Semua Bab Di Antara Dua Dunia: Bab 1 - Bab 10

31 Bab

Bab 1 – Jatuh ke Dunia yang Salah

Bab 1 – Jatuh ke Dunia yang SalahDentuman keras. Cahaya menyilaukan. Lalu… sunyi.Seo Haneul terbangun dalam pelukan tanah lembap dan daun-daun basah. Aroma dedaunan dan tanah yang asing menyengat hidungnya, membuat perutnya mual. Ia membuka mata perlahan—langit di atasnya bukan langit Seoul. Langit itu berwarna keperakan, ditaburi semburat ungu, dan burung-burung asing melintas dalam diam.“Apa ini... mimpi?” bisiknya pelan, suara serak keluar dari tenggorokan yang kering.Ia mencoba duduk, namun seluruh tubuhnya terasa seperti diremukkan. Lengan kirinya berdarah, dan di pelipisnya menganga luka kecil. Ia mengingat suara rem mendecit, cahaya menyilaukan, dan... lalu ia di sini. Di tempat asing ini.Langkah kaki terdengar dari balik semak. Refleks, Haneul meraih sebatang kayu di sampingnya dan berdiri dengan susah payah. Seorang pria muda muncul—tinggi, rambut hitam gelap, mata tajam seperti elang. Ia mengenakan jubah panjang dan membawa tombak pendek.“Siapa kau?” tanyanya tegas, to
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-03
Baca selengkapnya

Bab 2: Dunia yang Berbeda

Seo Haneul memandang pria di depannya dengan tatapan penuh kebingungan, seolah mencoba mencari jawaban dari sorot matanya yang dingin dan tajam. Napasnya masih tersengal-sengal, sementara pikirannya berusaha keras mencerna segala hal aneh yang baru saja terjadi. Nama "Arangyeon" terasa asing di telinganya, namun anehnya menyentuh sisi terdalam dirinya yang tidak pernah ia sadari sebelumnya. Dunia ini, dengan segala keindahan dan keajaibannya, terasa seperti mimpi yang nyata, seperti dongeng yang hidup. Namun, di balik keindahan itu, ada sesuatu yang ganjil, sesuatu yang menimbulkan rasa takut bercampur penasaran."Arangyeon?" ulang Haneul dengan suara kecil, bergetar oleh emosi yang bercampur aduk. Ia mengerutkan alis, mencoba memastikan bahwa ia tidak salah dengar. "Apa itu? Dan bagaimana aku bisa sampai di sini?" tanyanya dengan nada yang semakin tergesa, meskipun ia tahu pria di depannya mungkin tidak akan memberikan jawaban yang mudah dipahami.Kim Jaewon memandangnya dengan panda
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-03
Baca selengkapnya

Bab 3: Rahasia di Balik Cahaya

Langit Arangyeon berubah menjadi ungu tua saat malam perlahan menyelimuti desa, dihiasi oleh ribuan bintang yang bersinar dengan intensitas luar biasa, seolah berlomba-lomba memamerkan keindahannya. Setiap bintang tampak seperti berlian kecil yang menghiasi kanvas malam yang luas, menciptakan suasana magis yang begitu nyata hingga Haneul nyaris lupa bernapas. Udara di sekitar dipenuhi dengan aroma bunga yang harum, segar, dan menyegarkan, menyatu dengan suara-suara alam yang lembut seperti alunan musik pengantar tidur. Ia duduk di sebuah bangku kayu yang sudah tua, dekat dengan kolam kecil yang permukaannya berkilau seperti cermin karena memantulkan cahaya bulan. Cahaya itu menciptakan ilusi yang membuatnya merasa berada di dunia mimpi.Pikirannya masih dipenuhi kebingungan, bergulat dengan semua hal aneh dan tidak masuk akal yang terjadi sejak ia pertama kali melangkah ke dunia ini. Dunia yang begitu berbeda, penuh dengan keindahan dan misteri, namun terasa seperti teka-teki besar ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-04
Baca selengkapnya

