada yang harus kuluruskan," ucapnya disertai dengusan pelan. "Duduklah." Nina menarik kursi yang tadinya diduduki William. "Apa ini cerita cinta kalian?" tanyanya sambil duduk. "Ya, katakan sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-28
Baca selengkapnya

53. We are Family

Chapter 8We are FamilyNatalia tersenyum. "Aku ingin melihatmu dari dekat." Jantung Grace terasa membengkak, ia sama sekali tidak ingin bertemu wanita yang tega menjual darah dagingnya sendiri. Ia merasakan amarah dan kekecewaan yang datang bersamaan, tetapi tidak dipungkiri jika ia merasakan sedikit rasa haru yang ia coba tepis jauh-jauh, ia tidak ingin mengakui jika ia bahagian bisa melihat wanita yang mengandung dan melahirkannya, sedikit pun tidak."Kau menjualku, di antara kita tidak ada hubungan apa pun. Jadi, kau tidak perlu ingin melihatku lagi." "Aku tahu kau pasti langsung mengenaliku," ucap Nathalia diiringi senyum di bibirnya. Bibir Grace mengulas senyum sinis. Ia bisa mengenali Nathalia sejak pertama kali melihat ibu kandungnya, tentu saja. Istri ayah kandungnya beberapa kali menunjukkan foto Natalia muda yang merupakan perwujudan dirinya, bukan karena itu saja, tetapi Natalia memiliki tanda tahi lalat di bawah kelopak matanya sebelah kiri. "Kuperingatkan kau, jangan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-28
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status