Arsen tersenyum miring, dengan santai dia menjawab, "Aku ini pebisnis. Dia tidak mengenalku, tapi aku mengenalnya.”Lily mengangguk-angguk, menerima jawaban itu. Itu jawaban yang masuk akal.Arsen menoleh, memandangi gedung-gedung tinggi di hadapan mereka. "Aku tidak bisa membantumu banyak soal pemilihan direktur ini," katanya."Aku tahu. Tenang saja! Aku akan berjuang semampuku untuk mendapatkan posisi itu," jawab Lily, tersenyum manis. Ia menyesap kopinya lagi."Jadi, kamu akan tetap bersaing dengan Sonia, melamar posisi direktur pemasaran?" tanya Arsen memastikan. "Latar belakangmu bukan pemasaran. Apa kamu yakin?"Arsen menatap Lily lekat-lekat. Ia melihat keyakinan di mata istri kecilnya itu."Dia harus merasakan sakitnya kehilangan sesuatu yang berharga," jawab Lily, sungguh-sungguh. Satu tangannya yang bebas terkepal di udara, seolah ingin meninju Sonia di sana.Senyum miring kembali terukir di wajah Arsen. Ia memalingkan wajah, memasukkan tangan kanannya ke saku celana. "Jadi,
Huling Na-update : 2025-03-21 Magbasa pa