Bab 4: Jejak Takdir yang Terselubung

Pagi di Arangyeon datang perlahan, membawa udara segar yang penuh dengan aroma tanah basah dan bunga liar yang tumbuh di setiap sudut desa. Cahaya matahari yang lembut mulai menembus sela-sela pepohonan tinggi yang mengelilingi desa, menciptakan pola bayangan yang indah di tanah. Haneul bangun lebih awal dari biasanya, meskipun ia merasa lelah dan masih dibebani dengan banyak pertanyaan. Pikirannya masih terjerat oleh apa yang terjadi malam sebelumnya—tentang Menara Bintang, tentang peranannya di dunia ini, dan tentang takdir yang tampaknya telah dituliskan untuknya, meskipun ia tidak tahu apa itu.Ia melangkah keluar dari rumah kecilnya dengan langkah pelan, merasakan angin pagi yang menyejukkan wajahnya. Suara burung berkicau di kejauhan dan suara riuh air yang mengalir di sungai kecil membuatnya merasa sejenak lebih tenang. Mira telah memberitahunya untuk mencari Elder Yoon pagi ini, karena wanita tua itu ingin berbicara lebih banyak dengannya tentang dunia ini dan perannya di dala
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-13
Baca selengkapnya

Bab 5: Perjalanan Menuju Rahasia

Hari itu terasa berbeda. Udara pagi di Arangyeon yang biasanya membawa ketenangan kini terasa penuh dengan harapan sekaligus ketegangan yang menggelayuti hati. Haneul berdiri di depan rumah kecilnya, menggenggam sebuah kantung kain sederhana berisi beberapa barang yang disarankan Mira untuk ia bawa. Tas itu tidak berat, tetapi entah mengapa terasa seperti membawa seluruh beban dunia di pundaknya. Ia tahu, langkah yang diambil hari ini adalah awal dari perjalanan panjang yang penuh misteri, tantangan, dan bahaya yang belum ia pahami sepenuhnya. Langkahnya terasa berat, namun keyakinannya mulai tumbuh seiring dengan hembusan angin pagi yang menyegarkan.Jaewon dan Mira menunggu di ujung jalan desa, keduanya tampak bersiap dengan peralatan masing-masing. Jaewon mengenakan pakaian tempur yang praktis—celana panjang hitam, rompi kulit, dan sarung pedang yang menggantung di pinggangnya dengan kokoh. Wajahnya serius, tetapi ketika melihat Haneul mendekat, ia tersenyum tipis, memberikan isyar
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-19
Baca selengkapnya

Bab 6: Ujian Dalam Kegelapan

Perjalanan mereka semakin terasa menegangkan dan penuh tekanan seiring dengan berjalannya waktu yang terasa begitu lambat dan penuh misteri. Haneul, yang sebelumnya hanyalah seorang gadis sederhana dari desa kecil dengan kehidupan yang damai, kini dihadapkan pada kenyataan besar yang mengguncang dunia kecilnya. Ia tahu bahwa dirinya memegang peran penting dalam sebuah misi yang belum sepenuhnya ia pahami, sebuah tanggung jawab yang berat dan tidak bisa ia abaikan begitu saja. Perasaan aneh yang menyeruak di dalam dirinya setelah kejadian luar biasa di hutan terus menghantui benaknya. Cahaya terang yang tiba-tiba muncul dari tangannya, energi luar biasa yang tidak pernah ia ketahui sebelumnya, kini menjadi tanda tanya besar yang membuatnya sulit tidur. Apa arti kekuatan itu? Mengapa kekuatan tersebut muncul dalam dirinya dan bukan orang lain? Dan, yang paling menakutkan, bagaimana ia bisa mengendalikannya saat menghadapi bahaya besar yang sudah menunggu di masa depan? Pertanyaan-pert
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-20
Baca selengkapnya

Bab 7: Cahaya Bersinar

Hari itu tidak seperti hari-hari sebelumnya, karena terasa berbeda dari segala hal yang biasa dialami. Udara pagi di Arangyeon, yang biasanya membawa ketenangan jiwa bagi siapa saja yang menghirupnya, kini membawa sebuah kombinasi aneh antara harapan yang menggebu dan ketegangan yang sulit dijelaskan. Haneul berdiri di depan rumah kecilnya yang sederhana namun penuh kenangan, menggenggam erat sebuah kantung kain sederhana yang tampak biasa saja dari luar. Kantung itu berisi beberapa barang penting yang telah disarankan oleh Mira untuk ia bawa dalam perjalanan mereka. Meski kantung itu ringan dan tidak memerlukan banyak tenaga untuk membawanya, entah mengapa Haneul merasa seolah-olah ia membawa beban berat yang meliputi seluruh dunia di pundaknya. Ia tahu, hari ini adalah awal dari perjalanan panjang yang penuh misteri, tantangan, dan bahaya yang belum ia pahami secara utuh. Langkah pertama yang ia ambil terasa berat, namun angin pagi yang menyegarkan mulai memberikan secercah kebera
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-21
Baca selengkapnya

Bab 8: Menembus Kegelapan

Langkah-langkah mereka semakin berat saat mereka mendekati serigala bayangan yang mengintai mereka dari balik semak-semak tebal. Suasana hutan yang sebelumnya terasa mencekam kini seakan dipenuhi oleh energi gelap yang semakin kuat, mengikis rasa aman yang mereka rasakan. Haneul, yang berdiri di belakang Jaewon, merasakan hawa dingin yang mulai merayap di sekujur tubuhnya, mengingatkan dirinya akan bahaya yang mengintai. Hatinya berdebar kencang, setiap detik terasa panjang, dan perasaan takut yang semula hanya samar kini menjalar hingga ke dalam jiwa, menguasai dirinya sepenuhnya. Ia berusaha untuk tetap tenang, namun pikirannya terus dibayangi oleh gambaran tentang apa yang akan terjadi jika mereka gagal. Kegelapan hutan semakin menebal, seolah-olah dunia mereka perlahan-lahan berubah menjadi sebuah mimpi buruk yang mengintai di setiap langkah.Serigala itu mendengus pelan, mengeluarkan suara rendah yang menggema di udara malam yang hening. Matanya yang merah menyala menata
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-22
Baca selengkapnya

Bab 9: Menemukan Kebenaran

Langit malam di atas mereka semakin gelap, namun bintang-bintang yang bertaburan di langit malam seakan menyinari jalan yang mereka tempuh dengan lembut. Keheningan yang melingkupi perjalanan mereka terasa semakin menenangkan setelah pertempuran yang baru saja mereka alami. Namun, meskipun bahaya telah berlalu, Haneul merasakan ketegangan yang masih menggantung di udara, seperti sesuatu yang menunggu untuk terjadi. Ada perasaan aneh yang ia rasakan dalam dirinya, sesuatu yang seperti memanggilnya untuk terus maju, untuk melangkah lebih jauh ke dalam kegelapan yang semakin pekat. Gua kuno yang mereka tuju semakin mendekat, tetapi rasa cemas yang melanda Haneul semakin menguat seiring mereka berjalan. Perasaan aneh yang tidak bisa ia jelaskan terus menghantuinya, seolah-olah ada sesuatu yang lebih besar menunggu di dalam kegelapan gua tersebut yang akan menguji keberaniannya.Mira, yang berjalan di depan dengan langkah mantap, tidak menunjukkan rasa cemas sedikitpun. Wajahnya y
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-23
Baca selengkapnya

Bab 10: Pintu ke Masa Lalu

Gua kuno itu berdiri dengan angkuh di kaki Gunung Celestial, menyembunyikan segala rahasia yang telah terkubur dalam waktu yang sangat lama. Keheningan yang mendalam menyelimuti kawasan sekitar gua, hanya terdengar suara angin yang berdesir pelan dan langkah kaki mereka yang menggema di antara dinding batu yang besar dan kasar. Matahari sudah hampir tenggelam, menyisakan sisa-sisa cahaya keemasan yang perlahan memudar, dan malam pun datang dengan cepat. Haneul merasakan ketegangan yang semakin meningkat saat mereka semakin mendekati pintu gua yang besar dan terbuat dari batu hitam yang terlihat sangat tua. Seolah pintu itu sudah lama tidak dibuka, dan ada energi yang menunggu untuk dibebaskan."Pintu ini sudah lama tertutup," kata Mira dengan suara lembut, namun penuh makna. "Namun, hanya mereka yang dipilih yang dapat membuka pintu ini. Haneul, kau adalah kuncinya." Mira menatap Haneul dengan penuh pengertian, seolah tahu bahwa anak muda ini tengah berjuang untuk memahami apa yang se
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status